2

1.4K 142 1
                                    


'Dingin...itu kesan pertama yang laku dapatkan setelah saya meninggal. Tunggu.... Aku mati kan? yah... memperkirakan serangan bajingan putih itu aku akan mati, lagipula aku tidak bisa menggerakkan tubuhku sekarang. Namun, di mana aku sekarang? apakah aku di surga? Aku tidak berpikir begitu, itu dingin. Apakah ini berarti neraka? Aku pikir aku telah melakukan banyak hal baik sebelum aku mati, lalu mengapa aku di neraka oi... apakah karena aku pernah menjadi sampah masyarakat? Ayolah, apa salahnya menjadi sampah masyarakat? Kurasa itu tidak terlalu buruk, daripada menjadi beban orang tua kan? Yah... keluargaku kaya jadi tidak mungkin aku menjadi beban.'

*Bisa aelu cale nyindir ny lngsubg jleb ye

'Jadi, di mana aku sekarang? Mengapa ketika aku mati aku masih menderita? kenapa aku harus kedinginan sekarang? Ah, aku merindukan ranjang empukku, selimut hangatku, dan lemon Ron. Tunggu, bagaimana aku bisa mengingat pria tua yang mengerikan itu. Jadi, apa yang harus aku lakukan ketika aku mati. hmm... apakah orang seharusnya masih memiliki kesadaran ketika mereka mati? Aku kira tidak demikian? Lalu apa yang terjadi dengan tubuhku sekarang?

Ayo berpikir... hmm, aku malas berpikir, apa yang harus aku lakukan? yaudah kita tidur aja'

"Cale"

"Cale-nim"

"Dongsaeng"

"Cale-nim"

'tunggu... aku mati. Kenapa aku masih bisa mendengar suara hyung dan Choihanku? oh.. aku pernah baca ini waktu aku masih kim rok soo, menurutku ini flashback kehidupan. Aku tersentuh hyungku dan Choihan mencoba menyelamatkanku, mereka pasti selamat dari ledakan kan? baiklah selama mereka tidak melakukan sesuatu yang aneh, mereka akan baik-baik saja'

"Cale"

"Cale-nim"

tunggu kenapa suara mereka masih ada? Tidakkah mereka lelah meneriakkan namaku sepanjang waktu? biarkan saja

"Kal"

"Cale-nim"

"Dongsaeng ayo bangun"

"Cale-nim"

Ck... ayolah ini semakin menyebalkan, aku hanya ingin istirahat dengan tenang. Apakah permintaan ku terlalu sulit?

"Cale-nim"

"Dongsaeng ayo ba-"

"Aku mati jangan ganggu aku"

oh...mereka berhenti meneriakiku. mari kita lanjutkan istirahat ini dengan tenang.

"Cale kamu baik-baik saja?"

"Aku sudah mati jadi berhentilah mengkhawatirkanku"

"Cale-nim kamu belum mati, kamu masih berbicara dengan kami"

Apa? aku belum mati setelah ledakan? luar biasa. Tunggu.. jika aku tidak mati itu artinya

Aku langsung membuka mataku dan yap hyung dan choihan ku ada di depanku, aku segera bangkit dan memeriksa bagian tubuhku. yap, semuanya masih lengkap dan tidak melepuh, bahkan bekas luka dari pertempuran pun tidak ada. Aku pikir Saint Jack harus berusaha keras untuk menyembuhkan ku.

Aku melihat hyungku dan Choi han, hmm mereka berdua baik-baik saja mereka juga tidak memiliki bekas luka, yah aku harus berterima kasih pada saint jack nanti. tapi tunggu dimana aku, disini sangat gelap, untungnya aku bersama hyung dan choihanku.

"Hebat, Yang Mulia, di mana pun Anda berada, Anda selalu menjadi cahaya bagi kerajaan Roan kami. Anda benar-benar matahari yang bersinar dalam kegelapan jadi kami tidak tahu-"

Sudut Pandang Bangsawan Sampah [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang