part 20

1K 134 4
                                    

"jan,Lo udah lama nunggu gw?"tanya Roy saat melihat Anjani sudah duduk di bangku kantin.

"Hai,baru kok"

"Jadi,apa yg mau Lo omongin?"tanya Roy tak mau basa basi

"Jadi gini Roy...."Anjani menjelaskan semua yg dia lihat dan dia denger kemarin saat dia bertemu dengan Nino.

"Lo serius kan Jan?"tanya Roy tak percaya dengan apa yg dia dengar.

"Iya Roy,masa gw boong sih"
"Satu lagi,gw sama dia sempet ketemu dibandung kemaren,dan dia nawarin gw buat kerjasama sama dia"

"Hah, kerjasama?"

"Iyaa,dia bilang mau ngehancurin hubungan Al dan Andin dengan cara apapun,dan dia nawarin gw buat kerjasama,ya gw gk mau lah,mau secinta apapun gw,mau sesayang apapun gw sama Al,gw gk akan mau ngelakuin itu.lagian kalo pun emag bisa dan berhasil,gw gk yakin hubungan gw sama Al bakalan langgeng,karna cinta gk akan pernah bisa dipaksa"jelas Anjani

"Parah banget si Nino,gw semakin yakin kalo emang bener dia yg rencanain semuanya"

"Gw gk tau sih Roy,tapi dengan semua itu,gk menutup kemungkinan kan kalo emang dia pelakunya"ucap Anjani

"Hmm, makasih ya buat infonya,ini sedikit membantu"ucap Roy berterimakasih

"Iya Roy,santai aja kali,dan kalo lo butuh apa-apa atau mau gw jadi saksi,gw bakalan bantu kok kalo gw bisa"

"Lo kok baik banget sih Jan"ucap Roy tersentuh dengan apa yg Anjani bicarakan

"Ah bisa aja Lo,udah ya gw mau pergi dulu,ada janji sama orang"

"Oh udah punya pacar nih"ledek Roy

"Gk ada Roy,cuma temen bisnis kok,udah ya, kabarin kalo ada apa-apa"

"Siap"

......

Tiga hari sudah berlalu,namun Aldebaran belum juga sadar dari komanya.

"Dok gimana dengan anak saya,apa dia udah sadar?"tanya Rosa ketika melihat seorang dokter keluar dari ruang ICU.

"Kondisi anak ibu sedikit lebih membaik.tapi semalam jantung pasien sempat berhenti,tapi berkat karunia tuhan, pasien masih bisa bertahan sampai sekarang dan kondisinya pun lebih membaik"jelas dokter itu

"Tapi apa saya bisa masuk dok, saya mau liat anak saya?"

"Bisa bu,tapi hanya satu orang saja"

.......

"Ndin kamu yakin udah gapapa?"tanya Sarah memastikan,pasalnya putrinya itu memaksa untuk keluar dari ruangan yg membosankan ini,hanya berbaring di ranjang,makan dan makan,hanya itu aktivitasnya.

"Udah mah,mama liat nih aku gapapa kok"ucap andin mencoba untuk meyakinkan ibunya

"Oh iya mah,kita gk usah pulang dulu ya,kita ke ICU dulu,aku mau liat kondisi Al"ucap Andin

"Iya sayang"

.......

"Loh andin,kamu udah sembuh?"tanya hartawan ketika melihat andin berpakaian rapih dan tidak memakai kursi roda seperti kemarin.

"Iya om, Alhamdulillah aku udah lebih membaik"ucap Andin

"Syukurlah kalau gitu"

"Andin?"ucap Rosa yg baru keluar dari ruang ICU terkejut melihat Andin sudah ada didepannya saat ini.

"Iya tan, gimana sama keadaannya Al?udah sadar kan?"tanya Andin

"Be...belum ndin"ucap Rosa

"Emm, apa aku boleh masuk om,Tante?"tanya Andin,dia ingin sekali melihat kondisi kekasihnya secara dekat.

"Boleh ndin,tapi sebentar aja ya"

"Iya tan"

......

Diruang ICU, tampak Andin sedang berdiri memandangi Aldebaran kekasihnya terbaring lemah tak berdaya diranjang rumah sakit, dengan berbagi selang infus dibadannya.

"Sayang,kok kamu gk capek sih tidur terus?udah ya,bangun, semua orang udah nungguin kamu diluar, semuanya kangen sama kamu"ucap andin berlinang air mata sambil mengusap-usap kepala kekasihnya.

"Aku janji,aku bakal lakuin apapun yg kamu kalo kamu udah bangun nanti,tapi kamu bangun dulu yaa,aku kangen"Andin terus saja meneteskan air matanya,dia merasa seperti ada jiwa yg hilang dalam hidupnya.

Tak lama setelah itu, jari-jari Aldebaran terlihat sedikit bergerak,apa dia akan sadar sebentuk lagi?ntahlah.

"Sayang,ka...kamu ta... tangan kamu gerak"
"Dok....dokter"teriak Andin saat dia melihat kejadian itu,dia tak ingin membuang-buang waktu lagi.

"Iya Bu ada apa?"tanya dokter itu.

"Dok,ta... tangannya tadi gerak dok,dia pasti udah sadar kan?"ucap Andin

"Sebentar bu,saya akan memeriksanya,tolong ibu keluar sebentar ya"

"I...iya"

.......

"Ndin, gimana?"tanya Rosa, namun tak ada jawaban dari Andin,dia hanya berdiri dan mengukir senyum diwajahnya.

"Ndin"

"Al... Al udah sadar,tadi tangannya gerak,dia pasti udah sadar"ucap Andin dengan senyum manis diwajahnya.

"Bener ndin?"tanya Rosa

"Iya tan,Al udah sadar, Tante gk usah sedih lagi ya,dia udah gapapa kok"ucap Andin seolah menyakinkan dirinya sendiri bahwa semua akan baik-baik saja.

Tak lama setelah itu dokter pun keluar dari ruang ICU.

"Dok anak saya udah sadar kan?"tanya Rosa, berharap kali ini dia benar-benar akan mendengar kabar bahagia itu.

"Alhamdulillah Bu,pak Aldebaran sudah sadar"ucap dokter itu.

"I....ini bener kan dok?saya lagi gk mimpi kan?"ucap Rosa tak percaya

"Iya bu benar"

"Saya bisa liat anak saya kan dok?"tanya Rosa

Bisa bu,tapi hanya satu orang dulu,karna pak Aldebaran masih butuh banyak istirahat.dan beliau juga harus diberi asupan untuk menambah tenaganya, lagipula beberapa hari ini beliau tidak makan apapun"ucap dokter itu.

"Iya dok, terimakasih"ucap hartawan.

.......

"Al ayo dimakan ya bubur nya,tiga sendok aja"bujuk Rosa

"Gk ma"ucap Al dengan nada khas orang sakit.

"Aldebaran kamu jangan keras kepala nak,nanti kamu gk sembuh-sembuh loh"

"Aku gk laper ma"ucap Al

"Ya udah mama suruh Andin aja ya yg suapin,mau kan?"ucap Rosa,dan Al hanya mengangguk tanda mengiyakan tawaran mamanya, lagipula dia juga sudah lama tidak melihat bidadari cantiknya.

......

"Al gk mau makan pah"ucap Rosa ketika keluar dari ruang ICU

"Loh,terus gimana,mama udah ngebujuk Al kan?"tanya hartawan

"Udah pah,tapi dia tetep gk mau"
"Ndin, mending kamu aja ya yg coba ngebujuk Al"ucap Rosa

"A...aku tan?

"Iya kamu,siapa tau Al mau makan kalo disuapin sama kamu,bisa kan"ucap Rosa

"Bisa sih tan,tapi kalo dia gk mau gimana?"tanya Andin ragu

"Dicoba dulu ndin, siapa tau nak Al nya mau"ucap sarah ikut membujuk putrinya yg satu ini.

"Ya udah iya"



...........


Slayyy💅


My Life Is With You {Aldebaran}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang