part 19

830 115 5
                                    


Udh bisa dibuka blm part 18nya???


.......

Baru beberapa langkah Nino berjalan, Anjani justru menghentikan langkah kakinya "tunggu-tunggu, tadi kalo gw gk salah denger,lo bilang sebentar lagi andin bakal jadi milik lo,apa tuh maksudnya?oh apa jangan-jangan lo yg udah nyebapin kecelakaan itu ya?tanya Anjani curiga.

"Apa maksud anda?Anda gk usah memfitnah orang dengan kata-kata anda yg ngelantur seperti itu"

"Oh ya,gw ngelantur gitu?tapi yg gw denger emang kayak gitu,kuping gw gk budek ya"

"Terserah anda mau menilai saya bagaimana,karna yg jelas saya gk pernah berbicara seperti itu,dan satu lagi,saya tidak ada sangkut pautnya dengan kecelakaan ini."ucap Nino lalu pergi dari hadapan Anjani

"Gw bakalan buktiin kalo lo emang ada sangkut-pautnya sama kecelakaan ini"batin Anjani lalu berjalan menelusuri lorong rumah sakit untuk menuju ke UGD.

.......

"Permisi om,tante,"sapa Anjani

"Loh jan kok kamu bisa ada disini?"tanya Rosa

"Aku tadi dikabarin sama Roy, Tante"

"Auh"

"Emm, gimana keadaan Al sama Andin sekarang Tan? mereka gapapa kan?"tanya Anjani

"Alhamdulillah gapapa kok jan,tapi Mereka masih belum sadar Sekarang"

"Oh,ya udah kita berdoa aja semoga mereka cepet sadar ya tan, Tante gk usah khawatir yaa"

"Permisi, dengan keluarga pasien Andin?"tanya suster yg baru saja keluar dari ruangan UGD.

"Iya,saya mamanya,anak saya gimana sus?"tanya Sarah

"Alhamdulillah pasien sudah sadar bu, tapi beliau masih butuh perawatan,dan kami akan memindahkan pasien ke ruang rawat"jelas suster

"Alhamdulillah, baik sus terimakasih,tapi kami bisa liat kondisi Andin sekarang sus?"tanya Surya

"Maaf pak,untuk saat ini belum bisa,karna pasien masih butuh istirahat, mungkin besok"

"Oh, terimakasih sus"

.......

Ditempat lain, Roy dan Elsa masih terus mencari bukti, siapa yg otak dari kecelakaan ini.

"Sa,kayaknya disini kita gk bisa nemuin apapun, mungkin kita harus cek cctv dihotel tempat mereka menginap di Bandung Kemaren"ucap Roy

"Iya sih Roy,tapi kita gk tau apa nama hotelnya"

"Hmm,ya mending kita ke RS dulu aja,polisi pasti juga sedang menyelidiki kan?"

"Ya udah deh"

.....

"Pak hartawan,bu Rosa,kalau gitu kami ke ruangannya Andin dulu ya,nanti kami kesini lagi"ucap Surya

"Iya pak"

"Pah,Al kenapa belum sadar sih?"tanya Rosa frustasi

"Udah mah udah, Al pasti sadar kok,mama gk usah khawatir,kita berdoa yg terbaik aja buat Al ya"ucap hartawan,dia saat ini juga sangat terguncang dengan apa yg terjadi,tapi sebagai seorang kepala keluarga dia harus tegar dan berusaha untuk tidak mengeluarkan air mata.

.......

Hari berikutnya, Aldebaran masih saja belum sadar, sedangkan Andin, kondisinya saat ini sudah jauh lebih membaik dari sebelumnya.

"Mah,aku mau liat keadaannya Al mah,aku mohon"ucap andin

"Tapi ndin kondisi kamu masih belum pulih betul,kamu masih butuh istirahat,nanti aja ya"

"Aku gk mau mah,aku mau liat Al"

"Ndin udah ya,kamu gk usah keras kepala gini dong,Lagian juga Aldebaran masih koma kok"ucap sarah keceplosan,dia dan Surya sudah sepakat untuk tidak memberitahu tentang Aldebaran,sampai Andin benar-benar pulih.

"Mah.."peringat Surya

"Al...di...dia masih koma?"tanya Andin,tapi semuanya masih terdiam, mereka tak berani untuk menjawab.

"Kok gk ada yg jawab,aku cuma nanya,apa bener Al masih koma?kalian tinggal jawab ya atau nggak"

"Ini buburnya udah dateng"ucap Elsa yg baru saja datang dengan membawa sekantong makanan.

"Sa,mbak mau tanya sama kamu"

"Tanya apa mbak?"

"Apa Al masih koma sekarang?"

"Al...dia"ucap Elsa terbata-bata

"Jawab sa,kamu gk usah bohong ya"ucap andin, namun tak ada balasan dari Elsa,dia justru melikir kedua orangtuanya, sekolah bertanya apa yg akan dia katakan pada Andin.

"Ya udah iya,Al masih koma sekarang,dia masih dirawat ICU,udah kan, puas Sekarang?"ucap Elsa setelah melihat Anggukan kecil dari ayahnya.

"Mah,pah,aku mau ngeliat Al"ucap Andin memohon dengan mata yg berkaca-kaca.

"Al belum bisa dijenguk ndin,besok aja ya,papa janji bakal ajak kamu buat liat Aldebaran"balas Surya.

"Papa serius?"tanya Andin

"Iya nak, sekarang kamu makan dulu ya"

........

Sementara di luar ruangan ICU, keluarga Alfahri masih menunggu kabar bahagia mengenai sadarnya Aldebaran dari komanya.

"Ma,mama makan dulu ya,dari kemaren mama belum makan apa-apa loh"tawar Roy,dia sangat prihatin dengan kondisi ibunya saat ini.

"Mama gk mau makan Roy,kamu aja"jawab Rosa dengan wajah yg sudah dibanjiri air mata.

"Ma,kalo mama gk makan,trus mama sakit,siapa yg bakal ngurusin Al,dia butuh mama kan Sekarang?jadi mama harus makan ya"

"Mama gk mau Roy,mama gk bisa makan,Abang kamu sedang terbaring disana, dengan keadaan yg koma, sementara mama makan enak disini gitu?mama gk bisa Roy"

"Udah Roy udah,biar nanti papa yg bujuk mama kamu"ucap hartawan

"Ya udah aku mau ke kantor polisi dulu pah,siapa tau ada perkembangan"

"Iya, hati-hati"

......

"Jadi gimana pak?apa ada perkembangan lebih lanjut mengenai kasus kecelakaan kakak saya?"tanya Roy setalah sampai di kantor polisi.

"Semalam kami sudah menemui Bu Andin dan bertanya-tanya mengenai insiden itu,dan kami juga bertanya apa nama tempat penginapan yg Mereka gunakan untuk bermalam disana.dan saat ini beberapa anggota kami sedang melakukan penyelidikan di tempat penginapan itu"ucap salah satu polisi menjelaskan.

"lalu apakah sudah ada kabar dari sana?"tanya Roy

"Untuk saat ini belum ada kabar apapun pak,kami akan menghubungi anda jika ada perkembangan mengenai kasus ini"

"Hmm,ya udah kalo gitu saya permisi pak"

"Iya pak silahkan"

......

Setalah keluar dari kantor, Roy tiba-tiba menerima panggilan masuk dari Anjani.

"Loh Anjani, ngapain dia nelpon gw"batin Roy

"Halo Jan, kenapa?ada perlu apa?"tanya Roy

"Roy kita bisa ketemu?gw mau ngomongin sesuatu sama lo,ini tentang kecelakaan yg menimpa Al sama Andin"ucap Anjani

"Ya udah lo ke rumah sakit aja,kita bicara dikantinnya aja"

"Oh ya udah gw otw ya"






...........





My Life Is With You {Aldebaran}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang