Just U and Me (K. Gimyung)

- Give Me Your... (2)

Sudah bertahun-tahun Gimyung dan [Name] berteman. Hubungan pertemanan mereka berjalan lancar. Tetapi ketika mereka menduduki bangku SMP, teman Gimyung bertambah. Ada suatu hal yang membuat [Name] merasa tidak nyaman...

Note: Disini Han Shinwoo nggak menjual dirinya ke Ilhae, Seongeun masih di Big Deal, duo JJ nggak dateng ke Big Deal. Pokoknya Big Deal bukan termasuk 4 Men Crew. SPOILER ALERT!

– Present

"Gimyung, [Name] kemana?"

"Oh dia? Lagi ngerjain pr di rumahnya"

"Ah sayang sekali... Padahal aku ingin melihatnya"

Terjadi perbincangan antara Kim Gimyung dan Seo Seongeun di sebuah restoran di sekitar jalanan Big Deal. Mereka membicarakan banyak hal, termasuk [Name].

"Memangnya kenapa sih, mau banget ketemu [Name]? Naksir lu?"

Tanya Gimyung dengan nada curiga.

"Dih yakali"

Jawab Seongeun. Seongeun membersihkan mulutnya dengan sebuah sapu tangan setelah selesai makan (slay 💋💅). Kemudian ia kembali menaruhnya di meja.

"Tapi bukannya... Hari ini 'hari' itu ya?"

"..."

Gimyung terdiam dengan pertanyaan Seongeun. Benar, hari ini adalah 'hari' itu. Apa maksudnya 'hari' itu? Yo ndak tau, yang tau cuma Gimyung dkk.

"Memangnya sudah ada persiapan?"

Tanya Seongeun. Ia masih kurang yakin dengan rencana Gimyung untuk hari ini.

"... Belum sih"

Jawab Gimyung sambil mengusap tengkuknya.

"Tolol lo. Palingan ntar plonga plongo doang"

"Iya iya... Nanti gue siapin..."

"Nah gitu dong, bro–"

"Kalau niat"

"Sialan"

Gimyung dan Seongeun sudah seperti saudara kembar. Memang, dulunya Seongeun pernah berimajinasi kalau Kim Gabryong–ayahnya Gimyung–adalah ayahnya. Mungkin dia sekarang masih berkhayal yang begituan.

"Kak Gimyung"

Merasa dipanggil, Gimyung pun menoleh ke arah kanannya. Ia melihat Jitae berdiri tegak di tempatnya.

"Sudah saatnya, Kak"

Gimyung menghela napasnya. Kemudian berdiri dari tempat duduknya dan mengambil ponselnya yang diserahkan oleh Jitae.

"Terima kasih, Jitae. Baiklah... waktunya bersiap"

Gimyung dan Jitae pergi meninggalkan Seongeun duduk disana sendirian. Setelah memproses apa yang terjadi, Seongeun mulai sadar.

"HOI JANGAN TINGGALKAN AKU!!"

•

•

•

"Baik Kak, tarik napas dalam-dalam... Keluarkan... Tetap rileks dan berbicara seperti biasanya"

Saat ini Gimyung, Seongeun dan Jitae berada di luar restoran tempat Gimyung dan Seongeun makan tadi. Jitae berusaha menenangkan Gimyung yang hendak menelpon seseorang. Tangannya memegang ponsel pintar itu dengan erat. Dia gugup.

"Jitae... Apa aku mulai saja ya...?"

"Boleh Kak, ngomongnya santai aja ya?"

Gimyung menghela napasnya kemudian hendak memencet tombol telepon. Namun aksinya dihentikan oleh Seongeun.