CerPistol day 6

3 2 0
                                    

Genre: teenlit
Nama Pasangan: Diah Ahmad Cullen

Genre: teenlitNama Pasangan: Diah Ahmad Cullen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 1/4 by: Fitri

Aryani dan Widiah mulai akrab sejak masa orientasi siswa baru SMA Tunas Kelapa. Meski pada akhirnya mereka ditempatkan di kelas yang berbeda, mereka sepakat untuk tetap menjaga kekompakan. Baby bear dan Cici panda adalah nama panggilan mereka.

Suatu hari mereka berdua nekat merencanakan misi pengumpulan barang bukti untuk menyeret Coconut Angel, Geng sekolah yang beranggotakan tiga orang siswi kelas dua belas yang merupakan sosok pembully paling ditakuti di seantero SMA Tunas Kelapa. Geng Kelapa harus mendapat hukuman dari Pak Bambang, guru BK killer dengan tompel unik di tangan kirinya, juga jambang di seluruh wajahnya.

Senin 05 Januari 2018, 19.00 PM

Aryani: PING!
Aryani: Bestie Panda, hari ini Siti Badriah nangis. Tahu enggak, Geng Kelapa merampas kotak makan siangnya. Siti takut dicoret dari KK sama Emaknya kalau Dupperwarenya hilang. Keterlaluan!
Widiah: Itu belum apa-apa. Iis Dahlia temen kelasku, belakang baju seragamnya dicoret-coret sama mereka. Anaknya shock berat. Tulisannya sadis!
Aryani: Memang tulisannya apa?
Widiah: Tulisannya, "Kasih Jalan, Mang Kumis Mau Lewat!"
Aryani: Jahat ih ....
Widiah: Banget!

Widiah: Kita enggak bisa diam saja. Pokoknya kita harus melawan balik!
Aryani: Memang berani? Bad girl loh mereka. Heran juga sih, kok mereka bisa lolos terus ya dari pantauan guru BK?
Widiah: Sama aku juga enggak habis pikir, enggak ada yang berani lapor apa?
Aryani: Aku juga enggak berani sih ...
Widiah: Makanya kita main cantik, kita susun strategi, kumpulkan bukti kalau mereka itu tukang bully.
Aryani: Setuju! Tapi di sekolah, kan, enggak boleh bawa ponsel. Gimana dong?
Widiah: Kita usahain saja dulu, gimana caranya cari bukti.

Widiah: Baby Bear, mulai besok, kita saling tukar informasi dan catatan melalui buku nota. Kita tulis daftar kejadian, dan para korban pem-bully-an di perpustakaan.
Aryani: Setuju! Yes, kita cosplay jadi detektif Conan!
Widiah: Hehehe, dengan kekuatan bulan aku akan menghukum kalian!
Aryani: Itu Sailor moon, woey!

***
Part 2/4 by: Diah

6 Januari 2018
(Sampai perpustakaan, sih, jam 6.49)

Dear Baby Bear,
Duh, geli banget sebenarnya main surat-suratan begini. Iyuehh, Mak cuwih!

Lapor!

Tau nggak? Sebelum sampai perpustakaan, aku lihat Coconut Girl lagi pada paksa Heri Spotles ngerjain PR matematika mereka. Tapi tumben, mereka cuma berdua. Si Ariana Gandeng nggak kelihatan.

Udah semakin keterlaluan. Nyebelin banget. Seenak jidatnya. Huh! Benci aku!

~Cici panda, yang makin enek!~

6 Januari 2018
(Jam turun main pertama)

Sabar, Cici Panda, sabar!
Kita nggak bisa berbuat apa-apa sebelum punya bukti nyata. Tau sendiri, kan, si Bambang Telolet nggak pernah percaya kalau kita ngadu sama beliau tentang kelakuan Coconut Angel?! Kaya ada yang aneh gitu, padahal udah jelas banget kalau mereka tukang bully, tapi guru BK seolah tutup mata.

CERPISTOL, Cerita EpistolariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang