eps 8

550 55 2
                                    

Helloww kembali lagi dengan author cantik anjayyy...

...

Khendi tertengun merasakan sebuah benda kenyal bersentuhan dengan keningnya, jantungnya semakin berdebar dikarenakan perlakuan lelaki di atasnya semakin meraja lela.

Setelah kecupan di keningnya, khendi dapat merasakan bibir tipis itu kembali memberikan kecupan di kedua pipi khendi lalu kecupan di kedua kelopak matanya membuat khendi memejamkan matanya, selanjutnya kecupan itu Teresa di hidung mancungnya, khendi seketika melotot karena ciuman itu sekarang terasa di bibir nya.

Lelaki itu fathur tersenyum disela kecupan yang Sudah terjadi selama 30 detik tampa pergerakkan apapun, tetapi gerakan gadis dibawahnya yang membuka mulutnya membuat fathur merasakan lidah basah itu seakan menjilat bibir nya membuat nya mematung, lalu tampa kata lumatan itu terjadi, fathur mencium, melumat mengajak lidah khendi untuk saling bersilatu rahmi, keterdiaman gadis dihadapannya membuat fathur semakin hilang kendali.

Sial, fathur hilang kendali tetapi khendi juga sepertinya hilang kendali

Ciuman itu terjadi semakin intens,dikarenakan khendi membalas segala hal yang dilakukan fathur, mereka saling melumat, posisi kedua nya kini Sudah terbaring di sofa yang Ada di rooftop itu, baju khendi Sudah tersingkap memperlihatkan perut gadis itu, tangan fathur Sudah bermain di Sana mengelus perut rata khendi, sementara bibir mereka masih sibuk beradu mekanik, suara desahan Saling bersahutan di rooftop itu, entah suara khendi atau fathur.

Pukulan dibahunya, membuat fathur mengetahui gadis dibawahnya hampir kehabisan nafas, ciuman itu terlepas, deru nafas kedua nya terdengar terburu-buru mencoba meraup oksigen yang Ada disekitar mereka, keduanya saling menatap lalu tampa kata fathur mendusel, meletakkan kepalanya di leher khendi, mengendus. Sementara khendi hanya diam masih mencerna apa yang terjadi sesaat tadi.

"Askhh" ringis khendi

Gigitan dilehernya membuyarkan lamunan khendi, gigitan itu sekarang tergantikan oleh jilatan. Khendi kembali meremang.

"Enngghh.. Fath.. Ahh ur.. Fathur" desah khendi kembali terdengar karena jilatan serta gigitan dilehernya semakin intens, khendi menengadah memberikan akses lebih untuk lelaki itu bermain.

"Ahhh.. Fathur berhenti"

Fathur berhenti, mengangkat kepalanya menatap khendi dengan memelas, dirinya menginginkan lebih , sesuatu ditubuhnya meminta di tuntaskan, tetapi fathur tidak boleh egois, fathur harus mendengarkan khendi.

Calon-calon bucin garis keras.

Berpindah ke lain posisi masih di tempat pertama, piska si system imut itu hanya bisa menutup matanya dengan kakinya yang mungil, menulikan pendengarannya.

'Hiks.. Telingaku dan mataku tidak lagi suci' batin piska menangis

..

Kejadian beberapa jam yang lalu masih terbayang di ingatan khendi yang kini sedang terbaring di kamar asramanya, ditemani si system piska yang Ada disampinnya, khendi hanya berdua saja dengan piska berada di asrama, entah kemana perginya si kembar dan ara. Khendi tidak memikirkan itu untuk saat ini, dirinya masih berkelana ke tempat lain. Sejak kembali dari rooftop pun khendi langsung kembali ke asrama.

Dan Sudah 2 jam berlalu khendi masih memikirkan hal yang sama. Ciuman dari lelaki yang pernah di tolongnya di paris.

"Tuan anda mendapatkan dua misi sekaligus"

Ucupan piska membuyarkan segala lamunan khendi.

"Dua Misi? " khendi bertanya, .

"Ya tuan, misi anda adalah mencari sebuah lencana bangsawan yang telah hilang 10 tahun yang lalu, juga menghancurkan tempat penyelundupan narkoba" ucap piska

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang