#ȶɦɛɨʀ ǟքօʟօɢɨɛֆ

53 9 1
                                    

「 ❝to my sinful senses❞ 」

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

「 ❝to my sinful senses❞ 」

-🎵: using you

"(name)"

seraya menyebut nama gadis itu, ialah berjalan mendekat ke arah gadis yang masih tidur itu.

tak bisa ia pungkiri bahwasanya melihat wajah (name) yang tidur dengan raut tenang itu, membuat jantungnya berdegup kencang.

sungguh. koko tidak ingin menyingkirkan perasaan aneh itu lagi. padahal sebelumnya ia tak pernah merasakan perasaan ini sebelumnya.

bukankah menjijikkan melihat orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama?

begitu kata koko dahulu. ia sangat tak suka melihat orang-orang yang berlebihan dalam cinta pertamanya, dan lihatlah sekarang. ia sekarang tahu bagaimana rasanya dari sudut pandang ia yang jatuh cinta.

tanpa sadar ia duduk disebelah (name) yang masih tertidur. matanya tak sekalipun melepaskan tatapan ke arah wajah (name). tangannya mulai terangkat, membelai lembut pipi putih nan halus itu.

dan faktanya, ini pertama kali ia memegang pipi seorang gadis. begitu nyaman walau hanya sebuah pipi.

dengan cepat koko melepas belaian itu, karena dapat ia rasakan jantungnya serasa ingin meledak dalam sekejap, sungguh aneh tapi koko menyukai saat-saat itu.

"eungh.."

erangan terdengar dari sang gadis, pertanda ia akan terbangun, matanya mulai terbuka perlahan, dan dapat dilihatnya koko dari wajah gadis itu.

seperti tatapan tak percaya kearahnya. lantas berdirilah (name) seraya mundur beberapa langkah kebelakang. tunggu sebentar!

"(name)?"

"k- koko!?"

"tu- tunggu! apa?!"

"kenapa?"

"a- aku, bisa me- melihat!"

"aku bisa melihatmu, koko!" teriak (name) dengan mata yang membelalak ke arah koko sambil melihat ke sekeliling.

"apa? benarkah!?" tanya lagi koko yang tak percaya sambil mendekat ke arah gadis itu yang masih berdiri ditempatnya.

"ko- koko, a- aku--" ucapan (name) terputus sambil menangis tak kuasa menahan air mata dan rasa senang dihatinya, seperti sebuah keajaiban ia dapat melihat kembali.

koko yang tak tega melihat gadis didepannya menangis, ia langsung memeluk (name) lembut serasa mengusap punggungnya agar meredakan isakan gadis itu.

(name) yang masih menangis dalam pelukan koko dan itu berlangsung sekitar 2 menit lebih, setelah berdiam diri dengan hembusan angin yang menerpa pelan mereka.

lantas (name) dengan cepat melepas pelukan itu cepat, kemudian mengusap kedua matanya, menghilangkan bekas air mata nya tadi.

"ada apa, (name)?" tanya koko heran sembari terkejut melihat tingkah gadis itu

"a- aku, belum bi- bisa memaafkan mu!" ucap (name) dengan pandangan tertunduk dengan sisa isak tangisnya tadi

"memangnya, apa yang telah kuperbuat?" tanya koko sabar, jujur koko pun tak sadar bahwa dirinya sekarang sedang bersabar akan sesuatu.

tiada jawaban yang (name) katakan, hanya menambah langkah mundurnya kebelakang. jujur (name) tak tegah meninggalkan koko sendirian, apalagi tadi ia telah diberikan sandaran nangisnya.

koko dan (name) sama-sama berdiam diri di tempat, hanya angin berhembus yang cukup kencang di sekitar mereka, beserta pikiran koko yang mulai kemana-mana mencari apa ada kesalahan yang ia lakukan sebelumnya ke gadis didepannya itu.

"ko- kokonoi, a- apakah itu a- ayah?"

"astaga! apakah kau membuat anakku buta?"

(name) menepis tangan koko yang terletak di pundaknya. dirinya seperti tak biasanya, ia berjongkok menutup telinganya dengan kedua tangannya dan memejamkan matanya.

"apakah lelaki itu jahat selama ini padamu, sayang~?"

tersentak mengingat itu, koko kemudian berjalan mendekat ke arah (name) sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"(name), aku bisa jelasin-"

(name) menggeleng dan tambah berjalan mundur kebelakang pertanda ia tak ingin mendengar nya tapi disisi lain iya enggan pergi.

koko menghela nafas panjang kemudian ia kembali duduk dibangku yang tadi, ia ingin meluruskan semua itu, cuman ia tak ingin memaksa gadis itu untuk mendekat ke arahnya.

"pertama-tama maafkan aku, (name)"

"jika kau berpikir bahwa aku penyebab matamu itu, maka aku minta maaf dan tolong maafkan aku"

(name) mulai mengangkat kepalanya, yang daritadi menundukkan ke bawah, ia mulai memperhatikan koko yang tak melihatnya sekarang ini

"aku tidak ingin bersumpah, tapi aku benar-benar tidak melakukan apa-apa, malahan aku menyelamatkan mu"

"kau ingat waktu kau pulang dari rumah sakit hari itu? aku belum pulang disitu lantaran perasaan tak enak yang timbul waktu itu" ucap koko panjang × lebar

"aku tahu kau takkan percaya padaku, karena aku bukan siapa-siapa mu, tapi-"

bruk!

"aku percaya padamu, koko"

dan tebaklah apa yang terjadi setelahnya, tapi tolong jangan berpikir negatif wahai kalian para reader.

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

one more chapter with epilogue
akan diup akhir bulan ini
insyaallah ga janji.

🦅•̩̩͙⁺𝐌𝐀𝐋𝐀𝐃𝐀𝐏𝐓𝐈𝐕𝐄 𝐃𝐀𝐘𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌𝐈𝐍𝐆 ⤾·˚ ༘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang