02 Sloth

51 27 2
                                    

Seminggu sejak kematian Kenta. Teror yang sebelumnya menghantui murid-murid sudah tidak terasa lagi. Hingga sekolah berakhir-pun, tidak ada lagi pembahasan tentang hantu-hantu yang sebelumnya menjadi topik teratas di sekolah ini. Sekarang mereka sudah terlihat santai dan merasa semuanya akan baik-baik saja. Bahkan polisi-pun mulai jarang terlihat, padahal pelakunya masih belum tertangkap. Dan mungkin saja… masih berkeliaran di sekolah ini.

Cassiopia berjalan mendekati murid yang duduk di sebelah kananku. “Cesar, kuharap kau tidak lupa tugasmu hari ini. Kau harus membersihkan kolam sebelum pulang sekolah.”

“Eh…” Murid bertubuh agak pendek dengan perut yang juga agak besar itu terlihat kecewa. “T-Tapi kita akan melakukannya bersama, kan? Hehe.”

“Tentu saja tidak. Aku sibuk, kau lakukan sendiri.” Lalu Cassiopia pergi berjalan keluar kelas. Aku hampir tertawa melihat harapannya pupus seketika.

“Paris…” kini Cesar melihatku dengan tatapan memelas. Aku tahu maksudnya,

“Hehe maaf Cesar. Sepertinya kali ini aku tidak akan bisa membantumu.”

“Eh…” Cesar terlihat ingin menangis.

“Tidak apa kok Cesar,” ucap Danti. “Aku baru mandi di kolam, dan kulihat bersih-bersih saja, jadi mungkin kau tidak perlu berlama-lama untuk membersihkannya. Cukup lima menit masuk sana, kau sudah bisa keluar lagi. Dan semuanya akan percaya jika kau sudah membersihkannya.”

“He… benarkah?” Kini mata Cesar penuh harap, dan Danti tersenyum membalasnya.

“Yosh!” Cesar bangkit dan langsung bersemangat. “Aku akan segera menyelesaikan tugas ini dan segera pulang untuk menonton anime lagi!”

“Semangat tugasnya…” ucap Danti menyemangati Cesar yang berlari keluar kelas.

“Ho… jadi kau tadi mandi di kolam? Pantas saja aku tidak melihatmu.”

“Mana mungkin aku memberitahumu, Paris~~ yang ada kau malah datang untuk melihatku mandi.”

“Hehe maaf.” Aku jadi malu sendiri karenanya.

Malam berjalan tenang hingga tiba-tiba aku mendapat telpon dari Danti untuk memeriksa grup. Aku mulai takut karena berpikir kejadian seminggu yang lalu terulang. Dan saat aku memeriksanya, benar saja… ada video masuk dari nomor yang waktu itu.

Video itu memperlihatkan seorang murid yang sedang tidak sadarkan diri dengan posisi tangan dan kaki terikat. Murid itu adalah Cesar! Lalu sosok itu muncul… sosok sama yang muncul dalam video Kenta. Sosok itu kemudian mendorong Cesar ke dalam kolam. Lalu video berakhir. Kami tidak perlu tahu kelanjutannya. Dengan posisi terikat seperti itu… Cesar mungkin akan…

Nomor yang sama kemudian mengirimkan sebuah gambar. Gambar yang mirip dengan kejadian Kenta waktu itu. Sebuah kertas dengan tulisan tangan yang mirip dengan Cina, dan sebuah pisau bermotif kupu-kupu yang basah oleh air.

Kertas itu bertuliskan…

Si Malas…

Jika ada orang yang paling cocok disematkan sebagai orang paling malas. Mungkin orang yang paling cocok adalah Cesar, si laki-laki bertubuh pendek dan agak gendut. Terlahir dari kedua orang tua yang merupakan pembicara handal, bakat kedua orang tua-nya itupun menurun kepada dirinya. Cesar sudah sering sekali memenangkan kontes membaca, yang bahkan salah satunya termasuk kontes nasional. Tapi karena itu jugalah… dia jadi sangat pemalas. Karena hanya mengandalkan mulutnya, Cesar berpikir bahwa dia tidak perlu menggunakan tenaga. Dan itu termasuk dalam urusan piket kelas, dan juga olahraga. Tiap kali mendapatkan tugas kebersihan, Cesar selalu menghindar dan berbohong jika perlu. Walaupun tidak menghindar, dia hanya akan duduk diam sambil menonton anime di handphone-nya. Hanya Leon dan Cassiopia yang tidak bisa dia hindari. Jelas saja… jika dia berani, dia pasti akan langsung dimarahi, atau mendapat pukulan oleh Leon. Yang jelas… hal itu membuat Cesar membebani temannya yang ikut bertugas dengannya. Orang seperti itu mungkin cocoknya ditenggelamkan ke dalam sungai dengan tangan dan kaki terikat.

Asnia & Tujuh Dosa Besar (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang