Chapter 7

393 34 23
                                    

Gudang..

"Ayo masuk"ucap Aldo sambil menarik tangan Fajri

"Lo mau apain gue"Fajri memberontak saat ditarik masuk ke dalam gudang. Tubuh Fajri di dorong sampai tersungkur ke lantai

"Lo di sini aja sampai pulang sekolah"ucap Aldo lalu meninggalkan Fajri sendirian di gudang dan mengunci pintunya

Brak

Brak

Brak

"Tolong bukain jangan tinggalin gue sendirian di sini gue takut"teriak Fajri

Fajri mundur dan duduk di pojokan gudang itu lalu memeluk kedua lututnya dan menangis

"Bunda ayah Abang Soni fiki aji takut hikss" tangis Fajri. Fajri mempunyai pobia gelap dari kecil

***
Di kelas

"Ini Aji mana sih kok belum datang, gue coba cek ke toilet deh"gumam Soni

"Bu saya izin ke toilet ya"izin Soni kepada guru yang mengajar

"Silahkan tpi jangan lama"ucap Bu guru

"Iya Bu" setelah meminta izin Zweitson langsung ke toilet untuk mengecek apakah Fajri masih ada di sana

Ceklek

Soni masuk ke dalam toilet tapi tidak menemukan siapa pun di dalam

"Aji mana sih"

Soni pergi mencari keberadaan Fajri, ketika Soni menelusuri koridor ia lihat Aldo dan kedua temannya dari arah gudang Soni bersembunyi karena takut ketahuan

"Abis ngapain ya mereka kok dari gudang"gumamnya

"Jangan-jangan mereka celakain Aji lagi"ucap Soni lalu berlari menuju gudang

Brak

"Aji lo ada di dalem nggak"teriak Soni sambil menggedor-gedor pintu gudang

Fajri yang mendengar suara Soni langsung beranjak dari tempat duduknya menuju ke arah pintu

"Son gue di sini"teriak Fajri

"Yaudah lo jauh-jauh dari pintu gue mau dobrak"ucap Soni

"Iya"

Brak

Brak

Brak

Brak

Soni berhasil membuka pintu gudang lalu ia masuk ke dalam dan melihat Fajri, matanya sembab karena terlalu lama nangis. Fajri yang melihat adiknya itu langsung memeluk erat tubuh Soni

"Hikss son gue takut, tadi gelap banget hiks"tangis Fajri dipelukan Soni

"Udah nggak papa, ada gue Lo nggak usah takut lagi" mengeluarkan kata-kata penenang, Soni tau pasti abangnya ini takut gelap karena memiliki pobia gelap

Kringg..kringg..

Bel istirahat sudah berbunyi "yuadah kita ke kantin yuk"ucap Soni

Fajri hanya mengangguk lalu mereka berdua berjalan menuju kantin. Sesampainya di kantin mereka melihat Fiki yang sudah ada di salah satu meja lalu mereka berjalan kearah Fiki

"Kalian dari mana aja sih lama banget"gerutu Fiki

"Eh itu aji kenapa kok matanya sembab"tanya Fiki karena melihat mata Fajri yang sudah sembab akibat menangis

"Tadi aji kekunci di gudang"ucap Soni

"Hah kok bisa"ucap Fiki

"Gue nggak tau soalnya aji belum cerita dari tadi dia cuma diam tapi tadi gue liat Aldo dan temannya dari arah gudang"ucap Soni

"Wah pasti si Aldo nih yang kunciin aji di gudang"ucap Fiki

"Yaudah kita makan, pasti sbntr aji cerita kok"ucap Soni

"Iya"

Skipp pulang sekolah

***

"Assalamualaikum"ucap Fajri Soni Fiki

"Waalaikumussalam"ucap Fenly yang sedang nonton TV

Fajri langsung memeluk erat Fenly karena masih ada rasa takut yang ia rasakan

"Eh aji kenapa"kaget Fenly karena tiba-tiba dipeluk oleh Fajri

"Tadi aji kekunci di gudang kak"ucap Soni

"Hah kok bisa"ucap Fenly

"Nggak tau kak aji belum cerita dari tadi diam terus"ucap Fiki

"Yaudah kalian pergi kamar abis itu ganti baru baru makan"ucap Fenly

"Iya kk"ucap Soni Fiki, mereka pun pergi ke kamar masing-masing

Fenly melihat kearah Fajri yang masih memeluk dirinya lalu mengusap rambut adiknya itu

"Aji kenapa bisa kekunci di gudang?"tanya Fenly

"Tadi aji dikunciin sama Aldo"ucap pelan Fajri

"Kurang ajar tu anak"emosi Fenly

Ceklek

Bersambung

Makasih yang udah baca☺️

Gimana ceritanya? Seru nggak? Maaf ya kalau ceritanya nggak jelas

Jangan lupa vote dan komen ygy 😄

See you🤍

A.M.FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang