eps 5

742 55 0
                                    

Hallo gays, pertama-tama gwa mau perkenalan diri dulu ye kan. Nama gwa firda kalian bisa panggil gwa fir atau firda.

Gue janji akan vote dan follow akun author nya.

Hayoloh dahh janji lu semua🙉

Jangan lupa baca novel gwa yang lain, gays. Gwa jamin kalian suka.

Happy reading 🐽

..

Di sebuah ruangan terdapat 2 mahluk berbeda spesies, mereka berdua adalah system kita piska dan  Fathur.

Fathur menatap datar seekor kucing berbulu Putih lebat itu yang berada di atas kasur king size nya. Kucing Putih milik seseorang bernetra coklat tua.

Sementara itu, piska sedang mati-matian menahan jeritan ketakutan dikarenakan aura yang menguar dari tubuh sosok manusia di depannya.

"Tuan, adalah orang yang kejam, melupakan piska ditangan orang dingin ini"

Lelaki yang memiliki aura bangsawan yang sangat kental, dan juga aura azura.

Piska berpikir, sepertinya rencana untuk mencuri auranya untuk kenaikan level nyonya Khendi harus digagalkan

..

Khendi awali  senin pagi yang cerah dengan mengemasi barang-barang yang akan dibawanya menuju tempat tinggal baru nya  yaitu asrama.

Pada jam 9 pagi, dirinya telah selesai mengemas barang-barang yang akan ia bawa, tak banyak hanya 1 koper, 1 gitar dan 1 tas ransel besar terisi penuh.

Setelah selesai, Khendi menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri, dan segera menuju asrama yang akan ia tinggali.

Outfit Khendi hari ini adalah, celana cargo hitam dan kaos Oblong panjang berwarna hitam di ikuti dengan kaos kaki hitam juga sneakers hitam, dan Khendi juga tak lupa memakai topi hari ini di Karenakan terik matahari.

Selesai dengan itu, Khendi membawa barang-barang nya ke bawah, tepatnya ke bagasi mobil, setelah memeriksa kembali, dan di rasa sudah tidak ada yang dilupakan, Khendi pun manjalankan mobil nya.

Khendi pov.

Hari ini gue awali dengan barang-barang yang akan gue bawa ke asrama yang akan gue tinggali. Mandi lalu setelah memeriksa kembali apakah ada yang tertinggal atau tidak,lalu berangkat ke asrama.

Tapi kayaknya gue lupa Sesuatu, tapi apa?

gue udah sampai di asrama, melihat kunci yang terdapat gantungan kunci berbentuk per segi panjang, kunci yang diberikan oleh panitia ke gue, di gantungan kunci itu terdapat tulisan yang cukup jelas.

Kamar No. 4D, lantai 4

..

Disepanjang koridor gedung asrama itu terdapat banyak siswa yang juga ditemani oleh orang tua mereka, ada yang menangis, ada yang berpelukan, dan ada juga yang berjongkok, entahlah mungkin orang itu sedang mencari kutu lantai, jika ada.

Memasuki academy ini, para siswa harus rela berpisah dari orang tua mereka, karna academy berbasis asrama, walaupun mereka tentunya akan di beri libur.

Biaya masuk academy adalah 14 juta, semua itu sudah mencakup uang makan, buku paket, dan juga biaya Kamar selama satu semester. Jadi semester berikutnya mereka akan kembali membayar sebanyak itu.

Gedung asrama 5 lantai itu juga di bagi menjadi beberapa level yaitu level B, level C, level D, dan level S.

Jika ingin pengurangan biaya, para siswa bisa tinggal di lantai level C  sementara level B adalah Asrama siswa Beasiswa, level D adalah Asrama yang bisa dimiliki dengan pembayaran 14 juta per semester, juga level S adalah Asrama khusus para bangsawan.

Para siswa Beasiswa, tidak akan membayar Sepeser pun, Semuanya akan ditanggung oleh pemilik sekolah.

Tetapi dapat dikatakan bahwa Kamar di asrama level B dan C sama. Fasilitas dalam Kamar asrama itu semua sama.

..

Khendi sudah sampai di Kamar asrama nya, sepertinya dirinya yang terakhir datang, khendi akan memiliki 3 orang teman sekamar, tentu semuanya sudah memiliki wilayah masing-masing. 1 ruangan itu mencakup 4 tempat tidur yang saling berhadapan di samping masing-masing tempat tidur sudah tersedia meja belajar, lemari, juga terdapat kulkas mini di meja kecil disamping tempat tidur. Ada juga 1 dapur mini, dan 2 toilet.

Khendi sedang membereskan barang-barang nya, menyusun pakaian kedalam lemari yang sudah tersedia hanger, di lemari itu juga terdapat 4 seragam, sama seperti sekolah lainnya.

'Klek'

Suara pintu yang terbuka membuat khendi mengalihkan netranya, di Sana terdapat 3 orang gadis. 2 diantaranya berwajah sama, tetapi dengan penampilan berbeda.

"Waah, cantik sekali, apakah dia akan menjadi teman sekamar kita? " salah satu gadis yang berdiri di ambang pintu, melangkah masuk, di tangannya terdapat banyak sekali kantong kresek dengan tulisan koperasi Academy.

"Siapa namamu? " gadis itu kembali bertanya dengan semangat setelah meletakkan kantong kresek berisi berbagai Cemilan itu di tempat tidur yang berhadapan dengan tempat tidur khendi.

"Khendi"

"Namamu khendi?, perkenalan Aku najwa arzila, kamu bisa panggil Aku najwa" celetuk gadis bernama najwa itu sembari duduk di kasur yang Ada di samping khendi.

"Nah Kalo yang mukanya mirip sama Aku tapi masih cantikan Aku itu kembaran Aku, namanya hajwa arzila, panggil aja hajwa, jangan heran sama dia, mukanya emang duplikat tembok" kicau najwa kembali, dari sini saja khendi sudah mengetahui bahwa gadis yang sedang berkicau disampingnya ini, gadis polos dan Ceria sementara kembarannya adalah gadis dingin berwajah tembok.lalu gadis yang satunya?

"Ratu Farah A, panggil aja Ara" gadis dengan setelan rapi itu menjawab saat di rasa Ada tiga pasang mata yang menatapnya.

Dari sini khendi sudah mengerti, si kembar najwa dan hajwa, najwa yang ceria, hajwa yang dingin, sementara Ara yang hambel dan sepertinya kompoten.

..

Di sebuah ruangan bernuansa dark itu, terdapat beberapa pemuda yang sedang mengelilingi Sesuatu.

"Eh anjir, ini kucing siapa? "

"Ihh kiyowo sekali"

"Ini Kalo dijual harganya berapa yak?"

"Satu Dua tiga, sapi terbang, emang Ada? "

Sementara itu, yang menjadi objek perhatian dari kumpulan pemuda itu, hanya mengeong pasrah.

"Tuan, apakah benar-benar udah lupain piska" batinnya menjerit.

..

"Lo gak tau, gue siapa hah?"

" tau, lo orang yang keliling kota bawa kantong merah di pinggir jalan kan"




TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang