until we grow up together

30 5 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

rate : 15+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

rate : 15+

.
.

tumbuh bersama dengan seseorang adalah bagian dimana paling meyenangkan saat hidup di semesta yang jahat ini.

menikmati hujan di kala sendu atau menyicip manisnya eskrim vanilla disiang hari menjadi favorit dikala menghabiskan waktu bersama.

dan aku menyukainya.

" flio, ada kevin nih ! "

aku menoleh dan bergegas membenahi riasanku, jangan lupa aku ini seorang gadis yang masih tidak percaya diri dengan wajahku jika tanpa dirias. wajar bukan ?.

aku mengambil tas selempang berwarna putihku, sedikit membenahi juga pakaianku.

aku memperhatikan penampilanku dari ujung rambut hingga ujung kaki, cantik sekali diriku.

dirasa semuanya cukup, aku melangkah keluar kamarku berjalan menghampiri kevin yang mungkin saja sedang berbincang bincang dengan mama.

dan benar saja, di ruang tamu kevin sedang duduk bersama mama. entah apa yang mereka bicarakan, tapi yang pasti atensi mereka tertuju padaku yang sedang menuruni anak tangga yang sedikit tergesa gesa.

" cantik banget anak mama " benarkan kalau aku ini cantik, buktinya saja mama memujiku.

aku tersenyum dan menatap kevin, ingin tau bagaimana reaksinya.

" biasa aja "

aku sedikit tertohok di buatnya, tidak terkejut tapi apakah definisi cantik yang berada di benak kevin sehingga saat dia memandangku terkesan biasa saja.

kevin memang menyebalkan.

" mata lu siwer ya ?! gua cantik gini dibilang biasa aja " protesku tak terima, memang kevin ini harus diajak berargumen.

" mama kan cuman bikin lu seneng, gaada orang tua yang bilang anaknya jelek "

tapi mungkin tak semudah itu beradu argumen dengan kevin.

taste of bittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang