09

968 27 1
                                    

kring~kring bel pulang sekolah telah berakhir

"lan lu di panggil kak arga di depan kelas noh" dia irpan ketua kelas ku, aku mengagukan kepala ku sebagai tanda "aku mengerti".

para sahabat ku menatap dengan tanda "okey lu ke sana, tapi lu harus jelasinn pas di rumah"

akhirnya aku berjalan keluar kelas di sana sudah ada arga bersandar di dinding, kancing 2 terbuka mata tertutup sungguh ini tampan.

"ada apa kak?"

"ayo pulang" mengambil tangan ku dan langsung ke arah parkiran motor.
di sini aku melihat segerombolan laki-laki menuju ke arah ku, aku memeluk dia dari belakang sebagai pelindung.

"lah dedek gemes ngapain takut sini, pulang sama abang langit aja"

"gak lah sama gua lebih nyaman, sini lana"

"gua aja sa lu ngapain dah ngikut"

"bodo amat"

mereka berdebat di hadapan ku, aneh sekali untuk hal yang kecil aku melihat ke atas yaitu ke arah arga dia mengamati perdebatan sang sahabat nya.

"kak ayo pulang, aku udah laper soalnya" mengalihkan tatapan dia dan langsung berdiri di samping motor.

dia langsung menaiki motor dan aku pun juga. tak lupa pamit bersama para sahabatnya

melewati area jalanan yang sudah sangat panas membuat rok aku yang sangat pendek tambah naik.

motor stop aku menoleh kan ke spion motor dan bertanya "ada apa kak? apa motor nya ada masalah?"

"ambil jaket di tas, tutupin paha jangan sampai ada cowo mata keranjang liat"

aku pun mengambil tas itu dan langsung menarohnya di area paha, motor berjalan kembali aku termenung mengingat kejadian di mana kita berhubungan 2 kali.

motor memasuki kawasan apart, aku belum menyadari kalau sudah sampai. sampai tiba-tiba suara bikin aku kaget

"ngapain melamun? mau bikin dede kah? ayo aja"

"kakak mesum"

"haha ayo, masuk bikinin gua makanan"

aku mengganti seragam sekolah dengan piyama berwarna biru muda, tak lupa rambut ku gulung dan berjalan ke arah dapur.

"okey lana kita harus masak dulu" menyemangati diri sendiri itu hal yang wajar.

tanpa di sadari ada yang melihat dari tadi, kegiatan kecil tersebut.

datang dari mana arga memeluk tubuh ana dari belakang, tanpa pakai baju tubuhnya terekspos. abs terbentuk 6 otot-otot gede sekali

"kau masak apa baby" mencium telinga ku terasa geli, dan suara dia begitu serak sekali.

"aku mau masak ayam & sop bisa lepas kak?"

"engga mau, sebelum rambut mu di gerai kembali"

okey aku langsung menggerai rambutku untuk,tidak menggangu ku selama memasak.aku kira dia berhenti tidak ada berhenti dia langsung menarik pinggang ku berhadapan dengan dia, langsung melumat bibir ku dengan kasar seperti "ini makanan ku".

arga bramastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang