Dua

10K 832 16
                                    

Author pov.

"Honey" Lisa berbisik membangunkan Jennie yang terlelap dalam tidurnya.

Jennie sedikit bergerak, setelah itu dia semakin mendekap tubuh lili yang berada di tengah mereka.

Sekarang sudah jam dua belas malam, entah apa yang membuat si manoban membangunkan istri seksinya.

"Hemm" Jennie berdehem tanpa membuka matanya.

Lisa menggaruk kepalanya, dia dengan pelan berpindah kesamping Jennie dan memeluk tubuh semok istrinya.

"Pengen~" bisik Lisa meremas gundukan Jennie.

"Sshh honey disini ada lili" Jennie membuka mata dan menarik tangan nakal Lisa yang berada di kedua payudaranya.

"Aaak honeyyy" Lisa merengek menduselkan wajannya di leher Jennie.

"Tidak untuk sekarang manoban!" Tegas Jennie menatap mata Lisa.

Lisa tidak mendengarkannya ia seakan tuli mencumbui Jennie.

"Yaak" Jennie kegelian bergerak gusar membuat lili merengek.

"Mommy~" lili terganggu karena Jennie bergerak seperti cacing kepanasan dan membuatnya terbangun.

"Bubu!" Lili mengerjapkan matanya ia melototi Lisa yang masih asik mencumbui Jennie.

"Eoh? Hehehe B-baby" Lisa mengehentikan aksinya dan menatap lili dengan cengiran lebarnya.

"Rasakan manoban" geram Jennie mencubit pinggang Lisa.

"Aaww" Lisa tersentak mengelus pinggangnya.

Lili terus memperhatikan bubu nya, ia mengerutkan keningnya tidak suka mencium mommy nya tanpa sepengetahuannya.

"K-kenapa baby" Lisa menjadi gugup dikarenakan lili sudah menyapanya dengan tajam.

Bugh

Satu pukulan berhasil lili layangkan di muka mulus bubu nya.

"Aaakk sakit" Lisa mengadu kesakitan memegang wajahnya.

"Baby" Jennie terkejut mengehentikan lili sebelum makin menjadi, tapi yang namanya lili keras kepala dia dengan mudah melepaskan pelukan mommy nya.

"Lisa! Lisa! Lisa! Lasakan ini!"

Tidak sampai di situ saja, lili kembali menghujani pukulan dan cakaran di seluruh tubuh Lisa menggunakan tangan kecilnya.

Bughh

Plakk

Tukk

Pukk

Dughh

"Aah aakk stop baby sshh aaww sakiiit aah aaakk" Lisa meringis menghindari pukulan dan cakaran lili.

"Hei baby sudah nak, bubu kesakitan sayang" Jennie menarik lili menatap Lisa khawatir.

Bagaimana tidak khawatir, wajah tampan Lisa sudah memerah dan tangannya bergores karena cakaran lili.

"Lili tidak suka Lisa!" Teriak lili dengan napas memburu menendang bantal dan selimut.

"Sstt tenang baby" lembut Jennie memeluk lili dan mencium kening nya.

"Nakal" guma Lisa mencurutkan bibirnya.

"Honey" Jennie mengkode Lisa agar tidak membuat lili marah lagi.

"Tapi ini sakit Nini" manja Lisa dengan suara pelannya.

"Sudah nanti Nini obati ya" Lisa hanya mengangguk, lalu Jennie mengusap pipi Lisa sebentar.

"Mommy hiks baby tidak suka Lisa mencium bibil seksi mommy hikss hanya baby yang bisa mencium bibil mommy hiks hikss" lili menangis setelah dia meluapkan emosinya.

"Bubu nak, tidak baik hanya memanggil nama bubu saja" nasihat Jennie mengelus sayang rambut putrinya.

"Hikss tapi lili sedang kesal dengan dia" tunjuk lili tanpa melihat Lisa.

"Iya lili boleh kesal tapi harus tetap manggil bubu ya nak" lembut Jennie terus mengusap punggung putrinya.

"Hikss nee" lili mengangguk membenamkan wajahnya di dada berisi Jennie.

"Hufft Benar-benar duplikat Lisa, jika sedang marah sangat menyeramkan" batin Jennie menghembuskan nafasnya.

"Uluhuluh kesayangan mommy" senyum Jennie mencium bibir tebal lili lama.

"Umachh" Jennie tersenyum gemas melihat putrinya yang sudah terkantuk-kantuk.

"Uyyu mommy" suara lili menelan menduselkan bibirnya di dada Jennie.

"Ini baby" Jennie membuka tiga kancing piyamanya, ia mengarahkan payudaranya ke mulut lili yang langsung saja di hisapnya dengan cepat tapi tidak terburu-buru.

"Aah ssh" Jennie sedikit meringis setelah itu menepuk-nepuk pantat lili supaya cepat tertidur.

"Posesif nya melebihi Bubu nya" kata Lisa ikut mengelus punggung putrinya.

"Kekekeh menurun darimu hon" kekeh Jennie mencubit hidung Lisa.

"Hemm" dehem Lisa menghembuskan nafasnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

18062022.

Hayoloo lisaa, diamuk anak kucing kan jadinya 😁

Vote dan komennya jangan lupa ya guys, bye👋

Lili S1- S2✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang