Chap 1. Dimulai sengsara.
Baskara 1.hallo-hallo
Ini cerita kedua untuk saya nulis cerita ini. Semoga kalian suka dan terus ikutin jejak baskara sampai ending nanti yaps.Happy reading.
••••••
Malam yang cerah, tidak bagi gank dan ketua geng ATTLAS. Mereka sedang menghadapi musuh terbesar mereka ya itu WHISPER. Antar ketua geng tersebut sedang bersiap tempur di jalanan untuk kesekian kalinya. Apakah ketua geng ATTLAS merasa takut? Tentu tidak, ia selalu menang berturut-turut melawan geng yang ia rasa geng cupu dan murahan tersebut.
"Dah siap kalah lagi gak gar? Lo kan p.e.c.u.n.d.a.n.g." ucap baskara di depan semua orang yang menyaksikan mereka. "Coba ulangi yang gue bilang dengan lantang gays!"
"PECUNDANG!!" teriakan seluruh anggota ATTLAS. Yang membuat Edgar semakin tidak sabar untuk mengalahkan Baskara.
Ya, ketua ATTLAS adalah Baskara Savion Matthew. Baskara salah satu orang yang disegani di beberapa geng lain, ia terkenal dengan tipe yang tidak terlalu menye-menye dalam berbicara. Tetapi omongan yang setiap dia keluarkan bakal membuat Silawan bicara sakit hati, dan beberapa orang sudah jadi korban di sekolah yang mentalnya down gara-gara Baskara.
"Bangs*t Lo ya, gue gak pecundang! Lihat aja nanti lo!"
"Nih gue liatin."
"Bas hajar bas! Hajar jangan bikin dia menang sekali pun bas."
" Ya Allah, lihat lah baskara dari sana ya Allah. Dia masih terlalu muda jika engkau merebutn--" belum siap ia berdoa kepada Tuhannya tiba-tiba pukulan melayang di punggung laki-laki itu dengan keras.
"Lo kira dia bakal mati peak! Goblok lu malah ngedoain gitu, kalau benaran terjadi gimana?" Tanya Alvarez sambil menjewer telinga perisai ATTLAS tersebut. Sang empunya pun merasa sakit dan meringis.
"Aaww, sakit euy. Maapin saya atu."
Tak lama kemudian suara pistol pun berbunyi pertanda bahwa balapan segera dimulai. Para penonton pun semakin ricuh dan bersorak-sorai untuk meramaikan balapan ini.
"Apa kah kalian sudah siap?" Tanya perempuan yang sedang memegang kain berwarna hitam putih.
"Siap cantik." Ucap Edgar.
"Siap."
"Nyalakan mesin motor kalian terlebih dahulu."
Mereka berdua pun mulai menghidupkan motornya dan meng gas-gas dihadapan para penonton. Para penonton pun makin berteriak heboh dan tak sabar melihat mereka membelah jalanan malam tersebut.
"Oke bersiap-siap hitungan 1-3 baru kalian memulainya ya manis." Ucap wanita yang memegang kain tersebut.
"Satu..."
"Dua..."
"Ti...dua setengah." Belum lagi mengucap tiga. Edgar sudah memulainya,untung masih mendengarkan aba-aba, ia belum terlalu jauh pergi dari start mereka.
"Parah lu brekk...pengen gas Mulu Lo hahaha. " ucap Alvarez. Dan dibalas dengan kekehan pendukung Baskara.
"Oke saya ulang ya."
"Satu..."
"Dua..."
"TIGA..." Wanita itu melemparkan kain tersebut, dan pertandingan pun dimulai.
Baskara melesat dengan cepatnya membelah jalanan, diikuti oleh Edgar yang masih beberapa meter dibelakang Baskara. Saat Edgar menyamai motor baskara dengan motornya, ia mencoba untuk menjatuhkan Baskara tapi nihil. Baskara yang sudah faham dengan otak udang yang licik tapi dangkal tersebut berpura-pura terpancing dengan permainannya dan berpura-pura tidak seimbang dan menggoyang-goyangkan motornya ke kanan dan kekiri.
Saat melihat senyum tercetak dibibir Edgar baru ia memulai permainannya ia pun langsung membanting stir motornya dan menghantam body motor Edgar hingga terjatuh. Lalu dengan senang hati dan menancap gas ke arah garis finish. Saat beberapa jengkal dari finish baskara melihat Edgar yang masih diam di tempatnya, lalu mematikan mesin motornya dan apa yang dilakukan baskara ia mengejeknya, dengan cara mendorong motornya hingga bannya menyentuh garis finish.
"Hahaha, lucu deck-deck." Ucap dewa salah satu anggota inti ATTLAS.
"Omggg, MBL...MBL...MBL! MALU BANGET LOHHH" ucap Aslan salah satu anggota ATTLAS. Aslan pun berlari menuju ke Edgar yang tengah menatap baskara dengan tatapan tidak bersahabat
"Mas, mas gak papa kan? Nanti kita gak bisa kelahi lagi Lo mas... Mas janji kan gak ninggalin aku."
"Pergi Lo Bangs*t."
Lalu ia berjalan pergi meninggalkan Edgar. Kita beralih ke baskara. Tak Lama kemudian baskara membuka ponselnya, ia sengaja mensilent ponselnya.dan tak baru saja ia membuka ponselnya ada 25 pesan dari papinya dan 30 panggilan dari maminya.
Tanpa berfikir panjang baskara meninggalkan area balap liar tersebut..
••••••
Brumm....
Suara motor pun berbunyi keras di depan rumah besar keluarga Matthew.
Ardi dan Tiara buru-buru pergi keluar untuk menyidang anaknya tersebut.
"Kamu dari mana ha? Baru ingat pulang!." Ucap Ardi dengan nada yang menekan.
"Kamu ini ya baskara, besok kan kamu udah mau nikah kenapa si harus berulah kayak gini? Kamu gak kasihan sama mami dan papi?"
"Kalian kan penting laskar mih, pih? Mana pernah mikirin aku? Lihat anak mamih, papih yang tenang dirumah, kutu buku, pintaran dia dari pada aku, selalu kalian banggain sama teman-teman kalian. Sedangkan kara apa mih, pih?"
"Udah lah capek ngomong sama kalian."
"Kar, tunggu sayang..." Teriak tiara dengan nada suara yang sangat lirih.
"Apa mih? Baskara cape. Baskara besok nikahkan? Yang kayak kalian tuntut dari kemarin. Ia dong hahaha. Perjodohan ini yang kalian tuntut kan? Bakal aku turutin mih. Udah ya aku mau tidur capek.
" Dan satu lagi bacain tuh dongeng untuk kk laskar. Kasihan gak bisa bobo nanti."
••••••
Tbc.....Gimana? Kalau awal membosankan gak papa yeee.. sorry gak sebagus cerita yang lain. Kita sedikit revisi dulu ya ges soalnya kalau cerita yang kemarin ku buat entar cepat tamatnya hehehehe...
Kalau baca jangan lupa dong votenya biar letih aku terbayarkan hahahah.
Ya udah deh Jangan lupa vote ya, komen, follow akun ini dan juga share bakal berkah hidup klen katanya Aslan.
See you gesss, happy reading

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Baskara
De Todo"Dia bukan meninggalkan kita, dia cuman ingin mendekat kan diri kepada Tuhannya." °°°°°° Baskara Savion Matthew, ia adalah cowok yang selalu menjadi idaman para wanita.bukan hanya sekedar tampan,ia juga memiliki sebuah Genk yang besar dan sangat ter...