343 - 345

88 6 0
                                    

Bab 343 Rare Plant

Yuuki, Makoto, dan Kuina menoleh.

"Onodera," kata Yuuki.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Onodera bertanya dan dia melihat kue gunung di tangan mereka. Dia mengedipkan matanya dan berkata, "Hmm, terima kasih banyak." Dia hanya bisa mengucapkan kata-kata itu ketika dia melihat banyak kue di tangan mereka dan dia melihat tidak ada kue di pajangan.

"Tidak masalah," Yuuki mengangguk dan bertanya dengan suara rendah, "Bagaimana kabar Raku?"

Onodera tersipu, "A - apa yang kamu katakan?"

Yuuki tersenyum, "Yah, semoga berhasil, aku akan mendukungmu."

Onodera menatapnya dengan ekspresi terkejut, "Tidak apa-apa? Dia sudah punya Chitoge kan?"

Yuuki mengangguk dan berkata, "Tidak apa-apa, jangan terlalu banyak berpikir atau kamu akan merindukannya."

'Merindukannya, ya?' Onodera tahu dia harus bergerak cepat atau dia akan kehilangan cintanya.

"Kalau begitu aku akan kembali, bye, Nanako, Onodera," kata Yuuki dan melambaikan tangannya.

"Sampai jumpa!" kata Kuina.

"Kami akan kembali," kata Makoto.

Nanako dan Onodera melihat punggung mereka dan melambaikan tangan.

Onodera menatap ibunya dan bertanya, "Bu, kenapa dia memanggilmu dengan nama depanmu?"

"Hmm? Kenapa kamu bertanya?" tanya Nanako.

Onodera menatapnya dengan ekspresi kompleks, "Kamu tidak selingkuh dari ayah, kan?"

Nanako menggerakkan bibirnya dan menarik pipi putrinya, "Apa yang kamu katakan!!!!"

"B - bu... Sakit!!!!" kata Onodera.

---

Yuuki, Kuina, dan Makoto berjalan bersama sampai Makoto berhenti.

"Ada apa, Makoto?" Yuuki bertanya..

"Bau ini..." Makoto mulai berjalan menuju halaman.

"Tunggu tunggu!" Yuuki menghentikannya.

"Apa yang salah?" tanya Makoto.

"Itu pertanyaanku! Ada apa? Kenapa kamu memasuki halaman ini?" Yuuki bertanya.

Kuina menatapnya dengan ekspresi penasaran.

"Ah, aku baru saja menemukan hadiah kecil untukmu," kata Makoto.

"Hadiah?" Yuuki dan Kuina menatapnya dengan ekspresi penasaran.

"Aku tidak membawa apa-apa ketika aku pindah ke rumahmu dan aku menemukan sesuatu yang bagus di dekat sini," kata Makoto.

"Kamu tidak perlu melakukan itu, tahu," Yuuki tidak terlalu peduli dengan hadiahnya.

"Tidak! Aku mau! Aku sudah lama tinggal di rumahmu dan ini adalah hadiah yang sempurna untukmu! Ini sebagai tanda terima kasihku padamu," kata Makoto dan menambahkan, "Ngomong-ngomong, bisakah kamu menunggu sebentar?" Dia mulai berjalan menuju halaman rumput.

(Bagian 1) Start by Becoming a Mangaka  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang