Berkisah tentang seorang dokter bedah cantik yang bernama Aidhira. Dia harus menerima takdir cinta yang tak sepadan oleh jalan karirnya. Pekerjaan yang berbeda membuat perjalanan cintanya menjadi tidak berkomitmen, bahkan terpisahkan oleh pekerjaan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah hunian mewah terlihat masih sangat bersih dan terawat meskipun sudah tiga tahun lebih ditinggal pemiliknya. Rupanya, pengurus rumah itu tetap melakukan kewajibannya untuk merawat rumah tersebut.
Seorang pria terlihat sibuk dengan ponselnya di sebuah ruangan dan duduk di kursi dekat jendela berukuran cukup besar. Setelah selesai mengutak-atik aplikasi di ponselnya, pria itu mematikan dan mengganti kartu ponsel itu dengan kartu lain yang terlihat sedikit usang, lalu menyalakannya kembali.
Pria itu terlihat frustasi dan memegangi kepalanya yang tiba-tiba terasa sakit ketika dirinya hendak menghubungi nomor pertama yang ada dalam daftarnya. Nomor itu ternyata tidak bisa dihubungi dan hal itu membuat rasa sakit di kepalanya semakin menjadi-jadi.
Saking kesalnya karena tidak bisa menghubungi seseorang yang dikenalnya lewat ponsel itu, pria itu pun langsung melempar benda pipih itu hingga membentur dinding dan hancur setengah.
Pria itu pun lantas meraih sebuah kertas yang ada pada meja tersebut dan menuliskan sebuah memo di sana. Tepat di dinding depan meja itu, sebuah foto keluarga dipajang rapi dalam bingkai persegi berwarna putih polos.
Dalam foto itu diperlihatkan seorang pria dan wanita paruh baya yang berposisi duduk disebuah kursi mewah. Bersama dengan seorang pemuda yang berada diposisi belakang dua pasangan paruh baya itu. Juga terdapat seorang gadis kecil yang berposisi disisi depan dua pasangan tersebut.
Pria paruh baya dalam foto itu mengenakan pakaian dinas TNI AD berwarna hijau polos lengkap dengan segala atributnya, sedangkan wanita di sebelahnya turut mengenakan pakaian seragam istri tentara atau Persit.
Sedang pemuda yang berdiri di belakang mereka juga mengenakan pakaian yang seragam. Bedanya, dalam foto pemuda itu menggunakan seragam dinas lapangan TNI AD yang bermotif loreng-loreng berwarna kombinasi hijau tua, hitam putih, dan cokelat tua, lengkap dengan baret merah.
Sementara satu-satunya gadis kecil dalam foto itu mengenakan baju berwarna hijau yang senada dengan warna seragam si wanita paruh baya.
Setelah pria itu menyelesaikan tulisannya, dia pun melipatnya dengan rapi dan menyelipkannya ke dalam sebuah kertas pelindung kecil yang berwarna cokelat.
Tok! Tok! Tok!
Terdengar suara pintu diketuk yang memang dibiarkan terbuka
"Masuk" sahut pria itu tanpa meladeni seseorang yang berada dibalik pintu ruangannya
"Den, makanannya sudah siap" ujar seorang wanita berusia lanjut yang rupanya adalah asisten rumah tangga di tempat itu.
"Baiklah" jawab pria itu singkat tanpa mengalihkan posisinya
Wanita itu hanya terdiam dan tentu memperhatikan si pria yang masih saja sibuk dengan urusannya. Menyadari dirinya tengah diawasi, pria itu pun menoleh dan menghampirinya.