Pagi ini sandrinna sudah mandi, dia sudah bersiap untuk keluar kamar
Dia turun dari tangga, dan mendapatkan Rey yang tengah duduk di meja makan sambil meminum teh hangat
Langkah sandrinna terhenti dan dia mulai berfikir, antara melanjutkan langkah nya atau kembali ke kamar
Sandrina berfikir hingga terdiam di anak tangga terakhir
"Aku masih marah...aku belum mau ngobrol sama dia"batin sandrinna
Sementara rey, dia yang tengah meminum teh beralih pandangan dan mendapatkan Istri nya di tangga
Senyuman di wajah nya terukir, karena memang dia sangat merindukan sandrinna
"Sayang....
Itulah sapaan yang terlontar untuk istrinya itu
Sandrina yang mendengar itu langsung menatap Rey kemudian berlari ke atas
Rey yang melihat itu langsung mengejarnya dan yah dia langsung memeluk sandrinna di tangga
"Maafin mas.maaf untuk semua ini...mas tau kamu marah kamu sedih, tapi jangan kaya gini sayang...mass gak bisa...
Rey menangis dalam pelukan sandrinna, sandrinna yang mendengar isakan tangis itupun merasa kasihan
Tangan sandrinna yang masih lurus ke bawah perlahan tergerak untuk mengusap punggung Rey, namun bayangan Bowo yang berlumuran darah kembali terngiang di otak nya, akhirnya dia mengurungkan niat dan mendorong Rey
Naasnya Rey terpeleset dan terjatuh
Kepala Rey terbentur ke sudut tangga, hingga lecet dan berdarah
"Awh....rintih Rey
Sandrina yang melihat itu merasa tak enak, namun dia tetap pergi tanpa menolong Rey
Rey yang merasa pusing pun berusaha berdiri dan berjalan ke sofa
Namun dia terlalu pusing hingga jalan nya hampir ambruk, namun nita yang baru saja pulang ziarah melihat nya
"Ya Allah..Rey.."menopang Rey
"Ma..
"Kamu kenapa nak? Kenapa ini?
Rey tak menjawab
Nita segera membawa Rey ke sofa
"Ya Allah nak...ini kenapa sih...kok bisa luka gini"mengobati Rey
"Tadi kepleset ma
"Makanya kamu hati hati ..oh iya di mana sandrina? Dia belum keluar juga
Rey hanya menggeleng, dia tidak mau membuat Nita tambah merasa bersalah atas sikap sandrinna
Sementara di kamar
Sandrina hanya duduk dan merapikan lemari, dia masih terfikir tentang Rey namun dia berusaha untuk menepisnya