Sudut Pandang Bangsawan Sampah [END]

Bab 55 : Teman?

Kami berada di tengah hutan. Itu adalah pemandangan yang terlalu mirip dengan Bumi.

[Skenario utama 'Dunia Terbengkalai' telah dimulai. ]

Pesan skenario langsung naik. Namun, Cale tidak dapat memeriksa detail skenario utama saat ini. Cale sudah bisa merasakan niat membunuh dari semak-semak di dekatnya.

Namun, hal yang muncul dari semak-semak bukanlah yang diharapkan Cale.

"Yoo Jonghyuk?!"

"Cale Henituse ?!"

Keduanya saling menatap selama beberapa detik sebelum akhirnya Yoo Jonghyuk berbicara lebih dulu.

"Apa yang kamu lakukan di sini?"

Cale memandang Yoo Jonghyuk dengan tatapan tabah, dia melihat sekelilingnya sebelum akhirnya menjawab dengan mengangkat bahu.

Yoo Jonghyuk mengerutkan kening setelah melihat perilaku Cale yang sepertinya mengabaikannya, "Kamu-

[Serigala baja monster kelas 7 telah muncul. ]

Cale mengabaikan pemberitahuan di depannya, sejujurnya, mungkin orang di depannya lebih berbahaya daripada monster yang akan datang. Cale juga bisa melihat Yoo Jonghyuk tampak tidak peduli tentang hal itu dan masih menatapnya dengan tatapan tajam.

Mengingat fakta bahwa monster tipikal adalah seukuran rumah, serigala baja saat ini seukuran serigala biasa. Ada sekitar 10 dari mereka. Ini bukan angka yang sulit untuk dihadapi. Yoo Jonghyuk mengeluarkan pedangnya dan membunuh semua serigala dengan satu tebasan tanpa melihat mereka dan tetap fokus pada Cale.

"Ikuti aku." Yoo Jonghyuk memandang Cale dan berjalan melewatinya.

Cale berpikir sejenak sebelum akhirnya mengikuti Yoo Jonghyuk dari belakang. 'Well, bukankah lebih baik bersamanya daripada sendirian di hutan?'

[Kondisi aktivasi skenario belum terpenuhi.]

Kami bergerak di sepanjang jalan hutan. Tidak lama kemudian, hutan berakhir dan dataran muncul. Di dataran kami menghadapi sekelompok tentara.

"Mereka muncul! Ini benar-benar skenario! Seseorang meneriaki kami." Kedengarannya seperti bahasa Korea, meskipun itu bahasa asing.

Ratusan tentara memenuhi dataran yang luas. Ada puluhan pasukan kavaleri dan ratusan pemanah. Selain itu, ada ratusan infanteri. Ada cukup banyak orang untuk berperang menunggu kita di sini.

"Semua orang mempersiapkan keterampilan mereka!"

"Bersiaplah untuk maju!"

Banyak orang menodongkan tombak dan tombak ke arah kami. Kami tidak melakukan apa-apa selain dilihat sebagai musuh.

"Menyerang-!"

Jelas akan menjadi pemandangan yang luar biasa jika itu normal. Kalau saja bukan karena ukuran mereka.

"Waaaaahhhh!" Pasukan yang berlari melintasi pengaduan adalah orang-orang kecil seukuran kepalan tangan.

"Orang-orangnya sangat kecil!" Katakan Cale

"Mereka adalah penghuni tempat ini." Jawab Yoo Jonghyuk

[Anda telah bertemu orang-orang di dunia ini. Periksa isi skenario. ]

Kemudian terdengar teriakan dari kejauhan.

"Bencana AA telah muncul di sisi lain!"

"Kuaack!"

"L-Lari! Retret penuh! "

Orang-orang kecil yang bergegas ke arah kami mulai melarikan diri. Itu karena inkarnasi yang membunuh orang-orang kecil di kejauhan.