tentang bandung dan kenangannya

51 7 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

rate : 15+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

rate : 15+

.
.
.


zouis menghela nafasnya berat, pagi ini atmosfer kelas sangat membosankan dan bisa di bilang sumpek. minggu kemarin sudah terlaksanakan beberapa ujian untuk kelulusan, iyaa bisa dibilang zouis berada di kelas akhir dan akan segera lulus.

" zo ! " 

zouis terperanjat, terkejut dengan tepukan spontan dan suara lantang yang menembus rungunya " apa si ah !? ngagetin lo " gerutunya.

anak di hadapannya hanya tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya.

" hehe sorry man, lagian lo kok bengong mulu si. otak lo masih aman kan ? jangan karna ulangan kemarin otak lo jadi rada rada nih. " kata atuy teman zouis.

" yaelah tuy, engga sampai segitunya kali "

" iya juga, lo kan selalu masuk 5 besar. soal kaya gitu mah —beuh ! cetek " kata atuy sambil menjentikan jarinya.

zouis tersenyum bangga dengan dirinya, padahal dirumahnya zouis tak pernah belajar hanya mengandalkan daya ingatnya. mengingat apa saja yang guru terangkan saat di depan kelas.

" yoi, razouis zidane gitu loh ! " kata zirgan yang tiba tiba saja datang dan merangkul bahu zouis.

" eh kapan nih gurunya dateng ? tumben pak Hamdan telat masuk " tanya zirgan merotasikan netranya. padahal kelas sudah penuh, bangku bangku sudah terdapat tas yang mengisi.

" kayaknya rada telat lagi " terawang atuy.

srekk

" selamat pagi anak anak ! maaf bapak terlambat " 

kalau kata atuy, pucuk dicinta janda pun tiba —tapi pak Hamdan bukan janda, jadi pucuk dicinta duda pun tiba.

pak Hamdan datang dengan map di tangannya. semua murid duduk dengan rapi, kira kira apa yang akan pak Hamdan bahas hari ini ?.

" baik anak anak madesu. karena ujian telah selesai bapak ingin mengucapkan terimakasih bagi anak anak yang telah mengisi soal dengan sungguh sungguh, dan mendapat nilai bagus. bagi yang belum, tingkatkan lagi dan bagi yang sudah bapak mohon pertahankan. " ucap pak Hamdan yang diangguki oleh seluruh siswa.

taste of bittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang