[Tim lama]-chap 4

344 46 20
                                    

𝕭𝕬𝕮𝕶
[ʜᴀɪᴋʏᴜᴜ ғᴀɴғɪᴄᴛ]

Sudah hari terakhir camp pelatihan, adik Akaashi selalu merengek menanyakan kabar Hinata. Bahkan mereka juga tidak tahu dimana Hinata sekarang, mereka sebenarnya tidak terlalu peduli akan hal sampah seperti itu.

Oh! Aku lupa soal kejadian Iwaizumi, kita flashback dulu yaw!

Flashback on

Kunimi bingung bagaimana Iwaizumi bisa Heat mendadak seperti ini? Padahal jatah Heat Iwaizumi masih 1 minggu lagi.

"Iwaizumi-san bagaimana ini?" Panik Kunimi dia mencoba menghapus keringat Iwaizumi, "Hnghhh tolongh amhbilhnkan akhu obat Suppressant di meja ituh hahh." Iwaizumi menunjuk obat yang ada disebuah meja cukup besar.

Kunimi segera mengambilnya, ada tulisan Iwaizumi. Dia membantu Iwaizumi berbaring di bankar perlahan.
Setelah itu Iwaizumi dengan cepat meminum obat itu, takut jika aromanya keluar.
"Arigatou Kunimi, ini sedikit mendingan tapi masih sedikit nyeri." Iwaizumi mengelus surai Kunimi gemas.

"Iwaizumi-san, jujurlah kalau kau dan Oikawa-san berpacaran agar Oikawa-san tidak jadi dijodohkan, bukan?" Tanya Kunimi to the point. Iwaizumi kaget bukan main, "Tidak perlu berbohong senpai, aku mendengar percakapan Oikawa-san dan Kageyama di taman tadi, sungguh tidak sengaja yang menguntungkan." Ujar Kunimi.

Iwaizumi memandang sendu langit-langit ruangan, "Benar, Oikawa menyuruhku untuk tidak terlalu membawa perasaan, namun. Aku juga punya hati perasaan suka seiring muncul didadaku!" Teriak Iwaizumi frustasi, dia menangis menggenggam tangan Kunimi kuat.

"Senpai jangan menangis, udah gede malu sama bocil. Nah, bagaimana jika kau mencari Mate yang benar-benar tulus mencintaimu? Tinggalkan Oikawa-san biarkan dia kesulitan soal perjodohannya sendiri, jangan mau dimasukkan dalam urusan pribadinya." Nasehat Kunimi, dia mengelus punggung Iwaizumi agar sedikit tenang.

"Nah, senpai. Bagaimana kau putuskan saja hubunganmu dengan Oikawa-san, carilah Mate yang setia, terkadang Oikawa-san sangat menyebalkan." Kesal Kunimi meremas selimut yang dipakai Iwaizumi.
Ia terkekeh melihat tingkah laku adik kelasnya, "Ne, Kunimi. Kurasa kau harus kembali, jika ada yang menanyakan diriku bilang saja aku masih kurang baik." Kunimi mengangguk, lalu pergi.

"Jha Iwaizumi-san.. " Kunimi melambaikan tangannya dan dibalas anggukan oleh Iwaizumi.

Iwaizumi sedikit berpikir, apakah bisa kalau dia melupakan Oikawa secepat itu?

"Apakah harus?"

(Ω Д Ω)

Kunimi sudah kembali ke gym, mungkin Oikawa akan mencari Iwaizumi karena belum datang, mungkin...
Dirinya sangat sedih senpai kesayangannya yang sudah ia anggap seperti ibu sakit hati..

Jika membunuh dibolehkan dia dengan segera membunuh Oikawa, ah.. Dia jadi ingat Hinata kemarin, apakah ini yang ia rasakan sekarang?

Sebenarnya dia ikut netral, tidka mendukung siapapun. Iwaizumi juga, dan aslinya Iwaizumi lah yang tidak ingin dirinya ikut campur urusan itu, ikut netral saja.

Brak

Kunimi membuka kasar pintu gym dan menatap Oikawa tajam, Oikawa hanya bingung dengan kouhainya itu lebih memilih melanjutkan berlatih.

𝕭𝕬𝕮𝕶 [ʜᴀɪᴋʏᴜᴜ ғᴀɴғɪᴄᴛ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang