06

1.6K 153 29
                                    

Cerita ini dari awal mengandung adegan kekerasan yang tidak boleh ditiru harap pembaca bijak dalam menyikapinya!
.
.
.
.
ENJOY YOUR READING ❤️
.
.

Sudah seribu kali Taehyung menelpon Jimin tapi pemuda Park itu tidak pernah mengangkat, apa dia mensilence ponsel nya atau bagaimana?

Sial, sahabat macam apa sih dia? Mengesalkan sekali! Sedang butuh-butuhnya malah tidak ada.

Sedangkan di sisi Jimin.

"Jim ponselmu berdering terus, tidakkah kau angkat? Sepertinya itu penting."

Jimin melirik ponselnya yang berdering lagi, tertera nama 'Bocah Sial'. Lalu ponsel itu mati kembali.

"Biar saja.. tidak begitu penting kok, oh apa itu menganggu mu? Mau ku silence saja?"

"Tidak-papa, tidak terlalu menganggu."

Jimin kembali mengerjakan tugasnya, dalam hati dia kesenenangan.

'Rasakan itu Kim Taehyung! Kau terlalu meremehkan kebaikanku'

Senyum Jimin tersungging, tidak ada senyum malaikat lagi.

Kali ini biarlah Jimin mengerjai Taehyung, kalau terus-terusan dibiarkan lama-lama pemuda Kim itu tidak tau diri.

Kembali Ke Taehyung

"Jimin bangsat!" Taehyung terduduk di sofa sembari memeganggi cermin yang terpantul jelas lebam di wajahnya.

"Bagaimana aku harus mengobatinya? Sial tau begini waktu SMA aku ikut kegiatan PMR." Memejamkan matanya lelah.

Teringat sesuatu,

Oh adiknya kan sedang di rumah sakit? Aduh malas sekali dirinya ke sana. Membuka ponsel genggamnya tertera pukul 16:34 .

"Aku ke rumah sakit sajalah sekalian, mengobati lebam di wajahku."

Taehyung bangun dari duduk santainya, mengambil kaos, lalu dipakai setelah itu pergi keluar rumah. Memanggil penjaga.

"Ahjussi antarkan aku ke rumah sakit xxxxx" ujarnya setelah memasuki mobil.

"Ada apa tuan muda? Kau sedang sakit?" Melihat Taehyung yang memakai masker.

"Jangan banyak tanya! Dan jangan beritahu appa. Cepat jalan."

"Baiklah tuan muda."

••••÷×√•••••

"Kau gila? Kenapa kau meminta tolong pada pemuda nerd itu?"

"Ya bagaimana lagi? Aku mau meminta tolong pada Hyungdeul sepertinya sibuk, aku tidak mau menganggu kalian. Lagian tugas ku terlalu banyak seperti gunung tidak mungkin kan? Jika aku terus-terusan mengerjakan bersama kalian."

Jungkook kini sedang ke markas The Reds.

"Ada Mingyu dan yang lain, juga Namjoon hoseok kenapa kau tidak minta tolong pada mereka saja?"

"Mingyu bodoh-

"Yak! Apa-apaan kau Jeon!"

-Namjoon hyung, Hoseok hyung tidak terpikirkan oleh ku-

TRAP {VKOOK}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang