Jimin sedang duduk manis di kursi kebanggaan di ruangannya, seperti biasa menikmati makan siangnya di temani drama. setelah menyelesaikan makannya, Jimin beranjak menuju sofa sembari membawa ponselnya. hendak memutar episode selanjutnya namun urung ketika Hoseok menghubunginya.
"ada apa??"
"misi. apa kau sibuk??"
"tidak. apa?? kapan??" ucap Jimin mengganti posisi duduknya.
"berlian. China. besok."
"wahh komisi gedhe nih. sama Taehyung??"
"tentu. kau bisa apa tanpa Taehyung??" ledek Hoseok
"jangan meremehkan ku Jung" protes Jimin
"persiapkan dirimu. kita akan berangkat nanti malam. titik kumpul di rumahku"
"oke"
Jimin menghela nafas, meletakkan ponsel di meja.
"tidak dosa kan aku tidur sebentar??" monolog Jimin sembari berbaring di sofa.
pintu terbuka perlahan, suara langkah menuju ke arahnya. Jimin menajamkan indera penciumannya ketika wangi parfum yang sangat familiar menyentil hidungnya.
"jangan pura pura tidur Jim"
Jimin mendengus, gagal sudah acara tidur siangnya. perlahan beranjak duduk.
"ada apa gerangan nona Chou sampai datang mengganggu tidur siangku??" ucap Jimin ramah
"kau mengikuti misi itu??"
"berlian, di China dan berangkat besok. apalagi??" jelas Jimin yang hafal gelagat Tzuyu
"kau yakin besok??" desak Tzuyu
"ck. nanti malam. ada masalah??" dengus Jimin
"aku ikut"
"bagaimana caranya?? kau ingin aku mati di tangan Taehyung?!!" ucap Jimin dramatis
"mudah. jangan sampai Taehyung tahu, jadi kau tidak akan mati"
"ayolah nona Chou, aku masih ingin berhubungan baik dengan Taehyung. jangan mempersulit ku" pasrah Jimin
"titik kumpul??"
"rumah Hoseok"
Jimin meremat kepalanya ketika Tzuyu pergi begitu saja. bukan baru kali ini, tapi sudah ketiga kalinya. Jimin menjadi bulan bulanan Taehyung ketika mengetahui Tzuyu ikut terjun ke dalam sebuah misi.
"kenapa kau tidak terus terang saja pada Taehyung Tzuy??" keluh Jimin dramatis
ponsel Jimin berdering, tangannya meraih lalu meletakkan ke telinga setelah menerima panggilan.
"Tzuyu menemuimu??"
"kau ingin aku bohong atau jujur??"
"kau pilih koma atau langsung mati??"
"Tzuyu ikut ke China. dia memaksaku"
"pesankan dia hotel yang beda dengan kita. aku yakin mantan brengseknya itu mengikuti"
"kenapa yakin sekali Tae??"
"dia mengibarkan bendera perang denganku"
"aaa baiklah, aku akan mengirim alamat dan nomor kamar Tzuyu nanti."
"bagus"
"tapi kau harus akting tidak tahu"
"jangan menggurui seorang Taehyung Park!"