Tiga tahun berlalu sejak peristiwa di hutan itu dan Aidhira masih senang menikmati senja, sama seperti senja yang kala itu. Suasana senja di kota ini terlihat begitu syahdu. Pantulan cahaya matahari di kaca-kaca gedung semakin menambah keelokan senja.
Tata letak kota yang didominasi gedung-gedung besar, membuat jalan raya terlihat seperti tubuh ular yang meliuk membelah padatnya kota, ditambah jalur melingkar yang seolah memagari gedung-gedung, membuat kota terlihat semakin megah dan maju.
Sungguh, manusia sangat luar biasa dengan kemampuannya menciptakan hunian yang sanggup mengikuti kemajuan zaman, demi memenuhi kebutuhan mereka dalam menjalani kehidupan yang semakin kompleks.
Senja kali ini terasa berbeda. Jalan raya yang biasanya padat merayap, kini terlihat lengang. Para pejalan kaki yang juga biasanya memadati trotoar, hanya terlihat beberapa saja.
Hal yang masih tetap sama adalah warna langit. Tetap memperlihatkan semburat jingga dan kemerahan yang menjadi ciri khasnya.
Rupanya, keindahan senja masih saja tidak bisa mengubah keheningan kota dengan keadaan apa pun. Pertemuan sore dengan malam pun tiba, menjumpai dengan pancaran keelokannya, lalu meninggalkan kecerahan yang ada.
Terlihat seorang wanita tengah berjalan santai menuju ke sebuah gedung. Namun, langkahnya mendadak terhenti saat menyadari langit sudah menampakkan warna merahnya. Perlahan matanya terarah pada keelokan senja yang muncul saat itu.
Cukup lama dia berdiri dan tampak menikmati pemandangan indah tersebut, yang mengingatkannya pada peristiwa masa lalu, saat dirinya juga pernah menikmati keindahan yang sama. Peristiwa yang sangat dirindukannya dan hanya bisa memendamnya dalam hati. Bahkan, senja pun tidak bisa bertahan lama demi memuaskan kerinduannya.
Wanita itu sadar bahwa keindahan senja memang ditakdirkan hanya sementara saja, tidak mampu untuk selalu menemaninya. Namun, dia juga sadar bahwa perginya senja tidak pernah salah. Dia hanya ingin senja selalu bisa memberinya kenangan indah saat menatapnya.
Braaakk!
Seketika suara benturan yang cukup nyaring terdengar dan membuat wanita itu terkejut. Dia pun menoleh dan mendapati orang-orang mulai berdatangan. Jalanan yang semula lengang pun seketika ramai dipenuhi kerumunan. Rasa penasaran membuat wanita itu bergegas menghampiri kerumunan itu untuk melihat apa yang terjadi.
Rupanya, terjadi sebuah kecelakaan antara truk dengan mobil. Wanita itu tertegun melihat pemandangan miris di hadapannya. Banyak korban tergeletak dengan tubuh berlumuran darah. Sesaat kemudian, perhatiannya beralih kepada salah satu korban selamat yang berteriak-teriak memohon pertolongan.
~To Be Continued~
Hay readerss, makasih yang udah mampirrrr, jangan lupa untuk dukung terus cerita ini dengan vote dan Comment kalian, oke!
Bagi yang bertanya perihal
🗣️Sejauh itu waktu berganti? Secepat itu waktu berubah?
🗣️lanjutan cerita sebelumnya mana?
Beribu maaf ya lovers.. Plotnya banyak yang ilang
Tenang-tenang, jawabannya ada di part-part selanjutnya, so ikuti ceritanya terus, jangan sampai ketinggalan ya
See you in the next part~😘
KAMU SEDANG MEMBACA
You Always In My Mind ~||^ (TERBIT)
ActionBerkisah tentang seorang dokter bedah cantik yang bernama Aidhira. Dia harus menerima takdir cinta yang tak sepadan oleh jalan karirnya. Pekerjaan yang berbeda membuat perjalanan cintanya menjadi tidak berkomitmen, bahkan terpisahkan oleh pekerjaan...
