Bermain api

4.1K 24 0
                                    

Sam dan Anastasia sudah berpamitan untuk pergi menghadiri sebuah pesta dengan teman lama mereka berdua, sedangkan Maria dia ada jadwal kerja yang membuatnya harus dengan lapang dada membiarkan Chris dan Selena berdua di rumah besar itu. Tidak berdua juga, ada pelayan yang masih ada di sini.

Chris melambaikan tangannya ketika Anastasia masuk ke dalam mobil. Ketika mereka berdua sudah pergi lelaki itu segera menutup pintu utama.

"Kalian semua tidak boleh ada yang masuk ke rumah ini. Kalian lebih baik diam di belakang. Mengerti?" ujar lelaki itu memberikan perintah kepada para pelayannya yang ada di sana.

"Jika Daddy dan Mami pulang kalian hubungi nomor telepon rumah ini. Jika ada yang kelupaan, saya akan pecat kalian semua." Para pelayan itu mengerti dan segera keluar dari rumah utama.

Lelaki itu seger naik ke atas kamarnya, di sana ada wanita pujaan hatinya yang sedang menunggu kedatangannya. Ketika membuka pintu kamar kedua mata birunya terpana melihat pemandangan indah di depannya.

Selena sudah tidak mengenakan sehelai benang pun, wanita itu dengan seksinya tidur di atas ranjangnya dengan kedua kaki yang terbuka lebar. Lelaki itu meneguk ludahnya, sembari berjalan ke arah wanita itu dia melepaskan seluruh pakaiannya dengan tergesa-gesa membuat wanita itu terkekeh melihatnya.

"Sial! Kau semakin nakal ya," ujarnya sambil merangkak naik ke atas tubuh wanita itu.

Lelaki itu dengan gerakan cepat melumat bibir itu dengan rakus. Kedua tangannya dengan keras memijat kedua payudaranya membuat wanita itu mengerang kenikmatan. Wanita itu semakin mendesah ketika tangan besar itu menyentuh titik sensitifnya. Selena kembali mencium lelaki itu dengan brutal ketika gelombang kenikmatannya datang. Kedua mata biru wanita itu menatap lelaki itu dengan intens kemudian kedua tangannya mengelus rambut hitam itu dengan lembut.

"Ah!" Wanita itu tersentak hebat ketika kejantanan itu menusuknya dengan keras.

Lelaki itu kembali membenamkannya dengan sekali tusukan membuat wanita itu membuka bibirnya dengan lebar menyalurkan rasa nikmat yang di rasakannya. Kemudian lelaki itu menggerakkannya dengan keras membuat wanita itu mendensah dengan kencang.

Suara decitan ranjang terdengar karena percintaan panas mereka yang sangat brutal. Tubuh wanita itu bergerak dengan sensual mengikuti gerakan pinggul lelaki itu. Keduanya mendesah dengan hebat ketika berhasil menggapai puncak kenikmatan.

Setelah percintaan mereka yang panas. Keduanya memilih untuk berbaring di atas ranjang. Kedua mata biru wanita itu menatap setiap audit kamar lelaki itu. Chris memang sangat menyukai warna biru tidak heran ketika kamarnya di dominasi oleh warna itu. Dia tersenyum tipis ketika melihat foto lelaki itu yang sedang memakai seragam basket.

"Jadi dari dulu kau suka basket?" tanyanya.

Lelaki itu memeluk wanita itu dari samping. "Suka. Dulu pernah bermimpi untuk jadi pemain basket cuma karena cedera lutut membuat mami nggak setuju."

Wanita itu menganggukkan kepalanya. Kemudian menatap lelaki itu ketika merasakan kedua payudaranya sudah di hisap kembali. Selena memejamkan kedua matanya merasakan bagaimana bibir besar itu melumat putingnya dengan rakus.

Lelaki itu melepaskan bibirnya lalu menatap wanita itu dengan pandangan jahil.

"Kau mau lagi?"

Wanita itu menggelengkan kepalanya. "Kita lakukan di apartemen kamu saja. Jika Daddy kamu melihat tamatlah riwayatku."

Lelaki itu terdiam. Sam memang tidak  akan membiarkan wanita itu hidup dengan tenang jika tahu apa yang sedang mereka lakukan.

"Kalau begitu kita lakukan sembari mandi. Bagaiman?"

Selena menganggukkan kepalanya, kemudian tubuhnya sudah melayang karena digendong oleh lelaki itu dengan bibirnya yang dilumat habis.

Besoknya mereka melakukan rapat dengan para staf kantor. Ternyata dari minggu depan Chris akan melakukan dokumenter keseharian lelaki itu. Dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali. Di apartemen lelaki itu akan dipasang berbagai kamera. Pemasangan akan dimulai sehari sebelum dokumenter dimulai, kru kamera juga akan disediakan, bahkan Tom akan menginap di sana.

Sedari tadi lelaki itu memandang Selena dengan tatapan frustasi. Jika seperti itu mereka tidak akan visa bercinta sebagaimana biasanya.

"Karena Chris tahun depan akan vakum dari dunia entertainment membuat kami ingin memberikan kenangan untuk mereka semua. Kau juga terkenal dengan kebaikanmu kepada fans. Bagaimana, kau setuju bukan?"

Lelaki itu menganggukkan kepalanya. Dia tidak bisa menolak. Akan Ada berita yang keluar jika dia tidak mau melakukan hal ini.

Toma tersenyum lebar. "Kami tidak akan mengatur kau. Kau lakukan keseharianmu seperti biasa."

Yakin? Keseharianku hanya bercinta dengan Selena.

"Berapa lama?"

Tom menatap Chris. "Satu bulan."

"Shit! Are you crazy man?" Lelaki itu tersentak keras ketika mendengar jawaban dari manajernya. Apa yang dia katakan satu bulan? Berarti selama tiga puluh hari dia tidak akan bisa menancapkan kejantananya kepada liang kewanitaan wanita itu?"

"Hanya satu bulan Chris. Bahkan ada yang sampai satu tahun."

Bunuh saja aku jika seperti itu. Pokoknya dia akan mencari cara agar bisa bercinta dengan wanita itu.

Setelah rapat selesai, Chris masuk ke dalam mobil dan anehnya Selena tetap berdiri di luar.

"Masuk."

Wanita itu menggelengkan kepalanya. "Karena selama satu bulan kau akan melalukan dokumenter aku harus menyiapkan semuanya. Dari pakaian sampai makanan. Bahkan Tom ingin menatap kembali apartemenmu."

Lelaki itu memutar bola matanya. "Itu tugas Tom. Tugasmu hanya ber.."

Perkataan lelaki itu terputus ketika Selena menyumpal mulutnya menggunakan tangan mungilnya.

"Jangan berkata sembarangan seperti itu di depan umum. Kau tidak lihat dil luar banyak sekali paparazzi."

Chris hanya terkekeh dan menggenggam tangan itu dengan erat. "Makanya hari ini kau ikut denganku ke apartemen. Aku tidak akan bisa menyentuhmu selama satu bulan, kau tega?" ucapnya dengan pandangan memelas yang membuat wanita itu tidak sanggup melihatnya.

Selena menghela napas dan naik ke dalam mobil. "Hanya hari ini, besok aku harus menyiapkan semuanya."

Lelaki itu menganggukkan kepalanya kemudian dan mengemudikan mobil itu dengan kecepatan sedang.

Ketika masuk ke dalam apartemen, Selena langsung dicium dengan brutal oleh lelaki itu, kedua tangan besarnya sudah melucuti semua pakaiannya membuat wanita itu telanjang.

Wanita itu tersentak dengan hebat ketika tangan besar lelaki itu menyentuh payudaranya dan kewanitaannya secara bersamaan. Kedua mata wanita itu terpejam sedangkan mulutnya terbuka dengan lebar.

Ketika akan menggapai puncak, gerakan lelaki itu terhenti membuat wanita itu mengerang frustasi.

"Slow down babe. Aku belum melucuti pakaianku."

Mendengar hal itu Selena langsung membuka kancing kemeja itu dengan terburu-buru membuat lelaki itu terkekeh melihat sikap dari wanitanya.

Penghalang terakhir lelaki itu sudah hilang membuat wanita itu meloncat ke arah depan tubuh lelaki itu. Untung saja Chris dengan cepat menopang tubuh mungil itu. Wanita itu sudah tidak sabar, dia ingin segera merasakan kejantanan itu melesak ke dalam liang kewanitaannya.

CRAZY COUPLE [PINDAH KE KARYA KARSA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang