Dua puluh empat

4.5K 531 41
                                    


Author pov.

"Lisa bangun!" Di pagi hari Jennie sudah berteriak, dia mengguncang tubuh Lisa dengan lili yang berada di gendongan.

"Manoban!" Pekik Jennie belum berhasil membangunkan tidur nyenyak Lisa.

"Bubu pemalas sekali" lili berdecak ikut membangunkan Lisa.

"Bubu! Kebakalan!" Lili berteriak tepat di telinga Lisa.

"K-kebakaran lari lari ada kebakaran" Lisa bangkit tanpa melihat sekeliling dia berlari dan akhirnya menabrak pintu.

Brakk

Dughh

Lisa menabrak keras pintu dan membuatnya terduduk di lantai.

"Aahhk Sshh" Lisa meringis menggosok dahinya dan pantatnya.

"Hahaha bubu terlatuh hahaha" lili menertawakan Lisa dan menutup mulutnya.

"Manoban! Kesini!" Jennie mengulum bibirnya menahan tawa, dia dengan tegas menyuruh Lisa kembali duduk di sofa.

"Y-yah honey" Lisa takut-takut melangkahkan kakinya mendekati Jennie.

"Duduk" perintah Jennie yang langsung dituruti Lisa.

"Neeh" Lisa mengulum bibirnya dan merapatkan kakinya.

"Mabuk eoh?" Jennie mendudukkan lili di samping Lisa lalu menatap Lisa tajam.

"A-anu honey a-akuh emm-"

"Jawab yang benar!" Jennie menggebrak meja membuat Lisa dan lili terperanjat kaget.

"Baby kaget mommy" lili memegang dadanya dan menghela napasnya.

"Maaf baby" Jennie mencium bibir lili dan menyapanya lembut.

"Aku juga terkejut honey" cicit Lisa pelan.

"Tidak ada yang bertanya" sinis Jennie memutar matanya.

"Emm baiklah" Lisa tersenyum kecut.

"Kenapa kau mabuk dan kenapa juga ada wanita yang memuji mu disana?" Tanya Jennie dengan datarnya.

"P-pertama aku mabuk karena jisoo eonnie memaksaku, aku sudah menolak tapi tetap saja seulgi, Wendy, dan bambam juga menyuruhku minum. Mau tidak mau aku meminumnya, heheh" cengir Lisa menggaruk tengkuknya.

"Lalu kenapa ada wanita yang memujimu? Apa kau sedang bermain-main dengan ku manoban!" Jennie menarik pipi Lisa dan mencubitnya.

"Sssh sakit honeyy" Lisa merengek menggosok pipinya.

"Cepat jawab!"

"Aku mabuk honey jadi aku kurang ingat, sorry" Lisa memeluk pinggang Jennie dan membenamkan wajahnya di perutnya.

"Aissh" Jennie berdecak memukul pundak Lisa.

"Jangan sakiti aku honey, sakit" rengek Lisa di perut Jennie.

"Baby cepat pukul bubu, bubu sudah berani membicarakan wanita lain pada mommy" Jennie menahan kedua tangan Lisa agar tidak memberontak di pukul lili.

"Otte mommy" lili berdiri, dia menyeringai sebelum menghujani pukulan-pukulan kecil di tubuh Lisa.

"P-please jangan babyyy bubu salah maaf" Lisa merengek memberontak di pelukan Jennie.

"Diam manoban" Jennie menyeringai memegang erat tangan si manoban.

"Xixixi lasakan ini" lili mengangkat tangannya tinggi-tinggi lalu melayangkan pukulan di punggung Lisa.

Bughh

"Aahhk" Lisa kesakitan melengkungkan punggungnya.

"Satu kali lagi baby" suruh Jennie lagi.

"Xixix siap mommy cantik" lili tersenyum mengedipkan matanya genit.

"Hahaha i love you baby" Jennie membalas mengedipkan matanya dan memberikan flying kiss nya.

"Aissh, bersenang-senang di atas penderitaan ku huh" Lisa hanya bisa menggeram dalam hati.

"Hiyaaaa wattaaa" lili menyiapkan kuda-kudanya dan langsung saja menendang pantat Lisa.

Pukk

"Aaaakk yaakkk!" Lisa berteriak, tendang lili sangat kuat mengenai titik bokongnya.

"Hahahaha rasakan manoban" Jennie melepaskan tangan Lisa dan duduk di samping lili.

"Aww sshh sakit sekali" Lisa menggosok-gosok pantat dan punggungnya yang masih terasa sakit.

"Aku akan mengadukan kalian pada mommy ku, jahat sekali" lirih Lisa melengkungkan bibirnya kebawah.

"Ndak takut wleek" lili mengejek dan membuat wajah konyolnya.

"Mommy lebih sayang menantunya huhu" Jennie ikutan meledek.

"Hiksss~" Lisa akhirnya menangis, entah kenapa hari ini dia merasa sangat emosional.

"Pffftt bwahaha bubu nangis hahah cengeng sekali xixixi" lili terkikik menertawakan Lisa.

"Ck, cengeng sekali" Jennie mendekati Lisa, tidak tega juga melihat Lisa menangis, pikir Jennie.

"Hikss tiba-tiba aku merasa sedih tapi entah karena apa hiksss" Lisa menangis sejadi-jadinya di pelukan Jennie.

"Aku ingin menangis saja hikss sedih sekali hikss hiks" Lisa tersedu-sedu meremas baju Jennie.

"Aigoo my big baby" Jennie mengelus punggung Lisa dan mencium keningnya.

"Sini peluk bubu sayang" Jennie menyuruh lili untuk ikut berpelukan.

"Bubuuu" lili memeluk erat tubuh Lisa, dia tersenyum mencium pipi basah Lisa.

"Hikss bubu sangat mencintai kalian berdua hikss i love you" lirih Lisa memeluk erat jennie dan lili.

"I love you too bubu" kata Jennie dan lili bersamaan.

Mereka terus berpelukan, Lisa yang masih menangis dan lili yang terkikik menatap wajah lucu bubu nya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

12072022.

Awww sayang🥺

Love banget ama keluarga manoban🥰

Satu part lagi menuju ending 🤗

Vote di bawah klik, tq🖤

Lili S1- S2✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang