TRAP {VKOOK}

13

Paksa up nih. Buat kalian yang nagih trap :') awas aja kalo votmennya ga rame, aku ghosting! Serius! Aku ga bohong loh.

.

Follow oy jan lupa!

.

Oh ya? Saran dong kira-kira ada yang mau baca ngga ya, kalau aku bikin book baru? Tentang Taekook. Hanya saja mereka saudara tiri karena ayah dan ibunya nikah lagi. Dan book satunya sedikit hurt karena Tae lebih mementingkan ceweknya tenimbang meluangkan waktu dengan sahabat

.
.
.

Rate aman
.
.

Brak

Bugh

Dugh

"Oy sat! Kalo ada yang nanya tuh di jawab! Kau punya mulut kan?"

Jimin memandang pria di depannya dengan tatapan bengis, ia berusaha berdiri sendiri. "Tck. Kalau nanya itu kosa katanya gausah nyolot anjing! Kau pikir aku tuli? Kau pernah sekolah, kan. Tau attitude?"

Pria itu tersenyum penuh arti, "Umpatan itu kau sebut apa? Attitude? Persetan."

"Itu karena kau memancingku."

"Ku tanya sekali lagi, apa kau kenal Kim Taehyung? Jelaskan secara rinci kehidupan tentangnya."

"Tae? Siapa dia? Aku tidak mengenalnya sama sekali."

Pria itu menarik kerah Jimin agar lebih maju bersiap untuk menggertak pemuda Park. "Kau berbohong. Cepat katakan bangsat! Aku tidak punya waktu banyak untuk meladeni mu!''

"Kau pikir. Aku punya? Tidak. Mengingat tugas skripsiku banyak menumpuk."

Pria itu tersenyum samar, Jimin memang bebal sekali. Dikira dirinya tidak tahu apa? Betapa dekatnya interaksi kedua orang itu.

"Aku tahu, kau mengelak. Ingin melindungi privasi sahabat mu. Eh? Dengar ya kau Park Jimin, benar? Ku peringati kau. Beritahu sahabat mu yang penuh akan tipu daya itu! Jangan sekali-kali dia mempermainkan Jungkook atau menjebaknya. Jika tidak kalian berdua akan ku habisi disini. Aku berani bersumpah!" sarkas nya, dan menghempas kerah Jimin kasar.

"Kau! Siapa kau?!" kesal Jimin.

"Tidak penting. Ingat baik-baik ucapan ku tadi bangsat."

|| TRAP 13 ||

'Jung bisakah kau kesini? Aku bosan, berani bersumpah! Mari kita pergi kencan? Ayolah sayang ~'

Jungkook membaca notifikasi pesan yang sama sekali dirinya tidak tertarik untuk membalasnya. Gila saja, jika dirinya pergi kesana sama saja dirinya menjilat ludahnya sendiri karena tidak ingin diatur oleh kekasih. Ini malah dirinya seperti boneka diatur kesana kemari. Belum lagi, dirinya harus bertemu dengan pemuda Kim itu. Sudah di sekolah dirinya berusaha untuk menghindar dari Taehyung entah di sengaja ataupun tidak. Dan jika ia kesana? Pastinya akan bertemu dengan si Kim sialan itu.

'Ayolah Jung kook-ah. Kali ini saja? Aku tidak ingin mati kebosanan disini. Kau tega sekali sih.'

Notifikasi kedua Jungkook membacanya, lagi. Kali ini ia merasa kasihan sebab pasti gadis itu benar-benar kebosanan dilihat dari lukanya yang belum sembuh total.

Jungkook membalas dengan pertanyaan terkesan aneh. "Apa kakakmu ada disana?" sebenarnya dirinya tidak ingin mengetik hal itu, hanya terlintas di kepala dan tidak sengaja malah terkirim.