Kisah nya belum di mulai, tapi terlanjur selesai- Mild.
"Mew lo ngapain disini?" Tanya Jaehyun bingung melihat Mew yang berdiri dengan gelisah di depan ruang rawat Gulf.
"Oh gue cuma lagi nunggu Gulf doang"
Jaehyun mengerutkan kedua alis nya bingung akan jawaban dari Mew, "Nunggu Gulf? Emang dia kemana?"
Mew menghela nafas lalu duduk di ikuti oleh Jaehyun yang duduk di samping nya, "Dia lagi di taman ngobrol sama Dew" Lirih Mew.
Jaehyun menepuk pundak Mew dua kali memberi semangat kepada Mew, pasti sangat menyakitkan melihat orang yang kita cintai bersama pria lain.
"Mungkin Gulf cuma lagi selesaiin masalahnya, udah jangan terlalu di pikirin mending bantu gue renovasi ruangan Gulf kan besok dia mau ulang tahun" Jaehyun berdiri memasuki ruangan tempat adik nya di rawat.
Mew mengusap wajah nya dengan kasar dia menundukkan kepala nya, menarik nafas dengan dalam, mungkin yang di katakan oleh Jaehyun benar tapi Mew tetap tidak suka melihat pandangan Gulf yang tertuju kepada Dew. Pandangan yang dulu nya hanya untuk nya sekarang di tujukan kepada pria lain, Mew cemburu dia marah namun tidak bisa berbuat apapun karna ini juga kesalahannya.
Akhirnya setelah lama terdiam dan berperang dengan pikirannya sendiri Mew memutus kan untuk menyusul Jaehyun kedalam, mendekorasi tempat Gulf di rawat.
Butuh satu jam mereka mendekorasi kamar itu dan bersamaan dengan itu Gulf muncul bersama dengan Gun duduk di kuris rodanya.
"Kak Mew sama kak Jaehyun beneran hias kamar aku?" Tanya Gulf dengan mata berbinar memandang ke seluruh penjuru kamar nya yang terdapat balon dan juga hiasan lain nya.
Jaehyun menghampiri adik nya berjongkok sambil memegang tangan kecil milik adik nya, "Kakak udah janji, masa gak kaka tepatin sih"
Gulf melihat ke arah kakak nya sambil tersenyum, dia memeluk kakak nya sambil memejamkan mata Gulf menangis karna terharu. "Makasih kak aku bahagia banget" Ujar nya.
Mew memandang Gulf nya sambil tersenyum, "Jaehyun gue mau ngomong sama Gulf bentar boleh kan?" Mew memandang Gulf yang juga ikut memandang nya.
Jaehyun menganggukkan kepala nya dia mengajak Gun keluar memberi kesempatan kepada mereka untuk berbicara.
Dia mendekati Gulf membawa nya ke dekat jendela sambil memandang langit malam, Mew mengambil kursi dan duduk di sebelah Gulf.
Beberapa detik mereka saling terdiam sampai akhirnya Mew melihat ke arah Gulf yang masih memandang bintang, "Gulf kakak minta maaf" Ujar nya tulus.
Gulf menengok ikut melihat ke arah Mew, "Kakak minta maaf untuk apa?" Tanya nya bingung.
"Semua nya"
"Udah aku maafin kak" Gulf langsung memandang ke arah langit berwarna hitam lagi.
"Semudah itu?" Tanya Mew.
Gulf mengangguk cepat, dia dengan mudah memaafkan Mew karna memang Gulf tidak pernah membenci Mew. Sesalah apapun Mew, Gulf tetap mempunyai rasa kepada pria itu.
"Aku buat kesalahan banyak buat kamu, nyakitin kamu. Abaikan kamu karna aku belum terlepas dari masa lalu ku, sia-siain kamu sampai aku kalah dadi sahabat aku sendiri, ternyata sesakit ya ini Gulf?" Suara nya terdengar bergetar di telinga Gulf, membuat pria manis itu menoleh cepat melihat wajah cinta pertama nya.
Mew memandang Gulf dengan kedua ujung bibir nya terangkat, "Aku nyesel banget karna melakukan kesalahan itu, mau minta kamu buat balik ke aku lagi gak mungkin, karna sekarang hati kamu cuma buat Dew kan? Kok sakit ya Gulf? Rasa nya sesek banget di sini... " Mew meremas dada nya dengan menatap manik coklat yang membuat nya kembali jatuh hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
thirty days for you (END) S1 (PROSES TERBIT)
Conto(BEBERAPA PART DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN) gulf pria dengan sifat ceria nya dan pria penyuka bunga matahari, namun memiliki nama indah tapi di sebut pria pembawa sial oleh keluarga maupun kekasih nya. kehilangan cinta pertama nya, kehila...