Hari ini rencananya dia mau ketemu ayahnya, nggak tau buat apa soalnya pria itu yang memintanya untuk ketemu.
"Jay."
Sosok jangkung yang mewariskan garis wajah tajam padanya duduk dengan tenang, memesan satu cangkir kopi untuk nemenin mereka.
"Kuliah gimana?"
Aduh.
"Masih inget kan janjinya?"
Cowok itu narik napas panjang dan ngembusin pelan-pelan, "Inget kok."
"Kapan bisa nepatin?"
***
Mario tau kalo dia nggak punya hak apa-apa, tapi ngeliat gadis itu ketawa dengan anggunnya bersama cowok lain rasanya panas dan sesak.
"Ra, lebih deket lagi coba biar chemistry-nya lebih dapet."
Kaleng minuman di tangannya dilempar ke tong sampah, Mario pamit keluar sebentar, izinnya sih ke toilet, tapi nyatanya dia milih nyebat bentar di lorong sepi.
"Lo ... marah?"
***
"Emang dia kemana sih mas?"
Mario milih bungkam, soalnya urusan Jay yang tau cuma dia dan beberapa petinggi perusahaan aja.
"ItuJeno katanya mau upload lagu ke Soundcloud."
"Lagu apa Jen?"
***
Denting piano membuka lagu dengan teduh, mengingatkan Naya pada gereja tua yang sempat disambangi saat liburan bareng keluarganya beberapa waktu lalu.
***
[Your Saturn, 2022]
KAMU SEDANG MEMBACA
rêveuse
Fanfictionmereka hanya anak muda yang ingin meraih mimpi bersama. [GS] [CRACK PAIR]