•••••••••••••••••••••••♡•••••••••••••••••••••
"WOI NDO! BANGUN LO, DASAR KEBO!"
Merasa ada guncangan yang hebat, Ando segera bangun dari kasurnya. Wajahnya panik, ia kira ada gempa bumi saat ini.
"GEMPA! GEMPA! PAPA! MAMA! ADA GEMPA!"
Ando bertriak histeris. Ia berlari kesana kesini lalu bersembunyi di bawah meja belajarnya. Sedangkan Reynand dan Rega, tengah menahan tawa.
"BWAHAHAH!"
Pecahlah sudah.
Dua curut itu tertawa ngakak, hingga terguling guling di lantai kamar Ando. Jujur saja, di antara mereka bertiga tidak ada yang waras.
"ANAK NGEN-- Astaghfirullah!"
Ando memegang dadanya yang terasa naik turun. Dua teman laknatnya ini memang tidak punya otak!
Sabar!
Ando merangkak keluar dari tempat persembunyian nya.
"Muka lo kek babi, ngakak gue. Hahahah!"
Itu kata si Reynand. Ya Allah nak, mulutmu lancang sekali! Ckck.
"Kalian emang dasar anak anj-- ya Allah, sabar gue sabar!"
Reynand bangun. Ia duduk di tepi ranjang kasur Ando, dan di ikuti dengan Rega.
"Lo udah kita telpon, spam chat, tapi gak bangun bangun. Akhirnya gue sama Rega langsung kesini. Kata mama lo, lo masih ngebo." Jelas Reynand panjang lebar.
"Lo gak ada niatan buat sekolah, Ndo? Udah jam berapa ini?" Tanya Rega.
"Keluar, gue mau mandi!" Usir Ando.
Tidak mau menambah keributan, dua curut itu keluar dari kamar Ando. Sang empu sudah mengusir mereka dengan dada yang naik turun, belum saja mereka berdua di sleding sama babang Ando!
"Gak tau aja, gue lagi mimpiin janda bahenol. Dasar anak setan," bathin Ando berdecak kesal.
•••••••••••••••••••••••♡•••••••••••••••••••••
Pagi itu, Cahya dan Pelangi berangkat awal. Entah apa sebabnya, pagi pagi buta Cahya sudah ada di rumah Pelangi.
"Ya, gue ngantuk!" Rengek Pelangi kepada sahabatnya itu.
"Tidur," balas Cahya santai.
Pelangi menghela nafas kasar. Ia mengusap wajahnya jengah, hari masih menunjukan pukul 06:00 pagi.
"Lagian lo kenapa sih, pagi pagi banget berangkat?" Tanya Pelangi frustasi.
"Gabut gue," jawab gadis itu enteng.
"GABUT LO BILANG?!"
Ya Tuhan. Gabut nya Cahya membuat orang lain sengsara.
"Ck. Lebai lo!"
• Flashback on
"PELANGI?!"
Cahya berteriak tepat di depan rumah Pelangi. Rumah Pelangi terlihat tidak besar ataupun kecil, sederhana dan terlihat sangat bersih.
Tok
Tok
Tok
"NGI? LO DENGER GUE GAK SIH?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahya untuk Ando
Romance[HISTUS] [VOTE ITU GRATIS, FREN!] Ini kisah tentang lima remaja 'prik' yang gobloknya natural banget. Penasaran? Langsung saja dibaca! [Happy Reading!] ❗️Cerita ini murni pemikiran saya, kalo ada yang sama saya juga tidak tau. Ckck!