Tak terasa enam bulan telah berlalu saat jimin dan taehyung mendaftarkan diri menjadi mahasiswa di Universitas.
Kini jimin dan taehyung sudah akan menuju ke Universitas mereka, sampai di parkiran taehyung memarkirkan mobilnya
/fyi mereka satu mobil/."Taehyungie, apa nanti pulang kampus bisa temani aku ke perpustakaan? "
Jimin berucap sambil melihat taehyung yang sedang melepas seatbelt."Maaf, tapi aku ada urusan " Taehyung berujar singkat dan sedikit datar.
Jimin hanya terdiam, beberapa bulan belakangan ini sikap taehyung memang berbeda. Jimin sering diabaikan, bukan berarti jimin ingin diutamakan tapi ini beda, taehyung sahabatnya berubah."Taehyung-ah, ada apa? "
Taehyung yang akan membuka pintu mobil terhenti, kemudian melihat kearah jimin."Apa? "
Taehyung bingung."Kau berubah taehyung-ah, kau jadi dingin. Ada apa sebenarnya? Jika ada masalah katakan saja tae, belakangan ini kau sering mengacuhkanku"
Jimin menatap tepat pada kedua mata tajam taehyung.
"Maksudmu apa? Jangan bicara tidak jelas"
Taehyung menanggapi dengan malas."Lagipula, kau itu bukanlah anak kecil lagi yang selalu harus diperhatikan, aku juga punya urusan lain, bahkan yang lebih penting"
"Jadi aku tidak penting tae? "
Lirih jimin."Oh ayolah, jangan bicarakan ini lagi"
Taehyung berujar lalu keluar mobil, menutup pintunya dengan sedikit bantingan membuat jimin didalam mobil terkejut.
"Tae, sebenarnya ada apa? "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jimin berjalan pelan di Koridor menuju gedung fakultas nya, fakultas seni tari.
Fakultas jimin dan fakultas manejemen bisnis /fakultas taehyung/ dibilang cukup jauh karena mengapit tiga fakultas lagi.Fakultas tari paling kiri, disusul oleh fakultas seni lukis, lalu fakultas fotografi, fakultas hukum ---Koridor untuk menuju lapangan terbuka di Universitas dan juga kantin-- baru gedung fakultas manejemen bisnis.
Sampai di gedung fakultasnya jimin? Masuk ke ruang latihan karena di fakultas nya lebih banyak latihannya daripada materi.Saat pintu terbuka terlihatlah seseorang yang sedang menari menghayati musik yang mengalun. Dia seonbae di fakultasnya,
Jung hoseok seorang dancer handal yang beberapa kali mewakili kampus dan memenangkan Piala Emas.HoSeok yang menyadari kehadiran jimin menghentikan tariannya dan mematikan musik.
"Hay jiminie, kenapa diam disana? Masuklah"
Hoseok memang lah pribadi yang menyenangkan dan sangat ramah.Dialah yang ikut membimbing jimin selama enam bulan terakhir, dia seperti sinar matahari yang menghilangkan kabut, jimin belum pernah merasa bosan sama sekali di ruang latihan dengan seonbae nya ini.
Jimin tersenyum, meletakkan tasnya di sudut ruangan kemudian mendekat ke arah Hoseok."Kenapa? Lesu sekali" Ucap hoseok bergurau.
"Hehe, tidak apa seonbae" Jimin ikut nyengir.
"Ish! kau ini, sudah kubilang kan aku tidak suka dipanggil bagitu, tidak akrab sekali"
Hoseok menggerutu sambil mergangkan tangannya."Hehehe mianhae Hyung" Jimin nyengir konyol.
"Iya iya, sekarang lakukan pemanasan, kita akan mulai latihannya".
KAMU SEDANG MEMBACA
But now, our friendship are threesome 🍂
RandomJimin, posesif terhadap sahabatnya. taehyung, seorang yang tidak suka dikekang. mereka berteman sudah lama, taehyung awalnya selalu mengalah pada sikap jimin, namun kala ia mempunyai pasangan ia mulai berubah. ia melakukan kesalahan sehingga membu...