Jeno nggak tau pelet apa yang gadis itu pakai sampai bisa bikin dia nulis tiga lagu sekaligus dengan tema yang sama. Mario yang baca liriknya sampe menggeleng bingung, soalnya isinya kekaguman doang, bener-bener bucin yang berdedikasi.
“Siapa orangnya sih?”
“Nggak tau? Kalo gue tau, kenapa coba gue sebut dia angel?”
Sejak kenal mereka diawal training sampe debut, Mario udah paham banget gimana kepribadian anak-anaknya.
Jeno yang cenderung pendiam, awkward dan pemalu tapi garang dipanggung.
Jake yang manis, penuh kalimat cinta dan murah senyum, terlalu mudah diperalat dan dijahili Eric.
Hanan yang keliatan sangar tapi ternyata hati selembut pantat bayi.
Jay yang setting mukanya kayak nggak pernah senyum, keras kepala dan gigih nyatanya pria penuh kasih dan sabar.Eric yang sering bikin dia mijit kepala, bontot yang suka bikin emosinya naik tapi juga happy pills bagi mereka.
***
“Permisi ya!”
Van yang menjemput udah tiba, Jay naik lebih dulu, disusul Jeno yang langsung membuang napas panjang.
Mario nengok ke belakang, tersenyum geli ngeliat gimana sisi introvert Jeno yang tersiksa harus mengeluarkan banyak energi hari ini.
***
Rania masih ngaduk jus alpukatnya, mengernyit dengerin cerita Naya tentang cowok misterius yang dia temui di taman fakultas.
“Yuk balik.”
“Tapi Ran …”
Telunjuk Rania teracung galak, membuat Naya mundur sedikit, “Jangan halu. Aturan utama jadi Our Dream tuh nggak boleh halu.”
“Our Dream apaan?”
“Nama fansnya Reveuse.”
***
“Jadi,” Pak Vian menyodorkan beberapa pilihan lagu yang udah Jeno lihat sebelumnya, “Ada yang menarik nggak menurut kalian?”
Jay yang emang udah ngantuk banget menegakkan tubuh, “Jeno punya lagu tentang rasa kagum terhadap seseorang. Proses jatuh cinta selalu dimulai dari kagum, kemudian memberanikan diri untuk ngajak kenalan, kenalan, lalu sepenuhnya jatuh.”
“Semangat yuk. New era nih.”
Tepukan lembut Mario di punggungnya ngebuat Jeno tersenyum kecil.
“Yeah …”
Pikirannya kembali pada perempuan dengan kemeja biru yang berjongkok di trotoar, memberi makan seekor kucing, mengajaknya bercerita kemudian menggendongnya entah kemana.
Jeno menemukan inspirasi terbarunya, seorang perempuan yang bahkan belum dia ketahui namanya.
Gadis manis dengan mata yang memantulkan cerah matahari yang sehangat sikapnya.
But I never told you
What I should have said
No, I never told you
I just held it in.***
“Napa lu?”
Jeno menggeser guling, ikut rebahan di sampingnya.
“Nggak.”
“Lagi jatuh cinta?”
“Kagak. Lagi liat hal lucu aja di twitter.”
Padahal mah … :’)
[Your Saturn, 2022]
***
Udah tau belum siapa cewe yang Jeno liat???
Silahkan cek Google Drive untuk versi lengkapnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
rêveuse
Fanfictionmereka hanya anak muda yang ingin meraih mimpi bersama. [GS] [CRACK PAIR]