𝟏𝟒. Weirdos

429 69 55
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


━━━━━━━━━━━ weirdos.


Seoli tak tahu kemana Taehoon akan membawanya. Pemuda itu hanya berkata ingin mengajaknya ke sebuah café yang berada di Gangnam. Entah apa yang terjadi sampai Seong Taehoon rela berjalan jauh-jauh ke Gangnam hanya untuk mengajaknya ke sebuah café.

'Masa sih, Taehoon mau nembak aku?'

Gadis ini mulai berpikir aneh-aneh.

Tapi, mengingat apa yang terjadi pada malam itu, rasanya hal yang dipikirkannya tadi mungkin saja terjadi. Sangat mungkin malah.

'Tunggu... ini kan Gangnam. Jangan-jangan dia mau ngajak aku ke room cafe?'

Seketika Seoli menantap sengit pada Taehoon. Sudah siap melayangkan pukulan kapan saja jika dugaannya benar.

Sekali lagi, mengingat apa yang Taehoon lakukan malam itu, insiden gigit menggigit, rasanya juga mungkin-mungkin saja kalau pemuda jangkung itu mengajaknya ke room café.

"Kenapa? Kok natap aku kayak gitu?" Taehoon bertanya sembari mengernyit bingung.

Ditanya seperti itu, Seoli makin menatap tajam. "Kamu... mau ngajak aku kemana?" tanyanya curiga.

"Udah kubilang kan, ke café." jawab Taehoon. Masih tersirat kebingungan di wajahnya karena bingung mengapa Seoli menatapnya seperti itu.

"Café mana? Mau ngapain? Yang jelas, dong!" Seoli menuntut. Meski di luar terlihat biasa-biasa saja, namun pikirannya sudah menjalar kemana-mana.

Sepersekian detik kemudian, Seoli merasakan lengannya ditarik. Tubuhnya nyaris menabrak Taehoon jika saja tangannya tak sigap menahan.

"Kau kenapa, sih? Nggak lagi dapet, kan?" tanya Taehoon. Terdengar kekhawatiran dalam nada bicaranya.

Seoli mendengus, "Harusnya kau jawab pertanyaanku. Kenapa malah nanya?"

Seringai Taehoon muncul, "Kau juga. Aku kan cuma ngikutin kamu."

Berbagai skenario sudah terputar di kepala Seoli. Tentang bagaimana dia memukuli Taehoon karena tingkahnya yang menyebalkan. Namun, tentu saja semua itu hanya berakhir di dalam kepalanya.

Tak mungkin Seoli melakukan tindakan tidak terpuji itu di tempat umum seperti ini. Kalau ada yang merekam dan videonya viral kan bisa berakibat buruk. Apa lagi kalau sampai DG tahu kelakuannya seperti itu. Pasti DG tidak akan bangga lagi padanya.

Menghela napas pelan, Seoli kemudian menggerakkan tangan kanannya ke wajah Taehoon. Menangkup satu sisi wajah sang pemuda, dan mengusap pipi dengan lembut.

"Jawab Taehoon. Kita mau kemana?" tanyanya. Sengaja menatap tepat ke manik coklat Taehoon dan mendekatkan wajah.

Uh-oh! Lihatlah itu. Seong Taehoon blushing. Rona kemerahan menjalari sepanjang pipi.

𝐃𝐄𝐌𝐄𝐒𝐍𝐄 ✦ sᴇᴏɴɢ ᴛᴀᴇʜᴏᴏɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang