#ռɛա քʀօɮʟɛʍֆ

64 13 0
                                    

「 ❝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

「 ❝..and that i'm gonna be fine❞ 」

-🎵: using you

kokonoi hajime, ia sudah berada di depan ruangan sang gadis yang ia terus pikirkan akhir-akhir ini, ntah kenapa rasa nya senang sekali ia akan bertemunya lagi dengan kedua matanya terbuka lagi

walau ia menyingkirkan semua perasaan senang itu.

krek

"ha-" ucapan koko terpotong saat melihat gadis yang ingin ditemuinya itu tengah berdiri dengan memegang jendela rumah sakit tanpa berbalik seperti tak mengetahui kedatangan nya

"(name)?" panggil koko lirih, ini pertama kalinya memanggil nama gadis itu walau itu keluar begitu saja

(name) yang dipanggilnya itu tak kunjung berbalik ke arahnya, lantas dibaliknya (name) kearahnya sepenuhnya.

air mata yang terus mengalir di mata (name) tak kunjung berhenti, bahkan ia tak mengeluarkan isakan saat itu.

"(na-"

"si- siapa?" tanya (name) yang melihat kesana-kesini seperti tak melihat koko didepannya, membuat koko keringat dingin seketika.

"a- apakah ini, ko- kokonoi-san?"

"me- mengangguk lah! a- atau-" ucap (name) terpotong ketika tangannya meraba-raba wajah koko didepannya dan mendapatkan jawaban anggukan kepala

(name) tersenyum kecil.

"maafkan aku, kokonoi-san" ucap (name) yang mengelus pipi koko yang berdiri didepannya walau itu juga tanpa ia sadari juga



















30 menit setelah kejadian itu

setelah menenangkan diri masing-masing, kemudian koko pergi menemui sang dokter untuk meminta penjelasan.

"anda tenang saja, gadis itu tidak buta permanen hanya ada sedikit kerusakan didalamnya setelah pemeriksaan tadi"

"masih bisa sembuh, kan?"

"tentu saja, dengan perawatan yang intensif kedepannya ia akan sembuh"

begitulah kira-kira percakapan yang direkam oleh otak koko itu, sekarang ia kembali ke ruangan (name)

untuk apa? untuk melepas rindu lah

mumpung koko juga ga sibuk-sibuknya, ia meluangkan waktu sebisa mungkin sekarang.

ntah kesambet apa, ia baru saja menggunakan tangannya untuk mengupaskan kulit apel dan memotong-motong untuk (name). melihat (name) makan dengan lahap, membuat dadanya seperti ada kupu-kupu halus yang berterbangan

"kokonoi-san" panggil (name) yang berhenti dari mengunyah apel itu, membuat koko menoleh dan tersadar dari lamunannya

"ada apa? ingin minum?" tanya koko sembari menegakkan duduknya

(name) tersenyum walau tak ada yang harus disenyumin, membuat koko terheran sesaat kemudian melihat (name) meraba-raba piring untuk meletakkan kembali apel sisa gigitan nya tadi.

"habiskan."

"huh?"

"jangan dikembalikan. habiskan dulu, kemudian katakan yang kau perlukan" ucap koko mengambil apel sisa (name) dan menyuapinya, membuat (name) sedikit merona, karena menyadari ada apel yang datang ke bibirnya

tanpa banyak bicara, ia langsung memakannya, dan meminum air dengan bantuan koko. sungguh andai ia bisa melihatnya langsung, ya itu hanya kata-kata andai.

"katakanlah" ucap koko setelah meletakkan balik gelas ke meja disebelahnya

(name) meremas selimut didepannya kemudian mengalihkan pandangannya ke arah jendela, membuat koko kembali terheran

"ada apa, (name)?" tanya koko membuat (name) kembali merona karena baru kali ini ada lelaki yang memanggil namanya dan bukannya marga

"kokonoi-san.."

"maaf, maaf sudah membebanimu sebanyak ini.." ucap (name) lirih sambil meremas kembali selimut didepannya

"sungguh, a- aku benar-benar minta maaf" suara (name) bergetar terdengar oleh koko, membuat koko menghela nafas panjang hingga terdengar pula oleh (name)

sret sret

"kau tak perlu memikirkan hal itu, itu semua karena keinginan ku, jadi janganlah menangis" ucap koko sambil mengelus kepala (name) lembut membuat (name) terkejut bukan main

ntah kesambet apa #2, bedanya ini (name). dengan cepat (name) memeluk sang lelaki didepannya itu, koko terkejut jelas. padahal awalnya gadis didepannya itu cuman bisa meraba-raba, sekarang ia seperti tahu persis dimana keberadaannya.

memeluknya dan menangis tak bersuara, walau isakan-isakan itu tak dapat ia bendungnya, membuat koko ragu untuk memeluk baliknya dan mencoba untuk menenangkan gadis didepannya itu.

"kau.., sudah aman" ucap koko dengan suara kecil, berharap (name) tak mendengarnya, sambil memeluk (name) balik, menenangkan dengan cara usapan pelan yang ia berikan.

benar, koko tidak suka melihat bocah yang menangis.


-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

makasih untuk kamu yang nungguin
ada double up untuk kamuu♡

🦅•̩̩͙⁺𝐌𝐀𝐋𝐀𝐃𝐀𝐏𝐓𝐈𝐕𝐄 𝐃𝐀𝐘𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌𝐈𝐍𝐆 ⤾·˚ ༘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang