(Bagian 1) Start by Becoming a Mangaka (End)

451 - 453

Bab 451 Summer Music Preparation 2

Yuuki pergi ke dapur untuk mengambil snack dan kue.

Rumah itu agak kosong karena semua orang keluar untuk mempersiapkan drama bersama. Mereka pergi ke Kafe Hitotose untuk membicarakan tentang acara musim panas di Amagi Brilliant Park.

Yuuki tidak pergi ke sana karena dia harus mengurus 'Musik Musim Panas'. Dia tahu festival ini akan diadakan dalam beberapa minggu. Dia perlu memiliki persiapan yang baik karena dia ingin memenangkan festival ini. Dia ingin membuat perusahaan rekaman dan bakatnya sendiri karena itu akan membantu bisnisnya yang lain.

"Bolehkah aku tinggal di sini?" Uomi tiba-tiba berkata.

Yukari menatapnya dengan ekspresi terkejut.

Yuuki menatapnya dan bertanya, "Apakah orang tuamu setuju?"

Uomi menggelengkan kepalanya, "Mungkin setelah kelulusanku, tidak sekarang."

Yuuki bertanya, "Mengapa kamu ingin tinggal di sini?"

Uomi tersenyum dan berkata, "Apakah kamu tidak menginginkan seseorang yang akan menyambutmu ketika kamu pulang?" Dia terbatuk dan berjalan ke arahnya, "Selamat datang di rumah, sayang, apakah kamu ingin makan malam? Mandi? Atau aku?" Dia berkata sambil membuat lingkaran didadanya dengan jarinya.

Yuuki sangat tenang tetapi di dalam dia ingin segera memeluknya. Keduanya memiliki hubungan yang sangat aneh dan mereka saling berciuman. Dia tahu bahwa dia sesat tetapi dia tahu bahwa itu bukan cabul yang buruk dan meskipun dia mesum, gadis ini adalah perawan. Ia penasaran dengan pendidikan orang tuanya yang bisa membuat putri sesat seperti itu.

"Tidak!!!" Yukari tiba-tiba datang dan memisahkan mereka berdua.

"Kenapa sih?" Uomi menatapnya dengan tenang.

"Maksudku, kamu tidak bisa melakukan hal seperti itu, ayo siapkan camilan dan ayo kembali," kata Yukari dan berjalan ke samping. Dia mengambil camilan dan ingin membawanya ke studio musik. Dia juga ingin tinggal di sini karena itu sangat hidup dan berbeda dari apartemennya yang sepi tetapi dia tidak bisa mengatakannya karena kepribadiannya membuatnya sulit untuk bertanya padanya.

Uomi berjalan ke arahnya dan berbisik, "Hei, bagaimana kalau gencatan senjata?"

"Gencatan senjata?" Yukari tidak mengerti apa yang dia maksud.

"Ya, mari kita bekerja sama, kita berada di tahun terakhir sekolah menengah kita, tidakkah kamu ingin membuat kenangan dengannya?" tanya Uomi.

"Tapi masih banyak waktu, sekarang musim panas, masih ada musim gugur dan musim dingin, dan awal musim semi," kata Yukari.

"Kamu naif!" Uomi tiba-tiba memarahi.

"Naif?" Yukari bingung.

Uomi mengangguk, "Ya, waktu sangat cepat, kamu tidak akan menyadarinya dan tiba-tiba kita berdua akan lulus, pada saat itu, tidak ada kemajuan dengan hubungan kita dengannya, apa kamu mau?"

Yukari terdiam dan mulai memikirkan kata-katanya.

"Itulah mengapa kita perlu bekerja sama, bagaimana menurutmu?" tanya Uomi.