Nakal

4.8K 27 0
                                    

Chris menepati janjinya untuk makan siang di rumah bersama daddy dan maminya. Tangan besar itu menggenggam tangan mungil yang sedari tadi gemetar. Sebelum membuka pintu besar berbahan jati yang ada di hadapannya lelaki itu menatap wanita itu dengan tatapan lembut.

"Jangan gugup, rileks Honey."

Selena mencoba menghembuskan napasnya dengan teratur. Kemudian kedua mata biru itu menatap lelaki itu dengan tatapan memohon.

"Aku pulang aja ya? Kalau mereka tidak suka melihatku ada di sini bagaimana? Apalagi ada Maria Wilde, sepertinya pertemuan ini sangat internal."

Chris menggenggam tangan itu dengan erat kemudian menggelengkan kepalanya. "Kau harus tetap menemaniku makan, kau juga akan menjadi bagian dari keluarga ini."

Itu tidak mungkin Chris. Sam tidak mungkin membiarkan anaknya menikah dengan anak jalang sepertiku.

Tangan besar itu membuka pintu utama dengan percaya diri, melangkah ke dalam menginjak lantai marmer yang indah sedangkan tangannya yang satu lagi menggenggam tangan kecil itu dengan erat takut jika pemiliknya akan kabur dan meninggalkannya sendirian.

"Halo Mam," sapa Chris ketika sampai di ruang makan. Dia langsung memeluk maminya dengan erat dari belakang yang sedang menyiapkan makanan di meja makan.

Anastasia tersenyum lebar ketika mendapatkan pelukan dari Chris. Dia menggenggam tangan besar itu dengan lembut. "Maria sudah dari tadi loh ada di sini, bahkan dia bantu Mami masak."

Lalu muncul seorang gadis dengan rambut cokelat yang digelung ke atas dari dalam dapur.

"Hai," sapanya membuat Chris mengerutkan keningnya. Bukannya Rex sudah membuat Maria untuk tidak melanjutkan perjodohan ini?

Lelaki itu melepaskan rangkulan tangannya di pinggang Anastasia dan menatap Maria dengan intens.

Gadis itu memang tidak pernah menyerah ya?

"Kau bawa asistenmu?" tanya Maria ketika mata birunya melihat sosok Selena di belakang lelaki itu.

Anastasia pun berbalik ke belakang dan tersenyum tipis ketika melihat Selena. Dia pernah bertemu dengan asisten Chris ketika berkunjung ke apartemen anaknya, orangnya baik dan sopan.

"Selena, apa kabar. Udah lama ya nggak ketemu," ujar Anastasia sambil memeluk Selena dengan lembut.

Wanita itu tersenyum tipis. "Baik Mami. Mami apa kabar?"

"Baik dong. Kamu ke sini mau bawa barang Chris?" tanya Anastasia membuat Selena gugup. Dia ke sini bukan untuk membawa barang Chris sebaliknya Chris yang menyuruhnya untuk makan siang di sini.

"Aku ajak Selena makan bersama di sini. Nggak apa-apa kan Mam?"

Anastasia menatap Selena dengan diam. Dia ingin sekali mengusir wanita itu dari sini, makan siang hari ini adalah percobaan pendekatan untuk Chris dan Maria. Namun, dia tidak tega melakukannya dan menghela napas ketika anaknya kembali menatap dia dengan tatapan memohon.

"Boleh, nanti Mami bilang ke Daddy."

Chris tersenyum senang dan memeluk Anastasia dengan erat. Jika Maminya setuju Selena makan bersama di sini Daddynya tidak akan marah.

"Selena duduk di sini," ucap Chris sambil memundurkan kursi yang berada di sebelah lelaki itu.

Maria tidak terima jika Selena duduk bersebelahan dengan Chris. Dia pun segera duduk di sebelah lelaki itu dengan menyenggol Selena agar tidak duduk di sana.

"Mami, aku boleh kan duduk di sini?"

Anastasia menganggukkan kepalanya dengan antusias. "Boleh dong. Kamu kan calon istrinya Chris, jadi harus duduk berdekatan."

Mendengar hal itu Chris memutar bola matanya malas. Dia tidak akan membiarkan Maria hidup dengan tenang setelah ini.

Sam menatap Selena dengan pandangan tidak suka. Setelah duduk di kursi kedua matanya langsung tertuju kepada wanita itu. "Kenapa dia ada di sini?"

"Aku yang ajak. Mami juga udah setuju," jawan Chris dengan cepat.

Selena menundukkan kepalanya. Benar kan, Sam memang tidak menyukainya.

"Lain kali jangan bawa orang asing ketika ada acara seperti ini di rumah." Sam mengatakan itu dengan tegas membuat Chris mengepalkan tangannya dengan erat.

"Selena bukan orang asing Sam, dia asisten Chris. Kau tidak ingat? Kita pernah bertemu dengan dia di apartemen Chris." Anastasia mencoba mencairkan suasana, dia merasa tidak enak kepada Maria jika Sam menampilkan wajah sangarnya seperti ini.

Sam tidak menjawab. Kedua mata birunya menatap wanita itu dengan tajam.

Setelah makan siang bersama Sam mengajak Maria dan Chris untuk mengobrol di belakang rumah, sedangkan Anastasia dan Selena berada di dapur menyiapkan untuk cemilan.

"Sel, Mami ke belakang duluan ya. Nggak apa-apa kan ditinggal?" tanya Anastasia sambil membawa potongan apel di tangannya.

Selena menganggukkan kepalanya. "Nggak apa-apa Mam. Nanti Selena menyusul."

Kemudian wanita paruh baya itu melangkahkan kakinya ke belakang, menjauh dari Selena.

Wanita itu yang sedang mencuci piring mempercepat kerjaannya karena dia akan kabur dari rumah ini.

Setelah ini, aku akan pulang.

Setelah selesai mencuci piring wanita itu segera mencuci kedua tangannya, sayangnya pergerakannya terkunci ketika merasakan tangan besar itu melingkar di pinggangnya.

"Chris! Kau sedang apa!" Wanita itu panik apalagi menyadari jika mereka masih berada di rumah kedua orangtua lelaki itu.

Chris tidak menjawab perkataan wanita yang sedang dipeluknya. Malahan dia menyesap leher wanita itu dengan sensual, membuat si empunya menggeliat dengan seksi.

"Chris," ujar pelan wanita itu ketika dia merasakan tangan besar itu sudah merengsek masuk ke dalam kaos putihnya.

Kepala wanita itu mendongak ke atas ketika merasakan tangan besar itu meremas kedua payudara yang masih tertutup bra dengan keras.

Selena berusaha untuk tidak mengeluarkan suara desahan dengan menggigit kedua bibirnya dengan erat.

"Bagaimana jika kita bercinta di kamarku? Kau mau?"

Wanita itu tentu saja menggelengkan kepalanya. "Jangan bermain api Chris. Kau mau semua ini terbongkar begitu saja?"

Tentu saja Chris tidak mau hal itu terjadi. Dia ingin selalu bersama dengan wanita itu, menikmati semua gerakan tubuhnya yang membuat dirinya kecanduan.

"Tidak akan terbongkar. Mami dan Daddy akan segera pergi. Lalu Maria akan ada jadwal syuting. Kita akan berdua sana di sini."

Wanita itu termenung, jika seperti itu mereka tidak akan ketahuan. Kemudian kepala mungil itu menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan perkataan Chris.

Chris menyeringai dia pun melepaskan kedua tangannya di tubuh wanita itu dan meninggalkannya sendirian di dapur.

Selena segera merapikan pakaiannya dan entah kenapa dia merasa ingin segera bercinta dengan lelaki itu. Dia ingin melihat bagaimana pria itu bergerak di atasnya. Apalagi sekarang kewanitaannya sudah basah, meminta di masukkan oleh benda panjang dan keras itu.

"Selena, dipanggil Nyonya," ujar salah satu pelayan yang ada di sana.

Wanita itu pun mengangguk dan segera membawa buah-buahan tambahan yang tadi belum dibawa oleh Anastasia. Ketika berpapasan dengan pelayan wanita itu kedua mata Selena menatapnya melewati ekor matanya.

Pelayan tadi tidak melihat ketika Chris menjamah tubuhnya kan?

CRAZY COUPLE [PINDAH KE KARYA KARSA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang