Prolog (BARU)

20.2K 2.1K 164
                                    

Warning: Cerita ini genrenya romansa. Tapi ada unsur hukum dan politiknya. Ini dikasih info karena takut kalian nggak suka😂 aku ingin mencoba sesuatu yang baru jadinya buat cerita ini🙈

Tenang, komedinya ada kok. Ditunggu aja momen-momen komedi bengeknya😂😂🤣

Cerita ini ku publish ulang di sini, gak jadi di sebelah wkwk (maap :") )

Cerita ini ku publish ulang di sini, gak jadi di sebelah wkwk (maap :") )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❣️❣️❣️

Aroma dan udara asing tercium indera penciuman. Ini pertama kalinya Madu menginjakkan kaki di tanah kelahiran sang ibu. Semua terasa asing. Madu memperhatikan jalan. Jadi seperti ini rasanya datang ke tempat yang tidak pernah memiliki kenangan di kepalanya. Sangat asing.

Sopir yang notabene pengawal pribadinya, mengemudi dengan hati-hati. Madu membuka sunroof supaya angin masuk dan bisa dihirup. Madu tidak butuh mobil iring-iringan polisi untuk membelah kemacetan. Madu memilih berbaur dengan pengemudi lain dan menolak ditemani mobil lain dari belakang. Madu hanya ingin dirinya dan dua pengawal pribadi kesayangannya saja tanpa siapa pun menguntit dari belakang.

Pada saat memandangi jalanan, Madu menemukan papan billboard menampilkan sebuah video akan sosok presiden. Madu melihatnya dengan muak. Iya, dia muak dengan ibunya sendiri yang menjabat sebagai presiden negara.

Pandangan Madu beralih menuju tas, mengambil ponselnya. Tidak tahu mau melakukan apa, dia membuka akun Heartagram dan melihat-lihat unggahan kakak-kakaknya. Tidak ada satu pun dari kakaknya yang bertanya mengenai kepulangannya. Tidak ada yang menjemput. Di sela kegiatan, dia melihat-lihat gosip terbaru dari akun gosip yang dia ikuti. Dia melihat unggahan foto-fotonya di bandara.

Putri bungsu Presiden baru aja tiba di bandara, nih. Paras cantiknya memukau sampai bikin merinding, ya, Gengs! Siapa yang udah lihat aslinya? Ayo, ngaku~~

Madu menarik senyum miring. What a great news. Bagaimana mereka tahu dia tiba? Dia tidak melihat kilatan flash dari manapun. Tidak peduli bagaimana fotonya diabadikan, Madu terlihat cantik. Madu menekan nomor yang paling dia kenal.

"Ren, antar saya ke apartemen Mas Kian," suruh Madu.

"Maaf, Bu. Tapi Bu Silsila meminta saya untuk mengantar ke rumah orang tua Bu Madu," jawab Renard, sang pengawal, sedikit hati-hati.

Madu menghela napas. "Mau ngapain, sih? Ya udah, antar saya pulang dulu."

"Baik, Bu."

Madu tidak tahu apa yang ingin kakaknya bicarakan. Hanya saja dia terlalu malas pulang ke rumah orang tuanya. Lagi pula siapa yang akan dia temui di sana? Dengar-dengar ibunya lebih suka menetap di istana negara, bukan pulang ke rumah. Ya, sudahlah. Memikirkan siapa yang ada di sana tidak akan terjawab sekarang. Madu akan pulang lebih dulu sebelum nanti mampir ke apartemen seseorang yang dia rindukan.

❣️❣️❣️

Jangan lupa vote dan komen kalian🤗😘❤

Follow IG: anothermissjo

Tricky Marriage (VERSI BARU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang