Keesokan harinya, jimin seperti biasa menunggu taehyung sambil memainkan handphone nya.
Kemarin saat taehyung siuman ia memarahi taehyung karena nekat makan pedas, padahal jimin sudah memperingati lewat pesan teks.
Jimin juga menanyakan alasan taehyung, dan taehyung mengatakan bahwa itu demi jerim, itu membuat jimin kesal. Apa demi yeoja itu taehyung mengorbankan kesahatan nya?. Jimin tak abis pikir.
Jimin sempat mendiami taehyung, tapi taehyung mencari kesempatan dengan mengantarkan jimin pulang sehingga tidak mungkin jimin dapat mendiamkan taehyung yang terus saja mengoceh mengajaknya berbicara.
Jimin mengirimi taehyung beberapa pesan singkat.
*tae, apa sudah dijalan?
*aku menunggu digerbang.
*tae, kau sudah bangunkan??.Empat puluh lima menit kemudian jimin masih menunggu dan tidak melihat tanda-tanda akan kedatangan taehyung.
Jimin berdiri gelisah sambil mondar-mandir, sepuluh menit lagi masuk kelas.
"Ck! Tae! Kau dimana sih!! "
Kesal jimin kemudian kembali mengirimi taehyung pesan.
*tae, kenapa lama sekali?
*apa hari ini kau tidak masuk?
*tae, ayo balas!
*jangan bilang kau lupa atau ketiduran!"Ck!, taehyung itu. Bisa-bisanya ia tidak membalas pesanku! "
"Awas saja! "
Jimin kesal sekali, sementara pikirannya panik memikirkan beberapa menit lagi mata kuliah nya mulai.
Jimin tidak menyadari bahwa seseorang sejak tadi memperhatikan nya, seseorang telah memperhatikannya sejak melewatinya di gerbang dengan mobil hitamnya. Kini orang itu bersandar di mobilnya dengan memasukkan tangannya ke kantong celananya, memperhatikan jimin yang beberapa kali menunjukkan ekspresi berbeda-beda.
Alisnya menyerit saat jimin dengan senang menghampiri sebuah mobil yang tepat berhenti di sebelah mobilnya.
Seseorang yang sepertinya ditunggu jimin keluar dari mobilnya dengan rambut acak-acakan.
Kemudian dia mendengar jimin berkata...
"Tae! Kenapa kau telat?!!!, apa kau sudah tau berapa lama aku berdiri disana menunggumu?!! "
Jimin berseru meluapkan rasa kesalnya, namun apa yang ia dapatkan? Malah ia diacuhkan taehyung.
Taehyung melesat, berlari melewatinya dengan terburu-buru.
"Yakk!! Taehyung! "
Dengan perasaan dongkol, jimin menyusul taehyung.
Ternyata taehyung terburu-buru karena sudah telat.Jimin sebenarnya juga sudah telat, namun karena melihat taehyung datang, jimin lebih memilih menunggunya. Sahabat yang baik bukan? :).
"Taehyung! "
"Tae! "Taehyung yang geram Dipanggil-panggil berbalik dengan kesal.
"Ck! APAA?!!! "
Jimin menghentikan langkahnya, memandang taehyung dengan mata melotot. Suara taehyung itu bass tau.
"Kenapa berteriak padaku!?
Jimin menyentak." Kau itu cerewet!!!, untuk apa terus memanggil namaku?!!!" Taehyung mengeraskan suaranya.
"Apa kau bilang?!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
But now, our friendship are threesome 🍂
RandomJimin, posesif terhadap sahabatnya. taehyung, seorang yang tidak suka dikekang. mereka berteman sudah lama, taehyung awalnya selalu mengalah pada sikap jimin, namun kala ia mempunyai pasangan ia mulai berubah. ia melakukan kesalahan sehingga membu...