pheonix : how about now ?

33 4 0
                                    

rate : 18+nambah satu tahun⚠️ bxb area

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

rate : 18+
nambah satu tahun
⚠️ bxb area

.
.
.

hujan deras di sertai sedikit gemuruh menjadi suasana yang naresh rasakan malam ini, minuman bersoda yang menyengat di ujung kerongkongan, serta batang nikotin yang terus menerus ia hisap sampai ketenangan datang mengalir di nadinya.

naresh tidak sebaik itu.

naresh yang berwibawa, ramah, beraura positif, bertutur kata lembut, dan selalu tersenyum hanya dapat di temukan di lingkungan sekolah.

selebihnya naresh tetaplah naresh, jangan lupakan bahwa naresh adalah seorang remaja juga manusia biasa.

kembali naresh hisap batang nikotin itu dalam dalam, memejamkan matanya menikmati bau hujan dan asap nikotin yang bercambur jadi satu.

" hahh . . arvalejendral " gumamnya dan terkekeh entah kenapa.

" lu berubah drastis sampe gua engga kenal lu sama sekali pas awal masuk SMA "

merasa bahwa batang nikotin itu memendek lantas naresh memadamkan sumbunya, mengambil batang yang baru dan menyalakannya. rasanya bibirnya masih terasa asam, kalau pun harus memakan gula gula manis untuk mengobatinya itu pasti akan membuat gigi naresh sakit, naresh benci itu.

naresh beranjak dari lantai yang dingin itu, membuka jendela kamarnya, menaruh batang nikotin itu di tangan kirinya, lalu menjulurkan tangannya keluar jendela. merasakan tetesan hujan yang membasahi tangannya, hujan adalah favorit naresh.

" gua jadi inget hujan hujanan bareng jendral tiap pulang sekolah dulu " senyuman terukir di bibir naresh, senyuman itu tulus tanpa kebohongan. karena senyuman itu di sertai dengan rindu.

" kenapa bisa lu sebenci itu sama gua sih jen, lu cuman salah faham "

naresh menunduk melihat kondisi jalanan kosong dari lantai dua kamarnya, dengan keadaan tangan kanan yang masih terulur merasakan tetesan air hujan yang kian deras.

ngomong ngomong rumah naresh sangat sepi, kedua orangnya adalah orang yang gila akan pekerjaan dengan iming iming itu demi kebaikan naresh sendiri, padahal yang naresh butuhkan ada mereka berdua. sehari dua hari tanpa mereka naresh mampu, tapi kenyataanya mereka tak akan pulang selama dua bulan lamanya bahkan lebih hanya untuk bekerja. jikalau pulang pun hanya akan bermalam seminggu, alhasil rumah ini jarang di penuhi tawa riuh sebagai penghangat, hanya ada naresh dan kesunyian selama bertahun tahun ini.

dulu ada seorang baby sitter yang merawat naresh hampir bertahun tahun lamanya, tapi dua tahun terakhir beliau telah berpulang, tugasnya di bumi sudah selesai padahal naresh masih membutuhkannya. beruntung naresh seorang yang mandiri sejak kecil, dan sudah terbiasa.

BRUMMMM

naresh terkejut dengan suara knalpot dan lesatan motor yang cukup kencang di jalanan yang sedang ia perhatikan, motor itu melaju kencang menembus hujan, dan jika tidak salah itu adalah motor jendral.

taste of bittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang