"Eh, dare?"
Respon Doppo pasti sudah begitu.
"Hifumi, kau boleh mungut anjing atau kucing tapi ini manusia lho. Anak orang lho"
"Wa-wakatta yo"
Perempuan itu sudah makan kini dia nonton acara kartun pagi di televisi.
Doppo baru bangun langsung kaget.
"Namae arimasuka?"
"[Y/n], dia cuma bilang begitu", maaf Doppo aku tidak mikir kesitu. "Dia ada di gang pintu belakamg clubku, tadi kotor, lusuh begitu"
"Hah, aku bilang sensei harus diapakan"
"Lapor polisi saja gimana?"
"Namanya cuma itu Hifumi?"
"Hanya itu, tidak ada marga"
"Sebelum kau pungut bagaimana penampilannya?"
"Lusu, kotor, bau, pakai baju rumah sakit"
Doppo sepertinya langsung chat sensei. "Baju rumah sakit?"
"Apa dia kabur dari rumah sakit?"
Kalau iya, tahu gitu aku serahkan ke rumah sakit.
"Sensei minta aku foto dan ci-"
"Tidak"
Ponsel yang dipegang Doppo langsung hilang.
Bukan melayang.
Apa ini perbuatannya?
"I-ini demi kebaikanmu juga"
"Iyada"
Ponsel Doppo hancur!
"Ponselku!"
Kali ini Doppo yang melayang.
"Hifumi!"
"Chotto! [Y/n] turunkan dia!"
"Nggak mau"
Harus apa ini!? "Kami tidak akan beritahu rumah sakit manapun! Kami janji!"
Apa ini akan berhasil?!
Kalau tidak Doppo bisa--
Ding! Dong!
Suara bel menghetikan segala aktivitas di luar akal kami.
Aku menyuruh Doppo membuka pintu, aku tahu pasti dia tidak mau ditinggal berdua dengan orang yang baru saja membuatnya melayang di udara.
Orang yang memencet bel itu ternyata orang yang akan kami hubungi.
[Y/n] yang sudah takut dan akan menyerang sensei sepertinya aku hadang.
"Tidak, jangan, aku tidak tahu apa yang telah kau alami tapi dia baik", aku menahannya. "Percaya padaku ya?"
Dia hanya menatapku saja kemudian kembali ke aktivitasnya semula.
Menonton televisi.
Aku rasa dia percaya padaku.
"Hifumi-kun, dare sono ko?"
"Jakurai-sensei ayo duduk dulu kita bicara sambil sarapan"
Aku harus jelaskan hal ini.
Aku jelaskan pada sensei tapi dengan tatapan tajam dari [y/n] yang sedari tadi menatap kemari.
Ia segitu bencinya ya dengan orang baru dikenal?
"Naruhodo"
"Hifumi kau belum cerita semuanya"
"Sudah kok, Doppo saja yang pikun"
"Kejadiannya baru beberapa menit lalu tahu! Dia buat aku melayang di udara! Menghancurkan ponselku tanpa menyentuh!"
"Doppo-kun, apa itu benar?"
"Hontou desu yo sensei!"
"Hifumi-kun"
Hah, mau tidak mau aku mengakuinya.
"Naruhodo ne", Jakurai-sensei tenang sekali. "Aku tidak akan cari tahu asalnya dari mana, tapi biarkan aku memeriksa keadaannya"