1

3.4K 235 20
                                        

Seoul, Korea Selatan 📍

Pukul 06:00 pagi dikediaman keluarga Nakamoto 🏰

Winwin berjalan pelan menuju kamar tidur anak pertamanya, hendak membangunkan kedua pemuda manis kesayangannya itu. Ya berdua, karena si bungsu senang sekali saat menjelang subuh berpindah kamar ke kamar kakaknya meminta pelukan hangat dan tertidur kembali.

Si bungsu dan sifat manjanya yang sangat menggemaskan.

Winwin membuka pintu kamar itu perlahan dan kemudian tersenyum saat melihat kedua anak manisnya itu masih terlelap sambil berpelukan. Ia pun melangkah pelan mendudukkan tubuhnya disamping anak sulungnya, memandang kedua anak manisnya itu dan mencium lembut pipi keduanya membangunkan mereka.

"Sayangnya mama ayo bangun, udah pagi loh nanti kalian telat ke kampusnya." Winwin mengusap lembut kedua pipi anaknya.

"Mama~" si bungsu bergerak pelan sambil mengusap kedua matanya, tangannya terulur meminta pelukan hangat dari sang mama tapi tertahan karena sang kakak yang terlebih dahulu menariknya kembali ke dalam pelukan hangat kakaknya lagi.

"Dedek dipeluk kakak aja, jangan dipeluk mama lagi. Udah kuliah berarti harus sama kakak aja, kakak bakalan jagain dedek terus." Renjun berucap sekenanya agar sang bungsu tak banyak protes.

"Gitu ya ma, dedek nggak boleh peluk mama lagi ya? Karena dedek udah kuliah, dedek harus sama kakak aja ya? Tapi kan dedek masih mau dipeluk mama juga." Jisung bertanya dengan kedua matanya yang berkaca-kaca.

"Enggak dong sayangnya mama, kedua anaknya mama yang super manis ini masih boleh banget pelukin mama dan manja-manjaan sama mama. Mama sayang banget sama kalian, sini deh mama mau peluk kesayangannya mama." Winwin mengulurkan tangannya dan disambut oleh pelukan hangat dari kedua putra manisnya itu dengan senang hati.

"Kakak sama dedek juga sayang banget sama mama kita yang super cantik ini." Renjun berucap dalam pelukan sang mama yang diangguki oleh Jisung.

"Ehem-ehemm uhukk, mama doang nih yang disayang. Papa enggak di sayang lagi nih sama kalian, papa sedih jadinya loh ini." Yuta berdiri didepan kamar anak sulungnya dan melihat ketiga orang yang sangat berarti dalam hidupnya sedang berpelukan, sangat manis sekali. Pemandangan paginya selalu indah, dan Yuta selalu bahagia melihat itu.

"Dedek sama kakak juga sayang papa, papa kesini deh kita pelukan berempat biar dedek sama kakak semangat kuliahnya hari ini."

Mendengar ucapan putra bungsunya, Yuta langsung bergegas dengan senyuman di wajahnya dan memeluk ketiga orang favoritnya itu.

"Papa juga sayang kalian semua, papa bahagia punya kalian dalam hidup papa. Makasih ya kakak sama dedek udah lahir dan jadi anaknya papa sama mama, papa nggak nyangka bayi kecil papa udah dewasa banget sekarang." Yuta berucap sambil menitikkan air mata.

"Papa jangan nangis dong, nanti ada yang ikutan nangis juga dan susah di bujuk entar." Renjun berucap saat melihat sang adik sudah mau mengikuti jejak sang papa untuk menangis.

Mereka pun melepaskan pelukan hangat itu dan tertawa bersama.

"Yaudah sekarang siap-siap ya kalian berdua, mama udah siapin sarapannya. Kita sarapan bareng sebelum kalian pergi kuliah hari ini."

"Ayeyyy Captain!."

Kedua pemuda manis itu langsung bergegas untuk melakukan ritual pagi mereka.

***

Setelah selesai bersiap, Renjun dan Jisung melangkahkan kaki mereka menuju meja makan. Disana mama dan papa sudah terlebih dahulu duduk dan menunggu kedatangan keduanya sambil tersenyum.

Cari Jodoh (Jaemsung & Noren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang