chapter 21

382 34 0
                                    

Gimana ya karena watashi nggak pinter basa basi alias mati topik langsung baca aja ya jangan lupa komen atau vote

Untuk dua sampai tiga chapter kisah nya masih seputaran Nanami sama mahito ya🙏

__________________(・o・;) ____________________

"Bagaimana?"

"Dia menolak makanan nya bos"

Brak!!

"Sialan!"

Tangan Mahito menggebrak meja dengan keras sembari memijat pelipisnya pusing beberapa hari ini Nanami terus menolak makanan yang ia titipkan kepada para penjaga nya

Walaupun makanan itu adalah makanan kesukaan nya

Mahito beranjak dari kursi kerja nya kemudian keluar dari ruangan itu setelah memanggil salah satu maid untuk menyiapkan makanan kesukaan Nanami

Mahito berjalan menuruni anak tangga menuju ruang bawah tanah Yap mahito mengurung Nanami di sel bawah tanah milik nya di Rusia

"Sampai kapan kau tidak mau makan?"tanya mahito begitu ia sampai di sel Nanami

Nanami tidak menjawab ia hanya meringkuk dengan tubuh mengigil di lantai yang lumayan kotor bak kandang hewan mahito yang melihat Nanami hanya meringkuk di lantai dan tak menjawab pertanyaan nya pun memutuskan untuk masuk

Kriett......

Suara sel yang dibuka terdengar sangat keras diruangan sunyi itu Mahito mendekat ke arah Nanami yang masih meringkuk di lantai

"Sayang kau baik-baik saja?"

mahito menyentuh bahu kiri Nanami kemudian membalik tubuh itu hingga telentang dan betapa kaget nya mahito ketika melihat wajah Nanami yang terlihat pucat dan badan yang mengigil dengan sigap mahito menggendong Nanami keluar dari sel menuju lantai atas 

Beberapa maid dan para penjaga yang berada didepan pintu pun sontak menatap tuan mereka yang tengah menggendong Nanami dengan wajah panik

"Telpon choso sekarang!!"bentak mahito kepada para maid disana yang hanya berdiri melihat ke arah nya yang tengah menggendong Nanami

Mendapat bentakan dari tuan mereka sontak salah satu maid segera menelpon choso yang bekerja sebagai seorang dokter sekaligus sahabat mahito

Mahito membawa Nanami ke kamar milik nya kemudian meletakkan tubuh yang terasa sangat panas itu dikasur tidak lupa juga mahito mengambil kompres untuk Nanami

Brak!!

Choso mendobrak pintu dengan wajah datar namun langkah kaki nya Begitu cepat karena tak satu kontras dengan wajah nya

Mahito berdiri di dekat Nanami sambil bersedekap dada ia terus memperhatikan Nanami yang tengah diperiksa oleh choso dengan wajah cemas

Choso akhirnya selesai memeriksa nanami

"Bagaimana!?"tanya mahito tak sabaran

"Dia baik baik saja hanya demam tinggi.dan ini resep obat nya"

choso menjelaskan sembari menyodorkan resep obat untuk Nanami pada mahito
Mahito mengangguk kemudian membayar resep obat tadi setelah choso pergi mahito mendekati ranjang dimana Nanami berada

Kemarahan nya tadi seketika Hilang begitu saja ketika menatap wajah Nanami yang kini terlihat damai tak separah tadi mahito mengelus pipi Nanami yang saat itu ia tampar

"Maafkan aku sayang"ucap mahito sambil mengelus pipi Nanami  ia ikut menaiki ranjang kemudian berbaring di samping Nanami

Mahito menarik pinggang Nanami kemudian menempelkan kepala Nanami di dada nya Nanami terlihat merapatkan tubuh nya untuk mencari kehangatan mata nya masih terpejam 

3 alpha x 1betaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang