XX

4.7K 25 0
                                    

Kali ini Rex bisa dimanfaatkan dengan baik, berkat dia juga Chris bisa melewatkan malam yang sangat menggairahkan dengan wanita itu. Lelaki itu memandang punggung polos yang menghadap kepadanya dengan pandangan lembut. Semalam mereka melakukannya beberapa kali dengan berbagai posisi yang sudah di pelajari oleh lelaki itu.

Dia mengecup pelan bahu wanita itu dan membalikkan badannya agar menghadap kepadanya. Lelaki itu meneguk ludahnya ketika kembali melihat belahan payudara yang sangat nikmat itu. Dia menurunkan pandangannya dan melumat dengan keras puting kecokelatan yang sudah menjadi bagian favoritnya. Tangannya yang menganggur meremas-remas dengan kasar payudara yang satunya.

Wanita itu mengerang tanpa membuka kedua matanya. Mungkin terlalu lelah karena permainan panas yang dilakukan lelaki itu semalam.

Ciuman Chris turun ke bawah, dia menyeringai ketika melihat kewanitaan itu sudah basah dan meminta untuk segera di puaskan. Kejantanannya pun sudah berdiri tegak membuat lelaki itu dengan hentakan keras membenamkan senjatanya ke dalam liang hangat itu.

"Ah!" Selena terkejut dengan rasa nikmat yang dirasakannya ini. Kedua matanya membulat ketika menyadari lelaki itu sedang menancapkan dan menggerakkan kejantanannya itu.

Chris mengubah posisi Selena agar tidur dengan terlentang. Kedua kakinya dia lebarkan agar memudahkan dirinya ketika menggerakkan pinggulnya. Dengan sekali hentakan dia menghujamkan kejantanannya ke dalam kewanitaan wanita itu yang berhasil menjepitnya dengan keras.

"Ah! Gila. Kau selalu nikmat sayang," ujarnya ketika merasakan benda pusakanya di jepit dengan sangat rapat

Selena membusungkan dadanya memberikan payudara kepada lelaki itu agar di lumat habis sampai dirinya kesakitan. Kedua bibirnya terbuka lebar ketika lelaki itu menyedot putingnya dengan keras.

Kedua tangan wanita itu menahan kepala lelaki itu agar terus menyesap habis payudaranya.

"Ah! Ah! Ah!" lenguh wanita itu dengan suara keras, dia sengaja melakukannya agar lelaki yang ada dia atasnya terbakar oleh gairah. Dan ternyata itu berhasil sekarang lelaki itu semakin mempercepat gerakan pinggulnya membuat wanita itu semakin terlena dengan kenikmatan yang ada di bawah sana.

Keduanya mengerang dengan keras ketika berhasil mencapai puncak secara bersama-sama. Chris ambruk di atasnya dan Selena terengah-engah karena masih bisa merasakan denyutan nikmat yang ada di liang kewanitaannya.

Setelah percintaan mereka yang panas wanita itu memeluk Chris dari samping, kedua tangannya sedang menulusuri wajah rupawan lelaki itu. Hidungnya yang mancung, rahangnya yang sangat tajam dan alis tebalnya membuat lelaki itu menjadi incaran kamu wanita.

"Kau nakal ya? Bermain saat aku sedang tidur."

Chris hanya terkekeh dan mengecup pelan bibir mungil itu. Dia membalas pelukan itu kemudian kedua tangannya bermain di sekitar punggung wanita itu.

"Kau yang memulainya, jika saja payudaramu tidak membuatku menegang mungkin aku tidak akan melakukannya."

Wanita itu mendengus dan merapatkan pelukannya sambil menggesekkan kedua payudara bulatnya ke dada bidang lelaki itu.

Chris meraung ketika kedua payudara itu di tempelkan di dada bidangnya. Lelaki itu juga bisa merasakan kejantanannya yang sudah kembali menegang.

"Astaga! Chris aku sudah lelah!" ujar wanita itu karena panik melihat kejantanan itu sudah tegak berdiri.

Chris tidak mengatakan apa pun dia turun dari ranjang dan menggendong wanita itu menuju ke dalam kamar mandi.

"Kau harus bertanggungjawab, karena sudah membuatku kembali berdiri tegak. Kau tahu kan cara untuk mengembalikannya seperti semula?"

Wanita itu menangis dalam diam kini dia sudah tidak perawan lagi, lelaki brengsek itu telah membobol keperawanannya. Meski pun dia merasa sedikit nikmat ketika lelaki itu melakukannya tapi tetap saja dia sudah di perkosa oleh Rex.

Pakaiannya sudah hancur karena dirobek dengan paksa oleh pria itu. Dia tidak bisa kabur karena tidak mungkin dia keluar dalam keadaan telanjang seperti ini.

"Mau berapa lama kau menangis?" tanya lelaki itu yang sudah membuka kedua matanya.

"Kembalikan bajuku seperti semula. Kalau seperti ini bagaimana aku keluar dari sini."

Pria itu menyeringai. Sial dia sangat tampan sekali ketika berekspresi seperti itu.

"Itu merupakan tujuanku. Membuatmu tidak bisa keluar dari sini."

Wanita itu mendekati lelaki itu yang sedang berbaring di ranjang. "Aku mohon, aku ingin pulang. Aku janji tidak akan memberitahukan kejadian ini kepada siapa pun."

"Meski pun Kau mengadu kepada Daddymu Aku tidak akan takut. Bisa jadi kita akan langsung dinikahkan bukan?"

Wanita itu terdiam. "Aku ingin pulang!" kemudian berteriak karena tidak tahu harus berbuat apa lagi.

"Bercinta di kamar mandi dan aku akan membuatmu keluar dari sini dalam keadaan berpakaian."

Wanita itu meneguk ludahnya. "Bukannya semalam sudah? Vaginaku sedang sakit."

"Maka dari itu aku akan memberikan obatnya."

"Kalau aku tidak mau?"

Lelaki itu menyeringai. "Berarti Kau tidak akan keluar dari sini dalam keadaan berpakaian. Pilih, bercinta denganku di kamar mandi atau keluar dari sini dalam keadaan telanjang?"

Dia tidak bisa memilih. Wanita itu menganggukkan kepalanya dan menyerahkan dirinya kepada lelaki itu.

Chris akhirnya keluar dari kamar dan bergabung dengan Rey yang sedsnf berjemur di pinggir kolam.

Rey menatap lelaki itu melalui kacamata hitamnya.

"Kau harus berterima kasih kepada Rex, berkat dia Kau dan pacarmu itu bisa bercinta dengan damai."

Lelaki itu terkekeh dan menganggukkan kepalanya. "Bagaimana keadaan Rex?"

Rey menurunkan kacamatanya dan menatap langit dengan wajah sendu. "Sepertinya aku harus mencari pasangan, agar ketika kalian bercinta aku ada teman untuk mengobrol."

Chris terkekeh dan membaringkan tubuhnya agar bisa berjemur di bawah matahari.

Hanya sana ketika Selena datang hanya memakai bikini membuat dirinya terbakar amarah.

"Rey! Tutup matamu!" Chris panik karena takut sahabatnya melihat keindahan dari tubuh kekasihnya itu.

Rey terkekeh pelan dan menuruti ucapan sahabatnya. Dari pada mendapatkan pukulan keras mending menutup kedua matanya.

"Kau kenapa memakai pakaian seperti ini? Mau pamer?"

Wanita itu memutar bola matanya dan menatap Chris dengan pandangan memohon. "Aku tidak mungkin berjemur menggunakan pakaian tertutup!"

Lelaki itu menggelengkan kepalanya dan menarik tangan wanita itu agar mengikutinya.

"Kau harus menuruti semua ucapanku! Kalau aku bilang tidak berarti Kau tidak boleh melakukannya."

Selena menghela napasnya kemudian dengan pasrah mengikuti lelaki itu. Padahal dia hanya memakai bikini malahan ada yang hanya memakai celana dalam, dan pacar mereka tidak ada yang marah sepertinya.

Chris membawanya kembali masuk ke dalam kamar dan melemparkan gaun yang panjangnya sampai lutut kepadanya. "Pakai itu atau Kau ingin menjerit di bawahku lagi?"

Selena tidak mau liburannya dihabiskan untuk bercinta di dalam kamar. Dia pun menuruti kemauan Chris dan mengganti bikininya dengan dress itu.

"Jangan memakai bikini di hadapan laki-laki lain selain aku mengerti?"

Wanita itu hanya mengangguk singkat dan keningnya dikecup tanda sayang dari lelaki itu.

CRAZY COUPLE [PINDAH KE KARYA KARSA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang