part 25

78 5 0
                                    


Suntikan? Untuk apa?
Apa jangan-jangan dia mau menculiku seperti di mimpiku. Apa yang harus aku lakukan?

Satu jam kemudian

KRING!!!

"Oke tenang oliv kau akan baik-baik saja" ucapku dalam hati

Lalu aku menuju keluar kelas dan shawn sudah menungguku tapi dia tidak sendirian sekarang dia bersama hayes nash matt tapi tunggu siapa perempuan yang ada di sebelah hayes? Mereka berpegangan tangan !? Apa ? Hatiku seperti remuk seketika meskipun aku sudah melupakannya .

" kalian sudah lama menungguku? " ucapku pada mereka

" tidak juga " ucap mereka berbarengan

" yasudah ayo kita pergi !" ucap matt semangat

Tiba-tiba shawn menggandeng tanganku sampai ke tempat parkir.

Sesampainya di parkiran sekolah aku melihat hayes merangkul perempuan misterius . Hatiku semakin hancur rasanya tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa karena aku bukan siapa-siapanya dia lagi .

Tiba-tiba shawn juga merangkulku sama seperti apa yang dilakukan hayes .

" nanti sore ya shawn , dah oliv " pamit mereka

" shawn? Kau kenapa sih? kayanya baik banget tumben biasanya kau memilih menggobrol dengan temanmu" ucapku sambil memasuki mobilku

Tapi dia hanya membalas dengan senyuman .

" shawn ayolah ini serius , apa yang kau rahasiakan? Tentang lauren? " ucapku

" tidak kau akan tau nanti sore " ucap shawn sambil menyalakan mesin mobilku

" aku tidak akan pergi sebelum kau memberitauku " ancamku

" terserah kalau kau tidak mau tau , tapi aku yakin kau akan bahagia " ucapnya sambil fokus menyetir

Di mobil hanya terdengar lagu dari radio. akupun mulai mengantuk dan akhirnya tertidur.

" hei oliv bangun nak " ucap ibuku membangunkanku ,aku selalu tau kalau ibu yang selalu membangunkanku saat tidur itu sudah menjadi kebiasaan.

" iya iya ini aku bangun " ucapku yang merubah posisiku menjadi duduk

" shawn sudah menunggumu di bawah , siap-siap katanya shawn mau memberimu kejutan nanti " ucap ibuku

Akupun segera bersiap-siap dan menuruni tangga tapi aku melihat hayes yang lagi-lagi duduk besebelahan dengan perempuan misterius itu . Aku berusaha mengabaikannya tapi tidak bisa, aku masih mengingat saat pertama bertemu. Menemani ayahku di rumah sakit .

" oliv kau harus kuat " ucapku dalam hati

" oliv kau sudah siap? " ucap shawn yang membuyarkan lamunanku

bueheh maap gaje enjoyed and keep vote :D

You changed everythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang