𝖇𝖊 𝖙𝖍𝖊 𝖒𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗 𝖔𝖋 𝖆 𝖉𝖚𝖐𝖊'𝖘 𝖈𝖍𝖎𝖑𝖉

𝖕𝖗𝖔𝖑𝖔𝖌

𝙷𝙰𝚈 𝚂𝙴𝙼𝚄𝙰🌷

𝚆𝙰𝚁𝙽𝙸𝙽𝙶 : 𝚃𝚈𝙿𝙾 𝙳𝙸𝙼𝙰𝙽𝙰-𝙼𝙰𝙽𝙰

𝚖𝚊𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚞 𝚋𝚎𝚛𝚝𝚊𝚑𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚊𝚒 𝚜𝚒𝚗𝚒.. 𝚖𝚊𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚑𝚞𝚎𝚎𝚎.. 𝚝𝚎𝚛𝚑𝚞𝚛𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚝𝚞𝚑..

𝚖𝚊𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚢𝚊!..

𝙷𝙰𝙿𝙿𝚈 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙸𝙽𝙶 𝙰𝙻𝙻..

𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙻𝚄𝙿𝙰 𝚅𝙾𝚃𝙴 𝙺𝙾𝙻𝙾 𝙺𝙰𝙻𝙸𝙰𝙽 𝙶𝙰 𝚂𝙸𝙱𝚄𝙺 𝚈𝙰!.. 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙽𝙴𝚁𝙽𝚈𝙰 𝙶𝙰 𝚅𝙾𝚃𝙴 𝙶𝙰𝙿𝙰𝙿𝙰.. 𝙰𝚂𝙰𝙻𝙺𝙰𝙽 𝙰𝙳𝙰 𝚈𝙰𝙽𝙶 𝙱𝙰𝙲𝙰 𝙰𝙺𝚄 𝚄𝙳𝙰𝙷 𝚂𝙴𝙽𝙴𝙽𝙶 𝙼𝙰𝙺𝙰𝚂𝙸𝙷..

𝙷𝙰𝙿𝙿𝚈 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙸𝙽𝙶 𝙰𝙻𝙻..

🌧🌷😘🙏🏻

-dunia nyata sebelum masuk dunia novel.

Arlie cahaya senja berusia 21 tahun berkerja sebagai pengasuh anak di kotanya. Arlie tergila-gila akan cerita yang berbau kerajaan dan Duke.. Arlie memiliki cita-cita 'jadi istri dari seorang Duke duda anak 1' ya cita-cita yang ga ada gunanya.. saat ini Arlie tengah berjalan-jalan bersama kucing kesayangan nya. yang ia beri nama "duke".. ia berjalan-jalan bersama Duke di taman karna sudah sore ia memutuskan pulang ke rumahnya. saat diperjalanan pulang hidungnya mencium aroma seblak.. Arlie mengikuti aroma tersebut sampai lah ia di toko yang menurutnya aneh 'transmigrasi seblak'

"nama apaan tu?.. aneh banget.. au ah yang penting makan karna kolo ga makan nanti meninggoy .. leper uy belum makan.. Duke laper ga?.. makan yuk!." ajak Arlie pada Duke kucingnya.

"meow" jawab Duke.

mereka memasuki toko tersebut. konsep toko itu nampak seperti bukan toko makanan. ruangan yang didominasi warna hitam dan biru tua dengan banyak lukisan jam seperti jam kuno.. ia tidak memperdulikan hal itu. dan memesan satu porsi seblak.

"mba seblak satu.. yang pedes!" ucap nya antusias.

pelayan itu hanya tersenyum dan meninggalkan Arlie.

"sok dingin lu mba!" lirih Arlie.

-15 menit kemudian

setelah menunggu Arlie tidak lupa memotret ruangan itu dan seblak nya untuk ia abadikan. namun ada yang janggal. saat ia mengarahkan kameranya ke ruangan itu. terdapat pusaran berwarna biru seperti portal.

"keren!.. ada portal!.." ucapnya lalu memotret pusaran biru itu. ia acuh tak acuh pada pemandangan didepannya. Arlie meletakan ponselnya dan fokus menyantap seblak didepannya. Arlie kegirangan saat pedas nya seblak meledak-ledak di mulutnya.

"enak kayak gini kok sepi ya?.. ga papa deh jadi enak kolo mau makan lagi ga perlu antri.." ucapnya disela makannya. tak terasa makannya tinggal suapan terakhir. ia menyuapkan satu sendok seblak terakhirnya. saat sendok itu masuk ke mulutnya cahaya terang memenuhi ruangan itu. Arlie menutup matanya.

-di dalam novel.

Arlie membuka matanya. ia menyesuaikan penglihatannya dengan ruangan itu. bukan Arlie kolo ga cerewet + bar bar.

"loh?.. HEH! INI DIMANA!.. KAN TADI LAGI MAKAN SEBLAK KOK DISINI!.. GW NGEHALU YA?.. " paniknya.

ia berdiri dan berlari mencari kaca. benda yang ia cari akhirnya ketemu disudut ruangan. Arlie melihat pantulan dirinya di kaca. bukannya wajahnya yang ia lihat ia malah melihat wajah orang lain yang sangat cantik.