Satu minggu lagi Chris akan menjalani vlogging kesehariannya. Maka dari itu sekarang di apartemennya banyak sekali orang-orang yang sibuk menata kembali apartemennya. Tom menginginkan apartemen Chris seperti baru lagi, beberapa perabotan juga banyak diganti menjadi baru. Chris memijat pelipisnya karena kepalanya pusing melihat apartemennya penuh oleh orang-orang yang sibuk membereskannya. Kedua mata birunya melihat Selena yang sedang menaruh secangkir teh hangat untuknya.
Lelaki itu menyeringai apalagi melihat wanita itu memakai celana pendek sepaha dan kaos berwarna hitam. Dia beranjak dari tidurnya dan menarik tangan itu agar mengikuti langkahnya. Lelaki itu mengajak wanitanya untuk masuk ke dalam kamar tamu yang ada di depan. Semua ruangannya sedang di tata kembali kecuali kamar yang satu ini.
"Chris! Kita nggak boleh ada di sini! Kalau ada yang lihat bagaimana?" tanya Selena dengan tatapan panik. Tangan mungilnya berusaha untuk membuka pintu hanya saja dihalau oleh tangan besar lelaki itu.
"Tidak akan ada yang tahu, honey. Kau tidak lihat? Mereka sedang sibuk dengan urusan masing-masing."
Wanita itu menghela napas kesal. Kemudian kakinya berjalan mengelilingi setiap sudut kamar yang ada di sini. Jika ada orang lain yang ada di sini bisa gawat. Dia harus memastikan bahwa hanya mereka berdua yang ada di sini. Wanita itu membuka semua lemari, melihat kolong kasur dan kamar mandi yang ada di sini. Untungnya tidak ada tanda-tanda mencurigakan.
"Kau sedang mencari apa honey?" tanya Christ karena pusing mengikuti Selena yang mengelilingi kamar ini.
.
Wanita itu berbalik dan memasang wajah marah. Kedua pipinya memerah dan mata birunya melotot sambil menatapnya. "Aku sedang memeriksa kamar ini. Jika ada orang lain yang lihat bisa gawat Chris."Lelaki itu lantas menggelengkan kepalanya dan memeluk wanita itu dengan lembut. "Tidak akan ada yang melihat kita honey. Percaya padaku. Jika pun ada aku akan menyumpal mulutnya dengan ratusan dollar. Tenang saja."
Wanita itu terdiam dan melingkarkan kedua tangannya di pinggang lelaki itu. "Kenapa kau ingin berduaan denganku? Kita bisa melakukannya setelah projek ini selesai."
Chris menggelengkan kepalanya lalu mengeratkan pelukannya dengan erat. "Tidak bisa. Aku sangat merindukanmu."
Wanita itu tersenyum dan mendongakkan kepalanya untuk melihat paras lelaki itu. Chris memang sangat tampan. Wajahnya yang baby face, kulit putihnya dan hidungnya yang mancung membuat lelaki itu cocok menjadi idola para wanita.
Selena mengecup pelan bibir tebal itu kemudian melumatnya dengan lembut. Dia mengalungkan kedua tangannya di leher lelaki itu sambil memperdalam ciuman mereka. Hawa panas memenuhi tubuhnya ketika lelaki itu meremas kedua bongkahan pantatnya dengan keras. Mereka berdua terhanyut dengan gairah masing-masing sampai akhirnya dering telepon memekakkan telinga mereka berdua.
"Angkat dulu," ujar Selena sambil menahan bibir lelaki itu yang ingin kembali menciumnya.
Chris mendesah kesal dan merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya. Dia berdecih ketika Sam yang menghubunginya.
"Ada apa Dad?"
"Malam ini kau harus datang ke rumah. Tidak boleh membawa asistenmu atau orang lain. Ada hal penting yang harus dibicarakan."
Lelaki itu tentu saja menjawab "yes" Sam tidak pernah ingin mendengar kata tidak dari mulutnya.
Setelah sambungan telepon dimatikan dia lantas menatap Selena yang sedang tertidur di ranjang dengan baju atasan yang sudah terbuka dengan menampilkan kedua payudaranya yang indah.
Chris menyeringai. Dia segera bergabung dengan wanita itu dan melahap payudara itu dengan gemas. Untung saja kamar ini kedap suara membuat suara desahan mereka tidak akan terdengar sampai keluar.
Selena mendongakkan kepalanya ke atas. Punggung mungilnya melengkung ke atas sedangkan kedua tangannya meremas rambut hitam lelaki itu dengan keras.
Lelaki itu tersenyum puas ketika berhasil membuat wanita itu keenakan. Dia pun menurunkan ciumannya sampai ke kewanitaan wanita itu yang masih tertutup oleh celana jeans pendek. Lelaki itu pun segera melepaskannya dan ketika kewanitaan itu terlihat jelas oleh kedua matanya. Dia segera menyentuhnya dengan tangan besarnya.
"Ahh! Chris!"
Chris sudah tidak kuat menahan gairahnya, dia lantas membuka seluruh pakaiannya dan merangkak ke atas tubuh lelaki itu. Kejantanan yang sudah tegak berdiri itu merengsek masuk ke dalam kewanitaan itu membuat wanita itu melenguh dengan keras.
"Ah! Ah! Nghh..." Dia terus mendesah ketika lelaki itu terus menusuk liang kewanitaannya dengan kejantanan besar itu. Gelombang kenikmatan itu datang membuat keduanya berhenti dan menikmati denyutan nikmat yang ada. Beberapa menit kemudian mereka jatuh tertidur dan melupakan orang-orang yang ada di sana.
Chris terbangun ketika mendengar suara ketukan dari luar. Dia menatap Selena yang sedang tertidur di pelukannya dengan hati-hati dia melepaskan pelukan itu dan turun dari kasur empuknya.
Lelaki itu memakai kaos hitam dan celana hitam panjang yang ada di lemari itu. Kemudian keluar dan segera menutup kembali pintu kamar tidak lupa untuk menguncinya.
"Ada apa Tom? Aku sedang tidur."
Kedua mata biru itu menatap malas kepasa manajernya. Dia sudah merusak tidurnya yang sedang bermimpi indah.
Tom menggaruk kepalanya. "Aku akan pulang. Kau melihat Selena? Sudah kucari di mana pun dia tidak ada. Apa sudah pulang duluan?"
"Dia tadi izin pulang duluan. Kau kalau mau pulang, sana pulang."
Tom menganggukkan kepalanya. "Kalau begitu aku pulang."
Chris menganggukkan kepalanya dan mengikuti langkah manajernya yang akan pergi dari apartemennya. Ketika lelaki itu sudah pergi dari apartemennya Chris segera menutup pintu apartemen dan menguncinya dari dalam.
Lelaki itu kembali masuk ke dalam kamar tamu tempat di mana Selena sedang tertidur. Dia pun lantas bergabung dengan wanita itu dan mengabaikan permintaan Sam yang ingin bertemu dengannya malam ini. Tidur bersama dengan wanita itu adalah hal yang paling penting malam ini apalagi wanita itu tertidur tanpa mengenakan apa pun.
Lelaki itu kembali berada di atas wanita itu dengan mulut yang kembali menyesap payudara itu dengan rakus.
Selena membuka kedua matanya dan kembali mendesah dengan keras ketika lelaki itu menggigit putingnya dengan keras. Tingkah lelaki itu pun berhenti dan memutuskan untuk memeluk wanita itu dari belakang dengan kedua tangan besarnya yang meremas kedua payudaranya dengan lembut.
"Semuanya sudah pulang. Kau mau bermalam di sini?"
Fokus wanita itu buyar, dia tidak bisa mencerna pertanyaan lelaki itu. Apalagi dengan remasan nikmat yang ada di kedua payudaranya.
"Honey. Jawab pertanyaan aku."
Wanita itu membalikkan tubuhnya dan mencium bibir tebal lelaki itu dengan rakus. "Apakah aku bisa menolak semua permintaan kamu?"
Lelaki itu tekekeh dan menggelengkan kepalanya. "Kau harus menuruti semua permintaan aku. Bukannya itu tugas pokok seorang asisten artis?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY COUPLE [PINDAH KE KARYA KARSA]
Romance18++ GUE TRAUMA PAKE COVER HOT HOT. TAKUT DILIRIK SAMA WP. BUAT ORANG SUCI GUE MOHONNN MENJAUHLAH MENJAUHLAH DARI SINI. Christian Martin nama itu selalu menjadi perbincangan hangat di stasiun televisi nasional, alasannya hanya satu fansnya yang ban...