eps 4

926 58 1
                                    

Happy reading💨

..

Hari minggu pagi, khendi awali dengan jogging pagi disekitar komplek diikuti piska yang berubah menjadi kucing biasa.

Setelah berlari beberapa putaran, khendi berjalan ke salah satu bangku taman yang ada di dekat nya. Melihat disekitar ternyata banyak juga orang-orang yang jogging di pagi hari .

Khendi menunduk melihat seluruh tubuhnya, apakah ada yang aneh, orang-orang disekitar melirik terus ke arahnya.

Merasa telah lama berada di taman, khendi beranjak pergi untuk pulang dan mandi, dirinya mulai berkeringat

Sudah 3 hari sejak berlalunya orientasi perkenalan siswa baru academy  Estrela galáctica. Masih berbekas diingatan khendi, lelaki yang memperkenalkan dirinya dengan nama Faizal Fathur Suvran. Lelaki itu kenapa sangat tampan.

"Tuan.... Miao.. Suka sama pangeran bangsawan itu?"Piska menjilati bulu-bulu Putihnya yang halus. Kegiatannya itu terhenti, menatap sang tuan.

"Lelaki itu memiliki energi yang memikat, energi itu dapat meningkatkan level tuan dengan mudah"

Khendi hanya diam mendengarkan, baginya sekarang cinta itu tidak penting dan tidak berguna, dia hanya mengagumi wajahnya saja bukan menyukainya.

Mari kesampingkan tentang pangeran bangsawan itu.

"Piska aku ingin keluar jalan-jalan, ayo! "
"Ya tuan"

Keduanya beranjak dari ruang tamu, piska yang ingin mencari pakaian yang cocok dengan nya di ruang hampa dan khendi yang ingin mengganti pakaian yang lebih hangat.

..

'Brummm..... '

Deru kendaraan saling bersautan diantara padatnya jalan raya malam ini, walaupun malam ini malam senin tak membuat orang-orang kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.

Khendi salah satu dari pengendara yang ada di jalan raya itu diikuti dengan piska yang berada di tas punggung khendi. Mereka kini sedang berhenti di karenakan rambu-rambu lalu lintas berubah merah.

Ada juga beberapa barisan para pemotor yang sama sepertinya. Mereka sepertinya menggunakan lampu merah sebagai perantara untuk bercerita.

"Kemana kita akan pergi? " ucap salah satu pengendara bermotor disamping khendi.

"Bukannya ada balapan di arena domic sekarang, kita Kesana saja untuk menonton" ujar temannya menyahut.

Khendi mendengarkan dalam diam,mendongak melihat lampu sudah berubah, Maka diapun melajukan motor nya.

*piska, arahkan ke arena domic*batin khendi berujar.

*baik tuan* piska berujar, suaranya terdengar di benak khendi. Seolah-olah itu hanya pikiran dirinya sendiri.

..

Disinalah khendi sekarang, arena domic, salah satu arena balapan Terkenal di jakarta.

Netranya mengendar, meneliti semua yang ada di Sana, sampai netranya terpaku pada salah satu kumpulan orang-orang di Sana. Geng motor itu...

Blod Black

"Tidak kusangka akan bertemu di sini ... "

Khendi turun dari motornya, lalu membuka tas yang dibawa olehnya untuk mengeluarkan piska tentu saja. Lalu dengan perlahan melepas helmnya.

Hening..

Arena domic seketika hening, netra mereka menatap pada satu objek, gadis itu sangat cantik.

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang