Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
━━━━━━━━━━━ minimarket.
Bosan. Satu kata itu amat mewakili apa yang Seoli rasakan sekarang. Gadis itu sedang tidak ada kegiatan OSIS dan hanya rebahan di kasurnya sejak sepulang sekolah tadi. Kini matahari sudah hampir tenggelam, kira-kira sudah tiga jam lebih sejak dia pulang.
Baca manga? Dia belum beli manga volume terbaru. Ajak Dumbledore main? Dumbledore lagi galak karena sedang musim kawin. Kucing putih gemuk itu sedang keluar rumah dan belum kembali hingga saat ini. Mungkin masih mencari kucing betina yang cantik.
Kasumi, Mamanya, juga masih berada di café. Beliau tidak akan pulang kecuali ada masalah yang sangat penting. Lalu, kakaknya, Seojae, masih berada di luar kota.
Sangat sepi dan itu membuat Seoli bosan setengah mati.
Sebenarnya, kegiatan OSIS memang sangat menguras tenaganya. Dia sangat kelelahan dan kurang tidur. Tapi, kalau tidak ada kegiatan OSIS, Seoli jadi pengangguran dan dia tidak suka itu.
Bisa sih dia hangout dengan Taehoon. Namun, mengingat apa yang terjadi beberapa hari lalu, Seoli jadi agak ragu. Tatapan Taehoon yang aneh tidak bisa hilang dari pikirannya dan hal itu... membuat Seoli merasa agak aneh.
Meski begitu, pada akhirnya Seoli tetap mengirim pesan ke Taehoon. Dia tidak punya teman dekat untuk diajak menggila selain pemuda jangkung itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dipikir-pikir, Taehoon itu memang selalu baik padanya. Taehoon selalu mau menemaninya kemanapun untuk melakukan apa saja. Taehoon juga sering tiba-tiba muncul kalau Seoli bilang sedang bosan dan kesepian, meski itu di tengah malam.
Tapi, Taehoon kadang memang menyebalkan dan mirip iblis.
Membuang segala pemikirannya tentang Taehoon, Seoli bangun dari ranjang. Bergegas mengganti seragamnya dengan pakaian santai. Jendelanya sudah ditutup kok, tenang saja.
Tak berselang lama, Seoli membuka jendela kamarnya. Kemudian mengetuk jendela kamar Taehoon yang tertutup menggunakan tongkatnya.
