Chapter 14

314 35 2
                                    

Pagi

Semua sudah kumpul di meja makan untuk sarapan pagi

"Kalau udah selesai sarapan semua kumpul di ruang keluarga ada yang mau abang omongin"ucap Farhan

"Ok bang"ucap semua

Beberapa menit kemudian mereka sudah berkumpul di ruang keluarga

"Mau ngomongin apa bang?"tanya Shandy

"Jadi abang mau ngelamar Rara"to the point Farhan

"Ha?"kaget semua

"Kapan bang?"tanya Gilang

"Malam ini"

"Kok mendadak banget bang"

"Gue udah ngomong sama Rara tadi malam"

"Dan yang nemenin gue ke rumah Rara malam ini adalah Shandy dan Gilang"

"Oke bang"

Siang hari

"Son Fik ke supermarket yuk"ucap Fajri

"Ayo"ucap Soni

"Gass"ucap Fiki

"Yaudah gw izin dulu"ucap Fajri

"Oke"ucap mereka berdua

Lalu Fajri pergi ke kamar Farhan untuk izin

tok..tok..tok

"Masuk aja nggak di kunci kok"ucap Farhan

Ceklek

"Bang"ucap Fajri

"Iya, kenapa?"ucap Farhan

"Aji mau izin ke supermarket sma Soni dan Fiki mau beli cemilan soalnya stok di lemari udah habis"

"Yaudah sana gih, tapi kalian jangan lama-lama ya"

"Iya nggak lama kok, yaudah kalau gitu aji pergi dulu ya, makasih bang"

"Iya, hati-hati"

"Yuk son Fik kita pergi"ucap Fajri

"Ayo"ucap mereka berdua

Sesampainya mereka masuk untuk membeli cemilan untuk stok di rumahnya

Sesudahnya mereka pulang dengan jalan kaki karena supermarket tidak jauh dari rumah mereka

Di tengah jalan mereka dicegat oleh preman

"Serahin uang kalian"sambil mengeluarkan pisau dari kantongnya

"Son Ji gimana nih gw takut"bisik Fiki

"Sama gw juga takut"ucap Soni

"Kalian tenang aja"ucap Fajri tenang walaupun sebenarnya dia juga takut

"Gw bilang serahin uang kalian"ucap salah satu preman

"Kita nggak ada uang bang"ucap Fajri

"Banyak bacot Lo"

Preman itu hampir memukuli Fiki tapi lindungi oleh Fajri

Bugh

"Aji Lo nggak papa?"khawatir Fiki dan Soni

"Gw nggak papa kok"

"Serahin uang kalian cepat atau gw tusuk"ucap preman

"Udah gw bilang kita nggak ada uang"

"Bohong banget"lalu preman tersebut melawan Fajri

Bugh

Bugh

Bugh

Fajri tersungkur ke tanah akibat pukulan preman itu

Fajri melihat preman itu ingin menusuk Zweitson dengan cepat Fajri berdiri lalu berdiri di depan Soni dan..

Srett..

"Akkhh.."tangan Fajri terkena pisau

"Astaghfirullah aji"

Liu Liu Liu Liu (itu suara sirine polisi ya😅)

"Cabut"ucap preman itu lalu mereka pergi

"Aji Lo nggak papa"khawatir Soni

"Gw nggak papa kok"ucap Fajri pelan karena badannya sakit semua ditambah tangannya yang perih

"Itu darahnya makin banyak"panik Fiki

"Yaudah kita pulang sekarang"ucap Soni

Disisi lain Farhan sedang menunggu adik-adiknya pulang karena sudah lama mereka pergi tapi belum sampai rumah juga

"Kok perasaan gw nggak enak ya"gumam Farhan

"Kenapa sih bang kok kaya khawatir gitu"ucap Fenly

"Fajri Soni Fiki belum pulang juga dari supermarket padahal udah lebih satu jam mereka pergi tapi belum sampai juga"jelas Farhan

"Mungkin mereka pilih-pilih dulu jadi lama"

"Iya juga sih"

Ceklek

"Assalamualaikum"ucap si bungsu

"Waalaikumussalam"ucap Farhan dan Fenly

"Astaga ini aji kenapa"kaget Farhan ketika melihat Fajri penuh lebam dan berdarah di tangan

"Tadi waktu kita pulang dari supermarket ada preman yang palak kita terus kita nggak kasih jadi preman itu lawan aji jadi gini deh"jelas Fiki

"Yaudah aji duduk dulu kakak obatin lukanya"ucap Fenly

Lalu Fajri duduk dan Fenly mengambil kotak p3k dan mulai mengobati tangan Fajri terlebih dahulu

"Ssstt"ringis Fajri

"Tahan ya"ucap Fenly

"Pelan-pelan kak"ucap Fajri

"Iya ini pelan kok"ucap Fenly

"Ini darahnya banyak banget ji"lanjut Fenly

Setelah membersihkan Fenly memperban luka di tangan Fajri lalu beralih ke wajah Fajri yang penuh lebam

"Sssttt"

"Selesai"ucap Fenly

"Yaudah sekarang aji ke kamar istirahat"

"Iya, makasih kak"

"Sama-sama"

Bersambung

Bungsu line

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bungsu line


Halo gess 🤗

Maaf ya baru up soalnya lagi sibuk sekolah

Jangan lupa follow, vote, dan komen sebanyak-banyaknya ygy

See you 🤍


A.M.FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang