"loh mama mana?
"Tadi di belakang papa
"Mama di sini sayang...
"Eh itu dia...ya udah yuk ma pa...kita makan dulu, bibi udah masak juga
"Hmm boleh...sambil ngobrol
Merekapun duduk dan makan bersama
"Hmm enak juga ti masakan kamu
"Makasih Bu
"Oh iya sayang... selama di sini kamu ada masak?
"Enggak
"Hmm baguslah
"Kok bagus sih ma...harusnya dia belajar masak...
"Tapi Rey gak bolehin papa
"Bener Rey?
"Iya pa....soalnya nya kan san belum pandai, jadi Rey takut aja nanti dia luka atau apa
"Hmm kan belajar Rey, lain kali biarin aja, kan ada BI Lastri
"Iya pa
"Oh iya tadi mama sama papa mau ngobrol, tentang apa?
"Hmm
Nita menatap Bowo
"Sayang....ini soal kalian
"Emg nya kenapa
"Rey...mungkin ini kedengaran akan gak sopan, tapi mama sama papa mau kamu tinggal di rumah kami aja, karena kami gak bisa jauh jauh dari san
"Hmm...
Rey tampak berfikir
"Lagian kan kamu gak terlalu sibuk di pesantren, jadi gak perlu lah tinggal di sini
"Lagian kalo kamu di sini, takut nya ada yang gak suka sama san atau malah ada yang naksir kamu
"Maksudnya ma?
"Rey...
"Hmm Rey...papa perlu bicara berdua sama kamu
"Iya pa..
Setelah selesai makan sandrinna ada di ruangan tamu dengan nita
"Jadi apa yang mau papa omongin pa?
"Rey, mungkin kamu gak akan percaya dengan apa yang papa bilang, tapi ini bener dan ini menyangkut pernikahan kalian
"Ada apa pa?
"Umi kamu...berniat menikahkan kamu untuk kedua kalinya, dengan perempuan bernama Saskia
"Apa pa?
"Yah...kemarin...orang tua Saskia sudah datang kemari, dan umi kamu yang menemui nya, mereka sudah membahas rencana pernikahan ini tanpa sepengetahuan kamu dan juga papa kamu
"Astaghfirullah..paa...aku bener bener gak tau pa, tapi memang benar kamarin orang tua Saskia ingin bertemu dengan rey
"Papa percaya, tapi papa gak bisa menerima ini Rey
"Paa aku minta maaf banget
"Mungkin papa bisa maafin, tapi mama kamu enggak, dia terlalu kecewa dengan sikap umi kamu yang tidak bijaksana