#7

164 18 3
                                    

I saw you standing there

Across the crowded room

A moment froze in time

Under the silver moon

Your eyes met mine and suddenly the world just fell away

Petikan gitar yang lembut dan bariton rendah dari Jeno mengelun pelan, membuat Jay menganggukkan kepala, mengikuti irama yang mengisi ruang.

Tangan Jay bergerak ngambil pulpel dan kertas yang Jeno kasih, dengan lincah nulis beberapa kalimat yang udah ada di otaknya sejak denger Jeno nyanyi tadi.

At first sight, my heart took flight

Like a dream come alive, in the still of the night

In your eyes, I found my home

A love so deep, I'd never known

"Wow? Tumben amat liriknya menye-menye gini, Jay? Jatuh cinta lu?"

Jay cuma ketawa doang, soalnya pas nulis ini dia mikirin satu nama yang dari tadi ngga berhenti ngirimin dia pesan di whatsapp namun belum dibales.

Soalnya isinya keluhan tentang kucing-kucing dia yang ngga akur doang. Mungkin dibalesnya nanti aja kalo gadis itu udah capek.

***

"Beneran Jadyn Dierja Nirankara?"

"Iya kali? Emang ada ya anak ekonomi yang namanya kayak gitu?"

"Ada ..."

Naya ngangguk santai, ngga peduli temennya udah shock soalnya kemarin sok sok ngga percaya dan nuduh Naya halu padahal laki-laki yang ngasih dia jajan satu kantong dan ngechat tentang banyak hal beberapa minggu terakhi ini beneran drummer kesayangan Our Dream.

Jadyn Dierja Nirankara.

***


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

rêveuseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang